feedburner

Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore
et dolore magna aliqua.

Title


class="span-24">

Klasemen

Hasil & jadwal pertandingan Arema
11 Oktober - Arema vs Persija 1-0
14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0
22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2
25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1
28 November - Persitara vs Arema 0-0
2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2
6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0
9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1
12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1
16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0
19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0
23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC 3-0
10 Januari - Arema vs Persema Malang

Daftar pencetak gol Arema
4 gol - Noh Alam Shah,M. Fakhrudin
3 gol - Roman Chmelo
1 gol - Rahmat Affandi,Piere Njanka

Minggu, 29 November 2009

Review: Persitara vs Arema


Persitara vs Arema 0-0 (0-0)
Arema gagal memetik poin penuh di kandang Persitara saat bermain imbang tanpa gol, namun hasil itu memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam lima pertandingan awal musim Liga Super Indonesia 2009/10.

Beni Wahyudi, Rahmad Afandi, dan Purwaka, gagal menang di kandang Persitara Jakarta Utara
Beni Wahyudi, Rahmad Afandi, dan Purwaka, gagal menang di kandang Persitara Jakarta Utara. (foto: Ongisnade/Zul)

Hingga pertandingan kelima, Arema menang tiga kali dan dua kali seri dengan catatan memasukkan empat gol dan baru kemasukan satu gol.

Pada pertandingan di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (28/11) itu, Arema mendominasi pertandingan sepanjang babak pertama melalui serangan dari kedua sayap M. Fakhrudin dan Ridhuan Muhammad yang bergantian di kanan dan kiri. Dari lini tengah, Roman Chmelo sebagai second striker di belakang Noh Alam Shah.

Umpan-umpan panjang dan satu dua sentuhan Arema sering terjebak perangkap offside lini belakang Persitara, meski asisten wasit membuat kesalahan fatal ketika mengangkat bendera saat Roman Chmelo yang berada pada posisi onside dianggap offside.

Wasit Aeng Suarlan kembali membuat keputusan yang patut dipertanyakan ketika memberi kartu kuning kepada Roman yang dianggap diving di kotak penalti meski terlihat didorong oleh bek Persitara.

Demikian pula saat Noh Alam Shah diberi kartu kuning yang membuatnya absen pada pertandingan berikutnya melawan Pelita Jaya karena melakukan pelanggaran yang tidak perlu mendapatkan kartu.

Pada babak kedua, asisten wasit kembali membuat kekeliruan fatal ketika Ridhuan Muhammad yang berlari sebelum Noh Alam Shah dan tiga hingga empat pemain belakang Persitara dinyatakan offside.

Selain karena buruknya keputusan wasit dan asisten wasit, serangan-serangan Arema pada babak kedua mudah dimentahkan lini belakang Persitara karena kurangnya variasi dari kedua sayap dan lini tengah.

Masuknya Rahmad Afandi dan Roni Firmansyah juga gagal menciptakan peluang emas di depan gawang Persitara dan membuat Arema harus puas mengakhiri pertandingan dengan skor kaca mata.

Susunan pemain Arema:
21-Kurnia Meiga, 2-Purwaka, 24-Pierre Njanka, 30-Hermawan, 7-Beni Wahyudi, 19-Ahmad Bustomi (11-Tomi Pranata), 5-M. Fakhrudin (14-Rahmat Afandi), 26-Landry Poulangoye, 6-Ridhuan (10-Roni Firmansyah), 9-Roman Chmelo, 12-Noh Alam Shah

Robert Alberts Minta Wasit Evaluasi Diri

Robert Alberts Minta Wasit Evaluasi Diri Robert Alberts, pelatih kepala Arema Malang, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Aeng Suarlan, saat timnya ditahan imbang tanpa gol tuan rumah Persitara Jakarta Utara.

Ya, pada laga yang tersaji di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (28/11), pelatih asal Belanda itu tampak beberapa kali melakukan gerakan bernada protes atas kepemimpinan wasit asal Bandung tersebut.

Hal itu pun ia sampaikan kepada wartawan dan jumpa pers usai laga, yang menurutnya pengadil lapangan beserta dua asistennya yang barusan bertugas memimpin pertandingan harus melakukan evaluasi diri.

"Dengan evaluasi itu, saya yakin mereka akan bisa menjalankan tugas dengan baik pada laga berikut. Ini penting, karena menyangkut kinerja mereka di lapangan," sebut Robert.

Lebih lanjut, Robert didampingi asisten pelatih Liestiadi yang sekaligus menjadi penerjemah menyatakan, banyak keputusan yang dibuat tidak sesuai aturan terutama menyangkut offside.

Masih kata Robert, kepemimpinan wasit dalam laga tersebut cukup mengecewakan. Meski demikian, ia berharap agar ke depan penampilan wasit bisa lebih baik, terlebih setelah mengevaluasi diri

Jumat, 27 November 2009

Modal Penting Hadapi Persitara

Modal Penting Hadapi Persitara Penantian pemain Arema soal gaji Oktober berakhir. Kemarin (26/11), manajemen sudah melunasi gaji Hermawan dkk.

Namun, pelu­nasan gaji kemarin hanya di­peruntukkan bagi pemain lokal. Untuk pemain asing, manajemen berjanji pelunasan gaji dilakukan pada Senin. Sebab, manajemen akan menukarkan dulu mata uang rupiah dengan dolar.

"Kalau pemain lokal, gaji sudah masuk rekening sore ini (kemarin, Red). Boleh dicek. Sedangkan pemain asing, paling lambat Senin," kata Gunadi Handoko, direktur utama PT Arema Indonesia.

Dengan dilunasinya gaji Oktober, Gunadi berharap agar motivasi para pemain Arema meningkat saat berhadapan dengan Persitara pada Sabtu besok (28/11).

Away, Target Poin Maksimal


Dua away terakhir, Arema meraih poin sempurna dari dua kemenangan atas tuan rumah Bontang FC (2-1) dan Persisam Samarinda (1-0). Skuad Arema berharap bisa mengulang catatan itu saat bertolak ke Persitara dan Pelita Jaya.

Robert Alberts saat memimpin latihan Arema di Stadion Gajayana
Robert Alberts saat memimpin latihan Arema di Stadion Gajayana. (foto: Ongisnade/Zul)

Meski belum terkalahkan, perolehan poin Arema telah tersusul tim-tim lain yang terus bertanding sepanjang bulan November. Berbeda dengan Arema yang hanya sekali bermain menghadapi Persitara akhir pekan ini.

“Kami ingin catatan positif di empat pertandingan sebelumnya berlanjut saat lawan Persitara. Kami optimis mampu mengalahkan Persitara dengan memanfaatkan kelemahan lawan, tapi juga tetap waspada terhadap kebangkitan mereka,” kata asisten manajer Arema, Rudy Soesamto, seperti dilansir Malang Post.

“Meski demikian, Arema tidak boleh lengah dan meremehkan Persitara,” lanjutnya.

Arema memasang target poin maksimal dalam dua laga away di Persitara dan Pelita, namun bila gagal meraih poin maksimal, Arema tetap mematok empat angka.

“Sebenarnya target ini seperti saat tur ke Borneo, menang lawan Bontang FC dan seri lawan Persisam, tapi kami bisa ambil enam poin,”

“Harapannya, kami bisa meraih salah satu dari dua target itu. Poin maksimal tentu sebuah hasil yang sangat membanggakan,”

“Target itu muncul dari melihat perkembangan terakhir dan kekuatan calon lawan Arema. Persitara belum menunjukkan permainan terbaiknya dan Arema harus memanfaatkannya. Sedangkan Pelita tergolong tim kuat, minimal kami bisa tahan mereka,”

Sementara itu bagi Peristara, melawan Arema akan dijadikan titik balik kebangkita tim berjuluk Laskar Si Pitung itu setelah belum pernah meraih poin dalam lima kali pertandingan musim ini.

“Persitara harus mengakhiri hasil buruk di lima pertandingan sebelumnya. Lawan Arema pemain harus buktikan mampu bermain lebih baik dan memenangkan pertandingan di kandang sendiri,” kata manajer Persitara, Harry Ruswanto

Kamis, 19 November 2009

Tes Kesehatan Arema


Ada Yang Butuh Pemeriksaan Detail Tes kesehatan pemain Arema berlangsung lancar. Di antara 20 pemain lokal yang menjalani tes di Laboratorium Sima, tidak ada satu pun yang punya penyakit membahayakan.

Namun, ada seorang pemain yang masih membutuhkan pemeriksaan lebih detail. Sebab, tes di Sima dianggap belum cukup.

Siapakah pemain tersebut? Manajemen Arema tidak mau menyebutkan nama pemain itu. "Memang ada seorang pemain yang butuh tes kesehatan lanjutan lebih detail," ujar Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko kemarin (19/11).

Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa pemain itu tidak memiliki penyakit membahayakan. Dengan demikian, pemain tersebut bisa bermain di Arema. Apalagi, pemain itu masih muda sehingga masa depannya di Arema masih panjang.

Kapan tes kesehatan lanjutan dilakukan? Gunadi mengatakan, masalah itu akan dikomunikasikan dengan dokter tim Arema Albert Rudianto. Yang jelas, secepatnya tes kesehatan lanjutan dilakukan sehingga manajemen memperoleh kepastian soal kondisi kesehatan pemain tersebut

Rabu, 18 November 2009

TC Arema setelah Lawan Persibo


TC Arema setelah Lawan Persibo Rencana pemusatan latihan (training centre/TC) Arema tidak bisa dilaksanakan sesuai agenda. Padahal, seharusnya, kegiatan tersebut dimulai kemarin (17/11) dan berakhir pada 21 November mendatang.

Itu terjadi karena skuad Arema belum komplet. Lima pemain tim berjuluk Singo Edan tersebut belum bisa bergabung dalam latihan karena agenda berbeda. Tiga di antaranya membela timnas negara masing-masing. Yakni, Markus Haris Maulana di timnas Indonesia serta M. Noh Alam Shah dan M. Ridhuan di timnas Singapura. Sementara itu, Pierre Njanka dan Jean Landry Poulangoye masih sibuk menuntaskan pembuatan Kitas (kartu izin tinggal sementara) di Paris, Prancis. Media Officer Arema Sudarmaji mengatakan, pelatih Arema, Robert menginginkan TC tersebut diikuti seluruh pemain.

"Karena pemainnya tidak komplet, Robert minta TC ditunda," ungkap Sudarmaji kemarin (17/11).

Sebagai ganti, TC di Agrokusuma, Batu, itu dijadwalkan berlangsung pada 23-25 November. Jadi, TC akan dijalani Chmelo Roman dkk setelah Arema menjalani laga uji coba melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Kanjuruhan (22/11).

Asisten pelatih Arema Liestiadi menambahkan, seluruh pemain Arema akan berangkat ke Batu setelah uji coba kontra Persibo. Dalam uji coba itu, Robert akan mengamati kelemahan tim sehingga bisa diperbaiki saat TC.

Persema Malang Krisis Gelandang

Persema Malang Krisis Gelandang Menjelang laga tandang melawan Pelita Jaya, Jawa Barat, Sabtu (28/11), Persema Malang mengalami krisis pemain tengah karena ditinggalkan Robby Gaspar dan M. Kamri, akibat akumulasi kartu kuning.

Selain Robby Gaspar dan M. Kamri, lini tengah Persema juga bakal tidak diperkuat oleh Siswanto, akibat sanksi dari PSSI. "Kami berharap sanksi larangan main bagi Siswanto itu dicabut PSSI, supaya yang bersangkutan bisa memperkuat tim ketika menghadapi Pelita Jaya," kata pelatih Persema Subangkit.

Sanksi larangan main tiga kali itu dijatuhkan Komisi Dispilin (Komdis) PSSI, ketika Siswanto masih memperkuat Persib Bandung. Siswanto bersama seluruh pemain Persib melakukan mogok main saat berhadapan dengan tuan rumah Persela Lamongan, pada kompetisi 2008/2009.

Meski sudah pindah klub, larangan bermain tiga kali tersebut tetap melekat dan berlaku bagi setiap individu pemain yang terkena hukuman, tak terkecuali Siswanto yang saat ini memperkuat Persema.

Siswanto sendiri sudah menjalani satu kali sanksi saat menghadapi Persitara Jakarta Utara (8/11). Namun sebelumnya PSSI pernah mengeluarkan pencabutan larangan main itu ketika Persema menghadapi Persija Jakarta di awal kompetisi.

Tiga hari menjelang pertandingan menjamu Persija surat larangan main bagi Siswanto dari PSSI turun. Namun, sehari sebelum pertandingan digelar, PSSI mencabut surat tersebut dan memperbolehkan Siswanto untuk diturunkan.

Berdasarkan pengalaman itu, tegas Subangkit, dirinya berharap Komdis PSSI mengeluarkan surat pencabutan larangan main bagi Siswanto dan bisa memperkuat lini tengah ketika dijamu Pelita Jaya.

Sabtu, 14 November 2009

Maksimal Dibayar Akhir November


Maksimal Dibayar Akhir November Pemain Arema masih harus bersabar untuk segera mendapatkan haknya berupa gaji periode Oktober. Hingga saat ini, pengurus PT Arema Indonesia terus berkutat menuntaskan kerja sama dengan media partner lokal sebagaimana digariskan PT Bentoel terkait dengan pencairan dana sponsor termin kedua sebesar Rp 2,5 miliar.

Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko mengatakan, pencairan dana sponsor Bentoel memang belum bisa dilakukan. Pencairan dana itu masih terganjal kerja sama dengan media partner lokal. Sedangkan draf perjanjian dengan Bentoel sudah final. Untuk itu, pemain diharapkan bisa mengerti kondisi manajemen Arema. Saat ini manajemen sudah berusaha menuntaskan draf kerja sama dengan media partner lokal.

Terkait dengan kepastian pencairan dana dari Bentoel termin kedua, Gunadi menegaskan bahwa manajamen berjanji akhir bulan ini pemain sudah mendapatkan haknya. Diprediksi, dana sponsor dari Bentoel termin kedua yang sebesar Rp 1 miliar sudah bisa cair paling lambat akhir bulan. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk menggaji pemain sebesar Rp 650 juta. "Target kami akhir bulan ini gaji pemain semua terbayar," ujar dia.

Sementara itu, Manajer Arema Rendra Kresna menegaskan bahwa manajemen akan memberikan hak pemain yang belum terbayar. Hanya, pembayaran itu masih menunggu pencairan dana dari Bentoel. "Harapan kami, paling lambat minggu depan dana Bentoel sudah cair," ungkapnya.

Buka Rekening Aremania

Manajemen melalui Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, mengaku belum bisa memberi kepastian kapan gaji pemain dan sisa DP uang kontrak akan dibayarkan menyusul kesulitan finansial yang melanda Singo Edan.

Gaji tertunda: Robert Alberts instruksi pemain-pemain Arema pada latihan di Stadion Gajayana
Gaji tertunda: Robert Alberts instruksi pemain-pemain Arema pada latihan di Stadion Gajayana. (foto: Ongisnade/Zul)

Hingga kini pihak Arema menunggu kesepakatan dengan PT Bentoel tentang draft kontrak agar segera terjalin kesepakatan untuk membayarkan gaji pemain.

Kesepakatan dengan Bentoel tertunda karena adanya klausul yang meminta Arema harus bekerja sama dengan dua media cetak di Malang.

Menurut Gunadi, karena kondisi Arema saat ini berbeda dengan saat masih dipegang Bentoel, maka Arema belum bisa deal dengan dua media cetak yang tidak disebutkan namanya itu.

“Buat manajemen moga cepat dapat sponsor lagi biar Arema bisa eksis di ISL. Buat tim AREMA semoga bisa terus semangat membela Arema sampai akhir kompetisi. Salam Satu Jiwa, Arema Indonesia,”
Trisno Locco — via Facebook

Joko Driyono: Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan, masalah keuangan Arema tidak perlu dibesar-besarkan dan sebuah hal yang wajar, terlebih untuk sebuah manajemen yang baru, sehingga wajar terjadi masalah internal klub.

Joko menambahkan, terlambatnya gaji pemain Arema adalah hal yang sering terjadi di persepakbolaan Indonesia, contohnya adalah Sriwijaya FC yang juga telat membayarkan gaji pemain.

“Yang terpenting adalah bagaimana Arema bisa merancang business plan ke depan dan rencana kerja agar terjadi cashflow, sehingga Arema sebagai prototype klub sepak bola profesional di Indonesia bisa bertahan,” jelas Joko.

Buka Rekening

Banyaknya usulan dan ide dari Aremania yang berdomisili di luar kota (termasuk di ONGISNADE) terkait wacana untuk membuka rekening khusus bagi Aremania, membuat Arema berencana merealisasikan ide tersebut.

Aremania yang berada di luar Malang selama ini kesulitan untuk membantu Arema menggunakan donasinya atau tidak bisa datang langsung ke stadion.

Nantinya, rekening ini akan dibuat terpisah dan khusus untuk Aremania dan untuk transparansinya akan diumumkan melalui media.

Namun rekening ini belum akan direalisasikan dalam waktu dekat karena saat ini Arema masih berkonsentrasi ke masalah sponsor, dimana menurut M. Noer, Arema mendekati finalisasi dengan salah satu calon sponsor

Minggu, 08 November 2009

Sponsorship dan Ticketing

Manajemen Arema melakukan negosiasi dengan pihak sponsor untuk menutupi kekurangan dana Arema Indonesia musim kompetisi 2009/10.

Aremania di Stadion Kanjuruhan
Aremania di Stadion Kanjuruhan, siap-siap harga tiket naik. (foto: Ongisnade/Zul)

Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, enggan menyebut secara pasti nominal kerjasama dengan salah satu bank nasional yang diperkirakan nilainya di atas Rp 5 milyar.

Arema juga membutuhkan dana setengah milyar lebih untuk membayar gaji pemain bulan Oktober.

“Arema sedang mendekati salah satu perbankan nasional sebagai salah satu sponsor Arema. Siapa perusahaan itu dan berapa besarnya nilai kerjasama nantinya akan kami umumkan secara detail setelah dilakukan MOU,”
Gunadi Handoko, Direktur PT Arema Indonesia

“Diupayakan secepatnya hal ini bisa kami selesaikan, termasuk finalisasi poin-poin kerjasama dengan Bentoel,” jelas Gunadi.

“Jika semuanya selesai, kami akan segera melunasi gaji pemain,” lanjutnya.

Menurut Gunadi, pengeluaran Arema musim ini sebesar Rp 20 milyar dengan dana yang tersedia sebesar Rp 14 milyar.

Sedangkan sisa dana akan dipenuhi dari sponsor, pihak Bentoel sebesar Rp 7,5 milyar, dan pemasukan pertandingan home dengan kisaran Rp 6,5 milyar.

Untuk meningkatkan pemasukan dari setiap laga home, harga tiket ekonomi rencananya akan dinaikkan dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu.

Dengan jumlah tiket ekonomi yang dicetak panpel sekitar 27 ribu lembar, diperkirakan kenaikan harga tiket tersebut akan memberi pemasukan Arema sebesar Rp 100 juta setiap pertandingan kandang.

Foto: Arema vs Arema U21

Tanpa diperkuat empat pemain asingnya, Arema mendapat pelajaran berharga dari uji coba menghadapi Arema U-21 di lapangan Agrokusuma, Sabtu (7/11). Berikut liputan dan foto-foto pertandingan dari ONGISNADE.

Meski menang 3-0 berkat gol-gol dari Gherry Setya, Rahmat Affandi, dan Juan Revi, pemain-pemain Arema tampak masih lemah dalam kreasi serangan dan finishing touch.

Roman Chmelo menjadi satu-satunya pemain asing yang dimainkan Robert Alberts karena empat legiun asing lainnya absen.

Pierre Njanka dan Landry Poulongaye pergi ke Prancis mengurus Kitas, sedangkan duo Singapura, Noh Alam Shah dan Ridhuan Muhammad masih bersama The Lions dalam kualifikasi Piala Asia 2011.

Markus Horison juga mendapat international call up bersama timnas Merah Putih yang menghadapi Kuwait untuk mempertahankan tradisi lolos ke Piala Asia.

Berikut foto-foto latihan dan pertandingan uji coba Arema vs Arema U21

Hermawan pasang muka serius, beda dengan rekan-rekannya yang enjoy
Hermawan pasang muka serius, beda dengan rekan-rekannya yang enjoy

Roman menjadi satu-satunya pemain asing Arema pada pertandingan ini
Roman menjadi satu-satunya pemain asing Arema pada pertandingan ini

Sepertinya Roni belum bisa pisah dengan angka 18
Sepertinya Roni belum bisa pisah dengan angka 18

Young guns: Pemain-pemain pelapis vs Arema U21
Young guns: Pemain-pemain pelapis vs Arema U21

Listening to Liestiadi: Pemain-pemain Arema menerima instruksi dari asisten pelatih
Listening to Liestiadi: Pemain-pemain Arema menerima instruksi dari asisten pelatih

Lama tak muncul, Beni Wahyudi tetap eksplosif dari wingback kanan
Lama tak muncul, Beni Wahyudi tetap eksplosif dari wingback kanan

Next Dendi Santoso? Striker yang dipromosikan dari Arema U21, Sunarto (99)
Next Dendi Santoso? Striker yang dipromosikan dari Arema U21, Sunarto (99)

Arema U21 dapat lawan sepadan jelang kompetisi Liga Super U-21
Arema U21 dapat lawan sepadan jelang kompetisi Liga Super U-21

Jump... jump... Lompatan siapa yang paling tinggi?
Jump… jump… Hayo lompatan siapa yang paling tinggi?

Coba tebak, apa yang membuat Kurnia Meiga dan Roman kompak menoleh ke samping?
Coba tebak, apa yang membuat Kurnia Meiga dan Roman kompak menoleh ke samping?

Semua foto merupakan hak cipta Ongisnade Photo & Publications, nantikan foto-foto eksklusif latihan dan pertandingan Arema berikutnya hanya di ONGISNADE.

Persema Tekuk Persitara di Jakarta


Persema Tekuk Persitara di Jakarta Persema Malang memainkan partai tandangnya di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta. Melawan tuan rumah Persitara Jakarta, Minggu, 8 November 2009, Persema sukses mengemas kemenangan 2-1

Di babak pertama pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, Persema terlihat main lebih rapi ketimbang tuan rumah. Alur serangan tim asuhan Subangkit ini lebih mengalir dan terpola.

Pertandingan baru berjalan delapan menit, Laskar Ken Arok sudah bisa mencetak gol. Sundulan Seme Pierre Patrick berhasil menjebol gawang Persitara yang dikawal Wawan Dermawan.

Persitara yang dalam dua pertandingan pertama mereka selalu kalah mencoba untuk membalas. Peluang emas mereka dapatkan pada menit ke-26 ketika sundulan Prince Kabir Bello berhasil melewati hadangan kiper I Komang Putra.

Untung bagi Persema, masih ada Zaenal Ichwan yang bisa menghalau bola sebelum melewati garis gawang. Hingga 45 menit pertama selesai, skor tetap 1-0 buat Persema.

Pada babak kedua, Persitara coba bermain lebih agresif dengan memasukka Boy Jati Asmara. Namun efek Boy tak terasa benar. Gawang Persitara jistru kembali jebol di menit 51.

Gol ini lahir dari kejelian Robby Gaspar membaca posisi kiper Persitara Wawan Dermawan. Lewat tendangan kaki kiri sepuluh meter dari luar kotak penalti, Gaspar memperbesar keunggulan Persema menjadi 2-0.

Persitara akhirnya mendapatkan gol hiburan di menit 70. Akselerasi Prince Kabir Bello berhasil melewati Seme Pattrick dan kemudian mengecoh kiper Komang. Gol ini adalah gol pertama Persitara di kompetisi musim ini.

Persema sebenarnya punya peluang untuk memperbesar keunggulan andai saja M. Kamri tidak terlalu arogan memainkan bola di mulut gawang lawan yang sudah kosong. Namun Kamri malah memilih untuk menahan bola sebelum menendang yang menyebabkan Wawan akhirnya bisa menghalaunya. Skor akhir 2-1.

Dengan hasil ini Persema punya sembilan poin dari lima laga. Sedangkan Persitara tetap di dasar klasemen dengan nilai 0.

Susunan pemain

PERSITARA

Wawan Dermawan, Ladislas Bushiri, Vali Khorsandipish, Irwan Kamelio, Ledi Utomo, Anwar, Ernesto Brunhoso, Sutikno, Tantan, Afshin Parsaeian Rad, PK Bello

PERSEMA
I Komang Putra, Seme Pierre Patrick, Suroso, Khasan Soleh, Zaenal Ichwan, M. Kamri, Siswanto (26 Sutaji), Bima Sakti (K), Robby Gaspar, Brima Pepito Sanusie (33 Iswandi), Jairon Feliciano

Stamina Arema Belum Ideal

Stamina Arema Belum Ideal Kondisi stamina pemain Arema menjadi sorotan pelatih Robert Alberts. Maklum, kondisi fisik Chmelo Roman dkk masih stagnan ketika Arema beruji coba dengan Arema U-21 di lapangan Agrokusuma, Batu, kemarin (7/11). Beberapa kali pemain Arema senior kalah dalam hal duel dan sprint dengan saudara muda mereka.

Walau demikian, dalam pertandingan yang terbagi dalam tiga babak dengan durasi 35 menit itu, Arema senior mampu mengalahkan Arema U-21 dengan skor 3-0. Ketiga gol Arema diciptakan Gery Setya Adi Nugraha, Rahmat Affandi, dan Juan Revi.

Robert mengatakan, stamina pemainnya belum ada peningkatan. Kemungkinan tidak ada peningkatan staminan ini karena libur satu minggu. Untuk itu, dia akan membuat program untuk peningkatan stamina menjelang lawatan ke Persitara (28/11) dan Pelita Jaya (2/12). "Stamina pemain perlu ditingkatkan," ucap pelatih asal Belanda itu.

Meski begitu, Robert merasa puas dengan hasil pertandingan. Sebab, anak didiknya sudah bermain sesuai dengan skenarionya. Jalinan komunikasi antarlini bagus. Strategi bertahan dan menyerang juga mengalami kemajuan. Hal itu membuat pemain Arema U-21 kesulitan menciptakan gol.

Di sisi lain, pelatih Arema U-21 Supriadi mengatakan, terjadinya tiga gol cukup dia sesalkan. Soalnya, terjadinya gol tersebut karena kesalahan pemainnya sendiri. Lini belakang terlalu lama membawa bola. Kondisi ini memudahkan pemain Arema untuk merebut bola sehingga terjadi gol. "Gol itu murni kesalahan pemain sendiri," ungkap dia.

Pemain Arema U-21 juga kurang tenang ketika menguasai bola. Terlebih lagi pemain depan. Buktinya, ada beberapa peluang yang dimiliki Arema U-21, tapi dapat digagalkan barisan belakang Arema. "Kelemahan ini menjadi evaluasi sebelum turun di kompetisi ISL U-21 pada 28 November mendatang," ujar Supriadi

Selasa, 03 November 2009

Persema Cari Pengganti Tandem Seme Pierre -Suroso


Persema Cari Pengganti Tandem Seme Pierre -Suroso Musibah kembali menimpa lini belakang Persema Malang. Setelah defender Aris Budi Prasetyo absen, Munhar menyusul cedera. Mereka diperkirakan absen saat melawat ke kandang Persitara Jakarta Utara pada 8 November mendatang. Munhar mengalami cedera engkel kaki kanan saat latihan Minggu (1/11) di Stadion Gajayana. Sebelumnya, menjelang tur ke Kalimantan, Aris Budi terkapar lebih dulu.

"Kalau Aris istirahat satu bulan lebih. Sedangkan Munhar sepertinya butuh istirahat seminggu," ucap pelatih Persema Subangkit kemarin (2/11). Subangkit menyatakan segera mencari pemain untuk menggantikan tandem Seme Pierre Patrick dan Suroso di lini pertahanan itu.

Namun, Subangkit terkendala stok pemain. Sebab, stok pemain belakang menyisakan Andi Ekawanto. Tapi, Subangkit tidak yakin dengan kesiapan Andi. Alasannya, dia belum pernah turun di Indonesia Super League (ISL).

Opsi lainnya, Subangkit bisa saja menggeser pemain tengah yang punya kemampuan bertahan ke belakang. Misalnya, Bima Sakti. Musim lalu, beberapa kali Bima menempati posisi defender.

"Saya akan mencari pengganti Munhar pada laga uji coba melawan Persema U-21 besok (hari ini, Red)," ujar Subangkit. Soal kemungkinan memakai Bima di posisi belakang, Subangkit akan menguji Bima dulu. "Kalau cocok, Bima akan saya plot. Kalau tidak, saya harus segera mencari pemain lain," ujar Subangkit