Robert Percaya Pemain Muda

9 October 2009

Pelatih Arema, Robert Alberts, mengakui materi pemain Arema yang didominasi pemain muda di atas kertas masih di bawah Persija yang akan menjadi lawan mereka pada laga perdana Liga Super 2009/10 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/10).

Robert Alberts dan Liestiadi saat konferensi pers di kantor Arema, Jumat (9/10)
(foto: Ongisnade/Zul)

“Semua orang tahu siapa pemain Persija yang rata-rata dihuni pemain timnas dan pemain berpengalaman. Beda dengan pemain Arema sekarang rata-rata pemain muda dan kurang terkenal. Namun hal itu akan menjadi pemicu semangat pemain untuk memberikan yang terbaik melawan Persija,” jelas Roberts pada sesi konferensi pers di kantor Arema, Jumat (9/10) siang.

“Dari persiapan pra musim, Persija juga lebih unggul dengan melakukan banyak uji coba, bandingkan dengan Arema yang hanya tiga kali uji coba,”

“Saya memaklumi kondisi itu karena ini adalah tim yang benar-benar baru, dengan pemain baru dan manajemen yang juga baru. Tapi itulah yang membuat saya yakin dengan Arema Indonesia mampu menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,”

Dari susunan pemain, Robert mengaku tidak ada masalah bila pemain asing Arema ada yang absen karena masih mengurus KITAS.

“Pemain muda Arema harus mampu menggantikan pemain asing bila tidak tampil,” –Robert Alberts, Arema

Mengenai target yang diusung Arema, Robert mengatakan, “Pemain muda Arema harus mampu menggantikan pemain asing bila tidak tampil. Apakah Arema akan menang 6-0? Tentu tidak ada pelatih yang ingin kalah. Saya yakin pemain mampu memberikan yang terbaik lawan Persija,”

Razia Atribut, Sambut Jakmania

Sementara itu ketua Panpel Arema, M. Haris mengatakan, pihaknya menghimbau kepada Aremania untuk menjaga ketertiban dan menahan diri atau emosi karena setiap pelanggaran akan berdampak pada Arema.

Selain itu, Panpel juga akan merazia suporter yang akan masuk ke stadion, termasuk botol air mineral dan senjata tajam.

“Panpel menyiagakan 1.225 personel yang terdiri dari Polisi, TNI, Pamswakarsa dan aparat berbaju preman pada tribun untuk mengamankan pertandingan,”

Panpel juga menyediakan kuota 500 tiket untuk Jakmania yang akan ditempatkan di tribun 13.

Dari harga tiket, tidak ada perubahan harga dan alokasi, yakni 30 ribu tiket Ekonomi seharga Rp 15.000, 2.300 tiket VIP Rp. 50.000, dan 300 tiket VVIP Rp. 75.000,-

Sedangkan untuk atribut, Panpel masih akan mengkomunikasikan dengan Komdis PSSI mengenai skorsing berupa larangan atribut bagi Aremania.

Aremania dilarang mengenakan atribut selama dua tahun yang mulai efektif sejak tragedi Kediri, 16 Januari 2008.