feedburner

Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore
et dolore magna aliqua.

Title


class="span-24">

Klasemen

Hasil & jadwal pertandingan Arema
11 Oktober - Arema vs Persija 1-0
14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0
22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2
25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1
28 November - Persitara vs Arema 0-0
2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2
6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0
9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1
12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1
16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0
19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0
23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC 3-0
10 Januari - Arema vs Persema Malang

Daftar pencetak gol Arema
4 gol - Noh Alam Shah,M. Fakhrudin
3 gol - Roman Chmelo
1 gol - Rahmat Affandi,Piere Njanka

Kamis, 29 Oktober 2009

Persema Malang


Tiga Hari Pulihkan Fisik Jatah libur tiga hari bagi penggawa Persema sudah habis. Mulai hari ini, Sutaji dan kawan-kawan dijadwalkan mengikuti menu pemulihan fisik.

Pelatih Persema Subangkit telah menyusun program pemulihan fisik ini selama tiga hari mulai hari ini. Namun program fisik ini tidak seberat dengan ketika menjelang kompetisi bergulir. Tidak ada materi cross country, lari lintas alam di pegunungan. "Untuk latihan besok (hari ini, red), saya belum mengawali latihan fisik. Karena anak-anak baru saja libur tiga hari. Kalau langsung genjot fisik saya khawatirkan cedera,"kata Subangkit kemarin siang.

Subangkit menambahkan fisik yang dimaksud menyongsong laga away ke kandang Persitara (8/11) dan Pelita Jaya (28/11) ini hanya meningkatkan endurance (daya tahan), speed (kecepatan), agility (kelincahan) dan weight training (latihan beban).

"Untuk latihan fisik ini mungkin hanya saya gelar di Stadion Gajayana saja, kecuali latihan beban kami ajak anak-anak ke tempat fitnes" ucap Subangkit.

Dengan persiapan fisik ini, Subangkit berharap saat laga away sudah tidak ada kendala teknis. Semua pemain dalam kondisi siap. Tidak seperti dalam away ke Kalimbantan pekan lalu, ada beberapa pemain yang fisiknya kurang maksimal. Di antaranya Jairon Feliciano, Iswandi Dai, Seme Pierre Patrick "Saya berharap meskipun tiga hari banyak manfaatnya," tegas Subangkit.

Selain masalah fisik, pematangan di lini belakang menjadi tugas yang harus dilakukan. Pengalaman tanding lawan Persisam dan Bontang FC pekan lalu, lini belakang kerap kedodoran. Pertahanan Persema cukup mudah terkoyak serangan cepat lawan.

"Saya optimistis dua kekurangan ini sudah beres sebelum kami menjalani laga away nanti. Karena target saya harus membawa poin," ucapnya.

Arema Solid di Tengah, Celah di Belakang dan Depan


Arema Solid di Tengah, Celah di Belakang dan Depan Persiapan Arema dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 terbilang mepet. Bila dihitung, tim berjuluk Singo Edan ini hanya memiliki waktu sekitar satu bulan.

Kondisi ini terjadi, karena adanya peralihan pengelolaan dari PT Bentoel ke pengurus Yayasan Arema yang baru. Namun faktanya meski persiapan Arema mepet, tapi untuk sementara ini prestasi Arema bisa dibilang cukup bagus.

Ini tidak terlepas dari hasil yang dipetik tim berjuluk Singo Edan itu. Dari empat kali pertandingan, Arema sudah mengantongi poin sepuluh dan bertengger di puncak klasemen sementara. Arema menang tiga kali yakni lawan Persija Jakarta (1-0), Bontang FC (2-1), dan Persisam Samarinda (1-0). Sedangkan satu laga lainnya bermain imbang 0-0 ketika Arema menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Kanjuruhan.

Melihat hasil itu, performance tim berlogo kepala singa ini dianggap sudah menunjukkan hasil yang sangat bagus. Artinya kerja sama tim mulai lini belakang, tengah dan depan sudah sangat baik. Namun demikian, analisa tim pelatih, lini belakang dan depan masih menjadi fokus perhatian serius.

Asisten pelatih Liestiadi mengatakan, dari hasil evaluasi empat laga yang sudah dijalani timnya, lini tengah Arema yang diisi M. Ridhuan, Achmad Bustomi, Chmelo Roman, Landry Poulangoye dan M. Fachruddin sudah menampilkan permainan yang berkualitas. Kelima pemain tersebut sudah mampu melakukan pola bertahan dan penyerangan yang cukup efektif. Meskipun, Arema baru memasukkan empat gol dan kemasukan satu gol.

Sedangkan untuk lini belakang dan depan, lanjut Liestiadi memang memerlukan waktu untuk pemantapan. Dari sisi permainan, lini belakang Arema yang ditempati Pierre Njanka, Purwaka, Hermawan dan Zulkifly sudah padu. Hanya saja, mereka masih perlu pemantapan. Ini tidak terlepas dengan baru bergabungnya Njanka dan Landry sekitar satu minggu sebelum kick off ISL.

Sedangkan lini depan, masih riskan jika hanya mengandalkan satu striker di depan Noh Alam Shah. Sebab jika striker timnas Singapura itu tidak bisa main lantaran akumulasi kartu atau cedera, pelatih harus mencari pengganti Alam Shah yang pas. Ini terlihat ketika Alam Shah ditarik keluar pertandingan, ketajaman lini depan Arema sedikit berkurang. Buktinya dari empat kali pertandingan, hanya ada satu striker Alam Shah yang mampu menciptakan dua gol dari empat gol yang diciptakan tim Arema. "Secara umum kelemahan tim tidak ada yang menonjol. Hanya lini belakang dan depan masih perlu pemantapan," ucap Liestiadi.

Minggu, 25 Oktober 2009

Arema Bungkam Persisam


Persisam vs Arema 0-1
Gol tunggal Roman Chmelo di babak kedua memastikan kemenangan Arema atas tuan rumah Persisam Putra Samarinda di Stadion Palaran, Minggu (25/10) malam.

TIDAK ADA siaran langsung televisi nasional pada pertandingan di Stadion Palaran antara tuan rumah Persisam vs Arema.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, membantah bila Persisam menolak siaran langsung lawan Arema. Menurut Joko, live atau tidak adalah hak dari pemegang hak siar televisi.

Namun Ketua Panpel Persisam, Tommy Ermanto Pasemah, pada situs Persisam memberikan keterangan berbeda, yakni dengan tegas menolak siaran langsung.

“Tak ada siaran langsung, kami secara tegas menolak semua siaran langsung di kandang,”

“Pokoknya tidak ada siaran langsung satu musim di sini,” tegas Tommy yang juga Presiden Pusamania, suporter Persisam Putra.

Ada sedikit cerita dari Sam Rahmat Bontang, seperti dikutip dari Sam Tyo dan Sam Kris RCB FM, aroma “teror” tuan rumah sudah diterima Arema sehari sebelum pertandingan.

Kejadiannya ketika skuad Arema menggelar latihan sore jam 16.00 WITA, karena hujan deras, latihan diundur satu jam. Namun ketika latihan dimulai jam 17.00 WITA dan suasana sudah gelap, lampu stadion tidak dinyalakan oleh pengelola, meski tim tamu (Arema) tengah menggelar latihan dan uji coba lapangan, dengan alasan trafo rusak.

Dari kabar terakhir persiapan tim Arema, dua pemain asing Roman Chmelo dan Noh Alam Shah sempat mengalami cedera ringan. Namun belum dipastikan apakah keduanya akan bermain atau tidak malam ini.

Anda juga bisa mengikuti siaran langsung Persisam vs Arema di 89,5 RCB FM

Arema didukung oleh sekitar 2000 Aremania yang hadir langsung di Stadion Palaran Samarinda.

Wasit pertandingan adalah Jimmy Napitupulu.

Starting lineup:
PERSISAM: Wawan Hendrawan, Joel Tsimi, Hamka Hamzah, Fandi Mochtar, M. Robi, Supriyadi, Ronald Fagundez, Danilo Fernando, Zaenal Arif, Agung Suprayogi

AREMA: Markus, Pierre Njanka, Purwaka, Hermawan, Zulkifli, Landry Poulongaye, Roni Firmansyah, M. Fakhrudin, Ridhuan, Roman Chmelo, Alam Shah

KICK OFF, Menit 1 - Setelah mengawali kick off, Arema tampak memegang kendali permainan dengan dua gelandang sentral Roni Firmansyah dan Landry Poulongaye. Serangan pertama Arema berasal dari sayap kanan oleh ZUlkifli dan Ridhuan namun masih bisa dihalau Hamka Hamzah dkk di lini belakang Persisam.

8 - Wasit Jimy Napitupulu tidak memberi tendangan bebas bagi Arema ketika Ridhuan Muhammad dari sayap kanan Arema dilanggar dengan keras oleh salah satu pemain Persisam.

10 - Markus melakukan penyelamatan gemilang dengan menggagalkan peluang Persisam dari Agung Suprayogi yang menerima umpan Ronald Fagundes.

12 - Tendangan sudut pertama Persisam oleh Irsyad Aras, namun berhasil diamankan oleh Markus Haris Maulana.

15 - Serangan Persisam dari sayap kanan berhasil diamankan oleh Roni Firmansyah.

17 - Blunder yang dilakukan Markus hampir membuka skor Persisam, namun bola masih melebar tipis di atas gawang.

20 - Pelanggaran Landry, free kick Persisam sekitar 5 meter di depan kotak penalti, tapi membentur pagar betis pemain-pemain Arema. Tendangan jarak jauh Ronald Fagundez yang menyusur tanah dapat dihalau Markus.

25 - Berawal dari serangan Arema yang dibangun Zulkifli dan Roman, tendangan Ridhuan masih melambung tipis di atas gawanng Wawan Hendrawan.

30 - Roman Chmelo harus ditandu keluar setelah mendapat tackling keras dari pemain Persisam. Setelah mendapat perawatan, pemain asal Slovakia itu kembali masuk lapangan.

32 - M. Fakhrudin yang membawa bola dari sayap kiri Arema dilanggar oleh Hamka Hamzah, namun tidak ada kartu kuning dari wasit meski Fakhrudin memiliki peluang emas di daerah pertahanan Persisam.

40 - Tendangan Ronald Fagundes membentur mistar gawang Arema.

45 - Babak pertama berakhir tanpa gol.

60 - M. Fakhrudin yang bermain di bawah form digantikan oleh mantan striker PSMS Medan, Rahmad Afandi.

65 - Markus Horison menggagalkan peluang emas Persisam ketika Danilo Fernando yang tinggal berhadap-hadapan gagal menaklukkan mantan rekannya di Persik Kediri itu.

GOL AREMA!! 70 - Roman Chmelo!!
Arema memecah kebuntuan ketika pada menit 70 Roman Chmelo memasukkan bola ke gawang Persisam.

87 - Arema kembali melakukan pergantian pemain. Noh Alam Shah yang cedera diganti oleh Gherry Setya.

90 - Tambahan waktu tiga menit! Tiga menit untuk Arema memastikan poin penuh dalam dua kali away di Kalimantan.

90+4 - Meski melebihi perpanjangan waktu yang diberikan, wasit Jimmy Napitupulu akhirnya meniup peluit panjang dan Arema meraih kemenangan penting 1-0 atas tuan rumah Persisam Samarinda.

Dengan hasil ini Arema kokoh di puncak klasemen dan memperpanjang rekor tak terkalahkan di Liga Super musim ini.

Jumat, 23 Oktober 2009

Penalti Menangkan Persisam Putra atas Persema


Penalti Menangkan Persisam Putra atas Persema Penalti menit ke-14 oleh Ronald Fagundes mengantarkan Persisam Putra Samarinda mengandaskan Persema Malang 1-0 (1-0) di Stadion Utama Kaltim, Kota Samarinda, Kamis (22/10) malam. Inilah kemenangan pertama dari tiga laga Persisam Putra yang debutan Super Liga Indonesia.

Penalti diberikan wasit Jandri asal Jakarta karena Achmad Sembiring (pemain tengah Persisam Putra) dijatuhkan Siswanto (pemain tengah Persema) di kotak terlarang. Penalti itu mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk "Elang Borneo" dan tidak berubah bahkan hingga pertandingan usai.

Laga itu sempat diwarnai kejadian memalukan yaitu matinya sejumlah lampu pada menit ke-18. Pusamania, pendukung Persisam Putra, sempat terdengar meneriakkan kata-kata kotor mengecam wasit dan hakim garis. Lampu mati mengakibatkan lapangan kurang terang. Pertandingan terhenti hingga 15 menit hingga semua lampu menyala.

Pelatih Persisam Putra Aji Santoso mengatakan, puas dengan hasil pertandingan. Namun, dia kecewa dengan penampilan anak asuhnya. "Anak-anak terlihat gugup, mungkin masih ada dampak saat dikalahkan Persebaya Surabaya (5-2) dan ini laga pertama di kandang," kata mantan pelatih Persik Kediri itu ketika jumpa pers seusai pertandingan.

Pelatih Persema Subangkit mengatakan, tidak puas dengan hasil pertandingan tetapi memuji penampilan anak asuhnya yang bermain kompak dan menguasai laga. Dia enggan mengomentari hadiah penalti yang menyebabkan anak asuhnya harus puas dengan kekalahan. Dia amat menyayangkan matinya lampu yang menandakan panitia kurang persiapan.

"Saya sudah ingatkan anak-anak jangan bikin pelanggaran di kotak penalti," kata Subangkit.

Kapten Persema Bima Sakti menambahkan, penampilan rekan-rekannya amat baik. "Laskar Ken Arok" menguasai hampir seluruh pertandingan. Banyak peluang tercipta. "Sayangnya kami kurang beruntung," kata mantan pemain nasional itu.

Ketua Panitia Pelaksana Tommy Ermanto Pasemah mengatakan, tidak mengetahui penyebab lampu mati. " Kami cuma penyewa di sini," katanya juga saat jumpa pers.

Di tempat terpisah, Arema Malang sukses mengandaskan Bontang FC 2-1 (1-1) di Stadion Mulawarman PT Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang.

Tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Moses Aldonado menit ke-16. Namun, setelah kebobolan, "Singo Edan" seperti mengamuk. Noh Alamsyah memborong dua gol untuk Arema menit ke-39 dan menit ke-57.

Pada pertemuan Sabtu ini, Persisam Putra bakal menjamu Arema di Samarinda sedangkan Bontang FC bakal menghadapi Persema di Bontang.

Menang, Arema Sodok Puncak Arema Malang menyodok ke posisi puncak kla­semen sementara Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Prestasi itu mereka raih setelah mengalahkan Bontang FC 2-1 (1-1) dalam pertandingan di Stadion Mulawarman, Bontang, kemarin malam (22/10).

Arema berhak menduduki posisi puncak jika dibandingkan de­ngan Persela. Meski sama-sama mengemas tujuh poin de­ngan se­lisih gol sama plus 2 (3-1), Arema menang di luar kandang. Persela hanya membukukan hasil seri di luar kandang.

Striker timnas Singapura M. Noh Alam Shah menjadi bintang dalam pertandingan tersebut. Dua golnya bersarang ke gawang Bontang FC. Arema tertinggal lebih dulu melalui gol yang diciptakan pemain be­lakang Moises Maldonado pada menit ke-15. Tapi, pada menit ke-39, Alam Shah mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh. Skor 1-1 berakhir hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Chmelo Roman dan kawan-kawan terus menekan pertahanan Bontang FC. Pada menit ke-59, Alam Shah kem­bali membawa Arema unggul 2-1.

Asisten Manajer Arema Rudi Soesamto menyatakan, kemena­ngan timnya tidak lepas dari strategi bermain cepat. Pelatih Robert Alberts menginstruksi pemainnya agar tidak terlalu sering membawa bola dan menerapkan permainan satu dua sentuhan. Taktik tersebut membuat Bontang FC agak kewalahan menghadapi serangan Arema. "Hasil itu patut disyukuri. Sebab, kami memenuhi target mengambil poin penuh di kandang Bontang FC," ungkapnya.

Bagi Arema, kemenangan tersebut menjadi pengganti poin yang hilang di kandang. Pada laga menghadapi PSPS Pekanbaru (14/10), Arema ditahan imbang 0-0 di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, raihan poin penuh se­kaligus menjadi modal berharga bagi Arema untuk melawat ke Persisam Samarinda pada Minggu men­datang (25/10). Kemenangan ter­sebut akan membangkitkan semangat tempur Arema agar bisa mencuri poin di kandang Persisam.

Persisam Raja Penalti

Warning bagi Arema yang akan melakoni laga away kedua menghadapi tuan rumah Persisam Samarinda. Tim promosi yang menjuluki dirinya Los Galacticos Indonesia itu dikenal sebagai Raja Penalti!

Persisam vs Persema: Menang berkat gol tunggal dari titik putih
Persisam vs Persema: Persisam menang berkat gol tunggal Ronald Fagundes dari titik putih. (foto: Ambri/Kaltim Post)

“Tulis mas, pasti besok Persisam dapat penalti lima kali,” kata striker Semen Padang musim lalu, Romuald Noah. “Semua tim sudah tahu kalau main di sini (Samarinda) pasti ada penalti, tiga atau lima kali,”

Percayakah anda dengan kalimat di atas? Simak fakta di bawah ini:

Simak catatan berikut: Sejak berlaga di Divisi Utama musim lalu, Persisam telah mendapatkan 19 penalti dari 20 pertandingan kandang! Sebuah rekor yang sulit disamai oleh klub lain, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

Gol penalti Gustavo Ortiz ke gawang Mitra Kukar pada Divisi Utama musim lalu
Gol penalti Gustavo Ortiz ke gawang Mitra Kukar pada Divisi Utama musim lalu.
(foto: Yanda/Mitrakukar)

Daftar penalti Persisam dari musim 2008/09:
14 Agustus2008 vs Persikota 6-1, Jardel Santana menit 18‎
18 Agustus 2008 vs Persikad Depok 6-0, Jardel Santana 46
7 Agustus 2008 vs Persikabo 2-1, Jardel Santana 60, 86
11 Oktober 2008 vs Persikab 2-0, Jardel Santana 41‎
15 Oktober 2008 vs Mitra Kukar 1-0, Gustavo Hernan Ortiz 12‎
1 November 2008 vs Persih 1-1, Jardel Santana 45‎
21 November 2008 vs Persibat 1-0, Hernan Ortiz 28 (gagal) Jardel Santana 87 ‎‎(gagal)‎
13 Pebruari 2009 vs Semen Padang 4-2, Jardel Santana 22 Aldo Barreto 41‎
16 Pebruari 2009 vs PSP 1-0 Jardel Santana 35‎
20 April 2009 vs PSDS 5-1, Uston Nawawi 7‎
24 April 2009 vs PSSB 2-1, Hernan Ortiz 12‎
18 Mei 2009 vs Mitra Kukar‎ 5-1, Gustavo Hernan Ortiz 22, 52‎
20 Mei 2009 vs Persigo 5-1, Hernan Ortiz 47‎
26 Mei 2009 vs PSPS 3-1, Hernan Ortiz gagal‎
‎22 Oktober 2009 vs Persema 1-0, Ronald Fagundes 14‎
sumber: Persisam Si Raja Penalti

Menjamu Persema Malang hari Kamis kemarin adalah home pertama tim promosi itu di Liga Super Indonesia setelah menjuarai Divisi Utama tahun lalu.

Apa yang terjadi? Persisam meraih kemenangan pertamanya musim ini setelah mengalahkan Persema dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Ronald Fagundes dari penalti!

Uniknya pada final Divisi Utama melawan tim yang sama, Persisam mendapat dua kali penalti, namun keduanya gagal menjadi gol.

Selebrasi Roman Chmelo dan Noh Alam Shah saat Arema menang lawan Persija
Selebrasi Roman Chmelo dan Noh Alam Shah saat Arema menang lawan Persija. (foto: Ongisnade/Zul)

Apakah Arema akan menjadi “korban” penalti Persisam berikutnya?

Pertandingan Persisam vs Arema hari Minggu (25/10) rencananya akan disiarkan televisi nasional, sehingga faktor non teknis diharapkan dapat diminimalisir

Arema di Bontang Koala

Awal manis dicatat Arema saat meraih kemenangan pada laga away pertama musim ini dengan mengalahkan tuan rumah Bontang FC dengan skor 2-1 berkat dua gol striker asal Singapura, Noh Alam Shah.

Baca juga: Match report Bontang FC vs Arema

Sehari sebelum pertandingan di Stadion Mulawarman, seluruh pemain Arema beserta tim pelatih dan Robert Alberts menyempatkan diri refreshing di Bontang Koala, sebuah tempat jagongan yang berada perkampungan terapung nelayan.

Dari atas daratan kayu geladak, mereka bisa menikmati panorama keindahan laut bagian timur Kota Bontang.

Noh Alam Shah dkk dapat menjajal aneka macam masakan kuliner yang ditawarkan para pengelola restoran terapung. Tidak ketinggalan pemain asing seperti Pierre Njanka dan Landry juga menikmati gorengan.

Apa di Singapura tidak ada gorengan, Alam Shah? Entahlah, yang jelas sehari setelah menikmati gorengan di Bontang Koala, Alam Shah mencetak gol pertamanya untuk Arema, langsung dua gol dan memberi kemenangan pertama di laga away Arema musim ini.

Selamat untuk Arema dan Aremania Bontang yang menyambut hangat seluruh rombongan tim Arema dalam away perdana musim ini.

Berikut foto-foto pemain Arema dan Aremania saat di Bontang Koala dari Facebook Aremania Bontang.

Roman Chmelo dkk refresing di Bontang Koala
Roman Chmelo dkk jalan-jalan ke Bontang Koala (salah satu daerah asal muasal kota Bontang) berada di tepi laut. Rumah-rumah disini berada di atas laut, dan terbuat dari kayu ulin (kayu asli Kalimantan)

Refreshing di Bontang Koala setelah latihan
Refreshing di Bontang Koala setelah latihan

Alam Shah & Ridhuan: Di Singapura ga ada bandulan ya?
Ridhuan: Bandulan di sini lebih menyenangkan daripada di Singapura…

Pemain-pemain Arema bersama Aremania Bontang
Pemain-pemain Arema bersama Aremania Bontang

Njanka: Landry, katanya kau mau traktir kami? Hahaha...
Njanka: Landry, katanya kau mau traktir kami? Hahaha…

Hermawan, Bustomi, dan Roni: Yang lokal ga kalah...
Hermawan, Bustomi, dan Roni: Yang lokal ga kalah… Cheers…

Kapanlagi Noh dan Ridhuan mencicip gorengan Indonesia?
Kapanlagi Noh dan Ridhuan mencicip kuliner gorengan Indonesia?

Selasa, 20 Oktober 2009

Arema Bawa Ridhuan meski Belum Sembuh

Arema Bawa Ridhuan meski Belum Sembuh Kondisi Muhammad Ridhuan masih menimbulkan tanda tanya. Gelandang asal Singapura itu belum pasti diturunkan saat Arema menantang Bontang FC pada Kamis lusa (22/10). Cedera lutut kanan yang dialami pemain Timnas Singapura tersebut belum sembuh total. Hasil pengamatan dokter tim Arema, Albert Rudianto, kondisi Ridhuan masih riskan.

Artinya, cedera lutut yang diderita Ridhuan setelah berbenturan dengan pemain PSPS Pekanbaru Rabu lalu (14/10) di Stadion Kanjuruhan belum pulih. Saat ini Ridhuan hanya diperbolehkan berlatih ringan seperti jogging.

Walau belum sembuh, Ridhuan ikut diboyong ke Bontang. Namun, kondisinya terus dipantau dalam dua hari terakhir. Jika cederanya membaik, ada kemungkinan dia diturunkan melawan Bontang FC. "Harapan kami, semoga ada keajaiban. Cedera Ridhuan bisa membaik dalam dua hari ke depan," ujar Rudi Soesamto, asisten manajer Arema, kemarin.

Kekhawatiran manajemen akan absennya Ridhuan bisa dimaklumi. Sebab, dalam laga Arema melawan Persija (11/10) dan PSPS (14/10), Ridhuan sangat berperan sebagai motor serangan dari sayap kanan. Umpan silang Ridhuan beberapa kali mampu membuka peluang bagi lini depan Arema untuk mencetak gol.

Pelatih Arema Robert Alberts sudah mencari alternatif pengganti andai Ridhuan tidak bisa tampil. Di Arema banyak stok pemain yang bisa menggantikan Ridhuan. Salah satunya Ronny Firmansyah atau Benny Wahyudi. Namun, Robert cenderung memilih Ronny. Sebab, ketika Ridhuan ditarik keluar saat menjamu PSPS, posisinya diisi Ronny. "Kami yakin Robert bisa mencari pengganti yang pas," kata Rudi.

H-1 Away Perdana Arema

Tuan rumah Bontang FC dan tim tamu Arema Indonesia sama-sama mematok poin penuh pada laga matchday ketiga Liga Super Indonesia musim 2009/10 di Stadion Mulawarman, Bontang, Kamis (22/10) malam.

Pierre Njanka, kapten Arema asal Kamerun
Pierre Njanka, siap dimainkan lawan Bontang FC. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Bontang FC sedang dalam kondisi on fire usai memetik poin di Surabaya dan Kediri pada dua pertandingan awal musim.

“Kami bisa bermain lebih baik lagi dibanding saat mencuri poin di Surabaya dan Kediri. Kami harus mampu meraih kemenangan pertama musim ini di kandang sendiri,” kata pelatih Bontang FC, Fachry Husaini yang dilansir Malang Post.

“Kami sudah siapkan taktik untuk meredam apapun permainan yang akan diterapkan Arema,” lanjut mantan pilar timnas Merah Putih itu.

Hampir sama dengan kubu tim tamu, pelatih Arema Robert Alberts optimis mampu mencuri poin maksimal karena telah mengantongi kekuatan Bontang FC.

“Bontang FC tim bagus dengan materi pemain berkualitas. Tapi, kami sudah lihat cara mereka bermain di dua pertandingan kemarin dari rekaman pertandingan mereka,” jelas Robert.

Berduka, Njanka Siap Tampil

Sementara itu bek Arema asal Kamerun, Pierre Njanka, siap dimainkan menghadapi Bontang FC meski sedang berduka karena saudaranya di Prancis meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Media Officer Arema, Sudarmaji, “Kondisi Njanka tidak ada masalah. Dia siap main, memang dia sebelumnya sempat shock setelah salah satu anggota keluarganya meninggal, tapi kejadiannya sudah seminggu yang lalu. Kini dia sudah konsentrasi lagi ke tim,”

Musim lalu, Arema bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Bontang FC (saat itu masih bernama Bontang PKT). Gol Arema ketika itu dicetak oleh Fortune Udo.

Persema Berburu Enam Poin di Kalimantan


Persema Berburu Enam Poin di Kalimantan Setelah sukses membekuk tamunya, PSPS Pekanbaru, tim Persema Malang kembali berburu poin mutlak ketika melawat ke Pulau Kalimantan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super Liga. Menghadapi Persisam Putra Samarinda (22/10) dan Bontang FC (25/10), Persema pasang target meraih enam poin.

Pelatih Persema Subangkit, mengakui, target itu dicanangkan agar Persema bisa memperbaiki posisinya di klasemen sementara. Pasalnya, jika bisa meraup dua kemenangan di "Borneo", maka "Laskar Ken Arok" bisa menduduki papan atas.

Untuk merealisasikan target itu, kata Subangkit, salah satunya dengan membawa para pemain yang paling siap untuk diturunkan, baik mental, psikis maupun fisiknya.

"Kami membawa 20 pemain yang benar-benar siap bertarung meskipun harus bertanding di luar kandang," tegas Subangkit sebelum membawa timnya bertolak ke Kalimantan.

Ia mengakui, kedua calon lawannya itu adalah tim-tim yang kuat dan memiliki permainan yang sangat bagus. Mereka juga memiliki semangat bertanding yang cukup besar, karena bertanding di kandang.

Apalagi, lanjutnya, Bontang FC juga telah menuai tren positif dalam lawatannya ke Jawa ketika menghadapi Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.

"Ini yang harus benar-benar kami waspadai, karena kami tidak ingin kehilangan poin dalam pertandingan luar kandang pertama ini," tegas Subangkit.

Ke-20 pemain Persema yang diboyong untuk melakoni dua pertandingan luar kandang di Kalimantan itu di antaranya I Komang Putra, Sukasto Effendi, M Kamri, Bima Sakti, Seme Patrick, Jairon Feliciano, Siswanto, Jaenal Ichwan, Suroso, Kasan soleh, Brima Pepito Sanusie, dan Robbie Gaspar.

Sementara itu Arema yang juga melakoni dua pertandingan luar kandang dan dijamu Bontang FC (22/10), serta Persisam Samarinda (25/10), juga membawa 20 pemain. Namun, Arema berangkat sehari lebih awal ketimbang Persema yang baru meninggalkan Malang Selasa siang ini.

Dilanda Cedera Pemain

Jelang pertandingan away perdana musim ini menghadapi tuan rumah Bontang FC, Arema menghadapi masalah cedera pemain yang salah satunya menimpa gelandang serang Roman Chmelo.

Cedera: Roman Chmelo terancam absen di Bontang
Cedera: Roman Chmelo terancam absen di Bontang. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Asisten pelatih Arema, Liestiadi, yang dilansir Malang Post membenarkan kondisi Roman yang belum pulih dari cedera engkel kaki kanan.

“Kami masih terus melihat perkembangan kondisi Roman. Jika memang pulih total, dia lebih baik istirahat dulu untuk memaksimalkan pemulihan cedera,”

Roman sendiri mengaku belum tahu pasti apakah dimainkan atau tidak saat melawan Bontang FC hari Kamis (22/10) lusa.

“Aku ingin bisa cepat pulih, tapi kaki kananku masih sakit untuk bergerak. Aku tidak tahu bisa main atau tidak lawan Bontang,”

Sebagai pemain alternatif untuk mengganti Roman, tim pelatih Arema telah menyiapkan dua pemain, yakni Rahmat Affandi dan Ghery Setya.

Bila dimainkan lawan Bontang, Rahmat Affandi akan melakoni debutnya bersama Arema, sementara Ghery dalam dua pertandingan kandang sebelumnya selalu dimainkan sebagai pemain penggnati.

Pemain asing lain yang juga sempat bermasalah dengan cedera sebelum berangkat ke Kalimantan adalah winger asal Singapura, Ridhuan Muhammad.

Cedera tersebut didapat Ridhuan ketika Arema ditahan imbang tanpa gol oleh PSPS Pekanbaru pekan lalu.

Robert dan Evaluasi Landry

Sudah menjadi hal yang jamak ketika seorang pelatih merasa tidak nyaman bila masalah teknis, termasuk pemilihan pemain, turut dicampuri oleh pihak luar, demikian pula dengan pelatih Arema, Robert Alberts.

Robert saat memberi arahan kepada Landry saat pertandingan Arema vs PSPS Pekanbaru
Robert saat memberi arahan kepada Landry saat pertandingan Arema vs PSPS Pekanbaru
(foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Pelatih asal Belanda itu mengaku kaget dengan pernyataan asisten manajer Arema yang akan mengevaluasi gelandang asal Gabon, Landry Poulongaye.

Landry bermain buruk dalam debutnya bersama Arema ketika ditahan imbang tanpa gol PSPS Pekanbaru. Suporter (Aremania) pun meminta Landry untuk diganti, namun Landry tetap dipertahankan Robert karena dianggap telah menjalankan perannya dengan baik sebagai gelandang bertahan.

Penilaian pelatih, manajemen, suporter, hingga orang awam yang tidak mengerti sepak bola tentu sangat subjektif, namun keputusan tetap ada di tangan pelatih.

Ketika ditanya kebenaran kabar mengenai Landry, Robert yang akhir pekan lalu bertolak ke Malaysia untuk mengurus KITAS mengaku tidak tahu dan akan membicarakannya ketika telah kembali bergabung dengan tim.

Robert juga meminta masukan dari CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengenai kondisi yang tergolong baru ditemuinya di sepak bola Indonesia ini.

Menurut Joko, memang ada suporter yang ikut mengatur tim, mengurusi pemilihan pemain, hingga perekrutan pemain baru, namun hal itu merupakan bentuk kecintaan mereka pada timnya.

Joko yakin, bila Robert mampu mengatasi situasi ini, ia akan meraih kesuksesan bersama Arema yang baru saja dibangunnya dengan materi pemain-pemain muda.

Buru Poin di Borneo

Arema mematok target mencuri poin pada lawatannya ke Kalimantan dijamu Bontang FC (22/10) dan Persisam (25/10). Dalam dua laga kandang sebelumnya, Arema kehilangan dua poin setelah ditahan imbang PSPS Pekanbaru.

Gerry Setya Adi Nugraha, bomber muda Arema
Gerry Setya (23) saat ditahan imbang PSPS Pekanbaru. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Media Officer Arema, Sudarmaji, seperti dilansir Antara mengatakan, setelah meraih empat pada dua laga pertama, tour luar kandang harus mampu memetik kemenangan guna menambah poin.

Untuk memaksimalkan persiapan dan target di Kalimantan, keberangkatan tim yang semula dijadwalkan Selasa (20/10) dimajukan sehari menjadi Senin (19/10).

“Dimajukannya keberangkatan agar pemain memiliki waktu pemulihan dan beradaptasi dengan cuaca di Kalimantan,” tegasnya.

Selain jadwal keberangkatan yang dimajukan, jumlah pemain yang dibawa juga bertambah, jika semula pelatih Robert Alberts hanya merekomendasi 18 pemain, kini menjadi menjadi 20 pemain.

Pertimbangan penambahan pemain tersebut untuk memberi kesempatan dan pengalaman tampil di luar kandang serta menguji mental pemain. Apalagi, sebagian besar pemain Arema musim 2009/10 adalah pemain muda.

Penambahan pemain juga sebagai antisipasi jika ada pemain inti yang cedera atau kondisi fisiknya tidak stabil.

Kamis, 15 Oktober 2009

Robert: NAS Masih Adaptasi

Hingga memainkan dua pertandingan bersama Arema, Noh Alam Shah belum mencetak satu gol pun meski striker asal Singapura itu awalnya digadang-gadang menjadi bomber utama Arema.

Alam Shah, memburu gol pertama untuk Arema
Alam Shah, memburu gol pertama untuk Arema. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Formasi 4-5-1 atau 4-1-4-1 dengan menempatkan Noh Alam Shah sebagai striker tunggal menjadi problem utama lini depan Arema.

Alam Shah selalu menjadi target pemain lawan untuk dimatikan, termasuk melawan PSPS Alam Shah selalu dijaga oleh dua pemain lawan sehingga membuat lini depan Arema tumpul.

Menurut pelatih Arema, Robert Alberts, meski belum mencetak gol, bukan berarti kualitas Alam Shah diragukan.

“Alam Shah memang belum cetak gol, tetapi kualitasnya tidak diragukan, saat ini dia masih beradaptasi dengan sepak bola Indonesia yang lebih mengandalkan benturan badan dan fisik,”

“Di Singapura, pemain lebih mengandalkan teknik dan skill,”

Sementara itu jelang away pertama melawan Bontang FC pada 22 Oktober mendatang, Arema berencana akan berangkat tiga hari sebelum pertandingan.

Akhir pekan ini manajemen Arema mengevaluasi hasil dua home yang diraih M. Fakhrudin dkk, karena Arema gagal mewujudkan poin sempurna ketika menjamu PSPS Pekanbaru.

Persema Rotasi Pemain Usai Ditekuk Persija

Persema Rotasi Pemain Usai Ditekuk Persija Pelatih Persema Subangkit akan merotasi beberapa pemainnya untuk pertandingan berikutnya di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Lini depan dan belakang akan menjadi fokus mantan pelatih Persekabpas itu.

Debut Persema Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 berujung kekalahan. Laskar Ken Arok dibantai Persija 1-3 di Stadion Gajayana, Malang, Rabu, 14 Oktober 2009.

Menurut Subangkit Persema sebenarnya lebih mendominasi duel kontra Persija. Sayang keberuntungan tidak memihak timnya sehingga banyak peluang gagal berbuah gol.

"Kami masih lemah pada finishing touch (penyelesaian akhir) saja. Kalau tidak, sejak menit-menit awal kami sudah bisa mencetak gol," kata Subangkit saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 16 Oktober 2009.

Menghadapi Persija, Persema di babak pertama memasang duet Jaenal Ichwan dan Brima Pepito Sanusie. Di babak kedua, Subangkit memasukkan mantan bomber Persebaya, Jairon Feliciano.

Pepito setidaknya memiliki tiga peluang emas. Namu tak satupun yang berbuah gol. Sedangkan di babak kedua, mantan pemain Persib, Siswanto juga beberapa kali mengancam gawang Persija.

Alih-alih ingin mencetak gol, Persema justru kebobolan tiga gol. Gol pertama Persija dicetak oleh M Ilham dan dua gol lainnya diborong oleh Bambang Pamungkas. Sedangkan gol balasan Persema dicetak Robbie Gaspar dari titik penalti.

"Saya harus mengakui kalau barisan pertahanan kami lengah pada pertandingan kemarin. Dan gol pertama dan ketiga Persija tak perlu terjadi kalau anak-anak siap dalam mengantisipasinya," kata Subangkit.

Gol pertama Persija memang lahir dari kesalahan pemain belakang Persema yang gagal mengantisipasi pergerakan M Ilham. Gelandang serang timnas itu lolos dari pengawalan dan berhasil menggiring bola ke kotak penalti sebelum menaklukkan I Komang Putra.

Sedangkan gol ketiga lahir dari kegagalan M Kamri dalam membendung umpan Agus Indra dari sisi kiri pertahanan Persema. Bola sebenarnya masih mampu dijangkau Komang.

Sayang tangkapan mantan kiper timnas itu tidak lengket. Bola yang terlepas langsung disambar oleh Bambang Pamungkas untuk mencetak gol kedua.

"Ini akan menjadi bahan evaluasi kami, dan saya sudah menyiapkan rotasi untuk barisan belakang. Di sana masih ada Aris Budi yang mungkin akan kami turunkan pada pertandingan selanjutnya," tandas Subangkit.

Rabu, 14 Oktober 2009

Persema Awal Yang Buruk

Rabu, 14 Oktober 2009 19:33
Bungkam Persema 3 - 1Persija Petik Kemenangan Perdana Persija Jakarta berhasil bangkit dari keterpurukan pada laga perdana Liga Super Indonesia dengan mempermalukan tuan rumah Persema Malang 3-1 di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (14/10).

Dengan donasi tiga angka ini Persija untuk sementara memimpin klasemen LSI dengan poin tiga. Namun posisi ini kemungkinan akan tergusur karena sejumlah tim belum menyelesaikan pertandingannya.

Mendapat dukungan penuh ribuan pendukungnya, Persema langsung menerapkan permainan menyerang di awal laga dengan dimotori gelandang lincah Muhammad Kamri.

Beberapa peluang sempat didapat Persema di awal laga melalui penyerang asingnya Brima Pepito Sanusi, namun karena terlalu terburu-buru maka belum membuahkan hasil.

Justru serangan balik Persija yang menghasilkan gol pada menit ke-14. Lepas dari kawakan bek Persema, sayap Muhammad Ilham dengan dingin memperdaya kiper I Komang Putra (IKP) dengan tendangan menyusur tanah.

Namun sembilan menit kemudian, Ilham menjadi pecundang ketika ia melanggar Munhar di kotak terlarang sehingga wasit Oki Dwi Putra memberikan hadiah penalti kepada Persema.

Gelandang berkebangsaan Australia Robbie Gaspar yang ditunjuk sebagai algojo dengan baik menjalankan tugasnya guna membawa Persema menyamakan kedudukan.

Empat menit berselang, Persema seharusnya dapat berbalik unggul ketika umpan matang Pepito Sanusi membuat Kamri tinggal berhadapan langsung dengan kiper Muhammad Yasir. Sayangnya tendangan Kamri masih dapat digagalkan Yasir dengan kakinya.

Kegagalan ini harus dibayar mahal karena pada menit ke-35 Persija kembali memimpin melalui gol indah kapten Bambang Pamungkas. Mendapat umpan jauh dari Tolahu Abdul Musafry, Bambang dengan tenang mengontrol bola menggunakan dadanya sebelum melepaskan tendangan voli yang memperdaya IKP.

Lima menit sebelum turun minum, Persema hampir saja menyamakan kedudukan bila tendangan bebas Gaspar tidak mampu ditepis Yasir.

Laga memasuki menit ke-54, Persija mampu memperbesar keunggulannya berkat gol kedua Bambang. Gol ini tercipta berkat kesalahan IKP yang gagal menangkap dengan sempurna sebuah umpan silang.

Tertinggal dua gol membuat Persema meningkatkan intensitas serangannya. Kehadiran pemain pengganti Siswanto membuat serangan Persema semakin berbahaya.

Dua peluang sempat didapat Siswanto dipertengahan babak kedua, namun Yasir dengan baik masih dapat membendung tendangan eks pemain Persib Bandung itu.

Walaupun menguasai jalannya pertandingan dan mampu menciptakan sejumlah peluang, sampai peluit panjang berbunyi Persema tetap gagal menjebol gawang Yasir lagi sehingga skor 3-1 ini bertahan sampai bubaran.

Pelajaran Berharga Arema

Arema gagal meraih tiga poin pada laga home kedua Liga Super Indonesia 2009/10 ketika ditahan imbang tanpa gol oleh tim promosi PSPS Pekanbaru di Stadion Kanjuruhan, Rabu (14/10) sore.

Dominasi permainan Noh Alam Shah dkk tak mampu membuahkan gol sama sekali, meski banyak peluang emas yang seharusnya mampu menjebol gawang kiper PSPS Pekanbaru, Fance Haryanto.

Pola defensif yang diinstruksikan pelatih Abdurrahman Gurning mampu dijalankan dengan disiplin oleh pemain-pemain PSPS.

Masuknya Gerry Setya dan Roni Firmansyah pada babak kedua juga belum mampu membongkar pertahanan tim promosi tersebut.

“Meski tidak memenuhi target (tiga poin), namun satu poin tetap hasil yang bagus di tengah kondisi kelelahan usai melawan Persija. Setidaknya Arema tidak kalah dari tim lain. PSPS lebih fresh karena memainkan pertandingan pertamanya musim ini,” kata Robert Alberts usai pertandingan.

“Pertandingan melawan PSPS ini sebagai pengalaman penting untuk Arema ketika menghadapi lawan yang memainkan pola bertahan,”

PSPS yang mengincar poin di Kanjuruhan memang lebih banyak menerapkan bola-bola panjang melewati lini tengah, sehingga gelandang-gelandang Arema tidak banyak memiliki kesempatan untuk melakukan kreasi serangan meski Arema tetap tampil menyerang dan mendominasi permainan.

“Keberuntungan belum berada di pihak Arema karena tidak tercipta gol dari banyak peluang yang dimiliki,”

Pelatih PSPS, Abdurrahman Gurning, mengakui faktor main ngotot dan pressing ketat yang diperagakan anak asuhnya menjadi faktor kunci mencuri poin di kandang Arema.

Abdurrahman mengaku belajar dari pertandingan Arema melawan Persija yang lebih banyak menyerang melalui kedua sayap (Ridhuan di kanan dan Fakhrudin di kiri), sehingga menginstruksikan bek sayap untuk meminimalisir pergerakan sayap Arema dan bek tengah untuk unggul duel bola-bola atas.

Pola tersebut juga sukses meredam striker tunggal Arema, Noh Alam Shah. Sepanjang pertandingan, striker timnas Singapura itu selalu ditempel dua bek PSPS sehingga tidak banyak memiliki peluang.

Tanpa Gol di Laga Kedua

Arema Indonesia vs PSPS Pekanbaru 0-0 (0-0)
Kegagalan memanfaatkan banyaknya peluang dan kemelut di depan gawang PSPS harus dibayar mahal Arema setelah ditahan imbang tanpa gol oleh tim promosi PSPS Pekanbaru. Ikuti match reportnya di ONGISNADE.NET

Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang

Pre Match

Pelatih Arema, Robert Alberts, hanya melakukan satu pergantian dari susunan pemain melawan Persija dengan memasukkan Landry Poulangoye menggantikan Tommy Pranata.

Ini merupakan debut Landry sebagai pemain Arema setelah ITC-nya disahkan PT Liga Indonesia. Pemain asal Gabon itu absen ketika Arema menang 1-0 hari Minggu kemarin.

Arema tetap memainkan Noh Alam Shah sebagai striker tunggal, didukung tiga gelandang serang Roman Chmelo di tengah serta Ridhuan Muhammad dan M. Fakhrudin di kedua sayap.

Starting lineup Arema (4-5-1):
Markus, Purwaka, Pierre Njanka, Hermawan, Zulkifli, Landry Poulangoye, Ahmad Bustomi, M. Fakhrudin, Ridhuan, Roman Chmelo, Alam Shah
cadangan: Kurnia Meiga, Beni Wahyudi, Juan Revi, Roni Firmansyah, Tommy Pranata, Rahmat Affandi, Gerry Setya

Match Report

Kick off - PSPS Pekanbaru mengawali kick off babak pertama. Peluang pertama Arema dihasilkan Pierre Njanka melalui tendangan bebas yang masih melambung di atas gawang PSPS.

Menit 4 - Umpan terarah Ahmad Bustomi untuk Noh Alam Shah di dalam kotak penalti PSPS masih dapat dihalau lini belakang tim tamu. Semenit kemudian serangan Arema kembali mengancam gawang PSPS melalui kerja sama Roman Chmelo dan Alam Shah.

6 - Roman kembali membahayakan lini belakang PSPS meski berhasil dihalau bek jangkung Bassoken. Offside pertama Arema ketika Noh Alam Shah dan Roman berada di garis sejajar. Sesekali PSPS melakukan serangan balik mengandalkan Ade Suhendra dan Dzumavo.

8 - Peluang Arema oleh Noh Alam Shah dari serangan cepat sayap kiri M. Fakhrudin, namun striker timnas Singapura itu kalah cepat dengan lini belakang PSPS.

10 - Handball pertama oleh Ade Suhendra dan menghasilkan tendangan bebas di sektor kanan pertahanan PSPS. Tendangan bebas Roman Chmelo belum membahayakan PSPS.

17 - Tendangan penjuru pertama PSPS Pekanbaru oleh Putut Waringin Jati, dan seperti perkiraan nawak-nawak Aremania, kiper timnas Markus Horison (Haris Maulana) tidak kesulitan untuk terbang dan menangkap bola dengan aksi yang menjadi ciri khasnya.

21 - Tendangan bebas Zulikfli dari sayap kanan Arema, namun bola lepas dari penguasaan Noh Alam Shah. Arema lebih menguasai pertandingan dan mendominasi serangan, sedangkan PSPS banyak melakukan serangan balik, siapa lebih dulu membuka skor?

24 - Alam Shah! Striker timnas Singapura yang masih mencari gol pertamanya untuk Arema itu mendapat peluang emas ketika bola heading dari umpan Roman Chmelo melebar tipis di samping gawang Fance Hariyanto.

35 - Hingga lebih dari setengah jam, Arema yang terus menyerang pertahanan PSPS hanya mampu menghasilkan peluang, tanpa gol. Tendangan bebas Ahmad Bustomi digagalkan kiper PSPS, Fance Hariyanto. Banyaknya peluang yang dihasilkan Roman Chmelo dkk membuat Aremania semakin tidak sabar menunggu gol Arema.

45 + 2 - Hingga wasit Fiator Ambarita mengakhiri dua menit injury time babak pertama, Arema dan PSPS masih tetap bermain imbang tanpa gol.

46 - Babak kedua dimulai, masih terlihat optimisme Arema dan Aremania untuk memenangkan laga home keduanya. Dua menit pertandingan berjalan, ada tiga pemain Arema di kotak penalti PSPS, namun Roman Chmelo yang begitu berambisi mencetak gol gagal mengeksekusi peluang yang dimilikinya.

50 - Markus Haris Maulana melakukan kesalahan di kotak penalti Arema, untung Purwaka mampu membuang bola untuk mengamankan gawang Arema.

62 - Untuk menambah daya serang, Arema melakukan pergantian pemain dengan memasukkan striker Gerry Setya meggantikan M. Fakhrudin. Masuknya Gerry Setya cukup memecah konsentrasi lini belakang PSPS yang sepanjang satu jam sebelumnya fokus pada Noh Alam Shah.

68 - Dengan kondisi yang masih deadlock, PSPS mulai mengulur-ulur waktu dengan banyak terjatuh ketika terjadi benturan dengan pemain Arema. Salah satunya ketika kiper PSPS Fance Hariyanto yang tekapar setelah berbenturan dengan Noh Alam Shah.

73 - Serangan beruntun Arema dari kerjasama Alam Shah, Ahmad Bustomi, dan Roman Chmelo hanya menghasilkan tendangan penjuru. Bola rebound yang mengarah ke Landry juga masih belum mampu menembus gawang PSPS karena terbentur rapatnya pertahanan tim tamu.

75 - Dalam kondisi belum mencetak gol, Arema butuh seorang inspirator atau super sub, dan tidak salah bila Ronny Firmansyah masih menggantikan Ridhuan Muhammad.

85 - Pertandingan tinggal lima menit, tetapi Arema belum juga mencetak gol meski memiliki banyak peluang, salah satunya tendangan keras Gerry Setya yang melebar tipis di sisi kiri gawang Fance Hariyanto.

90 - Bustomi dilanggar Bussoken sedikit di luar kotak penalti PSPS yang membuat Arema memiliki peluang untuk memecah kebuntuan melalui set piece. Tendangan bebas dihadapi oleh Roni Firmansyah, sayang tendangan pemain bernomor punggug 10 itu masih melebar di atas gawang Fance Hariyanto.

90 + 4 - Full Time! Arema vs PSPS 0-0
Hingga injury time babak kedua berakhir, Arema tetap tidak mampu mencetak gol dan harus puas berbagi satu angka dengan PSPS Pekanbaru.

Landry OK, Arema Full Team

Match Preview: Arema vs PSPS Pekanbaru
Menghadapi tim promosi PSPS Pekanbaru, Arema masih dinaungi euforia kemenangan atas Persija, namun tim pelatih mewanti-wanti agar Noh Alam Shah dkk tidak meremehkan Skuad Askar Bertuah.


Pierre Njanka, kapten baru Arema. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Asisten pelatih Arema, Liestiadi, berharap pemain-pemain Arema tidak over konfiden atau menganggap enteng PSPS Pekanbaru yang akan menjadi tamu kedua Arema musim ini.

“Kita tidak boleh anggap enteng PSPS Pekanbaru. Kami sudah mendeteksi kekuatan PSPS Pekanbaru yang tidak banyak mengalmai perubahan materi pemain,” kata Liestiadi.

Kapten Arema yang mantan pemain timnas Kamerun di Piala Dunia, Pierre Njanka, meminta rekan-rekannya konsentrasi melawan PSPS.

“Lupakan dulu kemenangan atas Persija. Sekarang konsentrasi melawan PSPS. Semuanya tidak boleh anggap remeh mereka. Itu jika ingin Arema mengalahkan PSPS,”

Debut Landry

Gelandang Arema asal Gabon, Landry Poulongaye, sudah bisa dimainkan saat Arema menjamu PSPS Pekanbaru karena ITC-nya telah dikirimkan PT Liga Indonesia pada Senin malam.

“Landry kemungkinan besar bisa main lawan PSPS. Dia bisa bermain bagus dan langsung menunjukkan kombinasi yang bagus bermain bersama tim,” kata Robert.


Landry Poulangoye, sudah bisa dimainkan Arema. (foto: Ongisnade/Zul)

Saat menang 1-0 atas Persija di pertandingan pertama, absennya Landry mampu diperankan dengan baik oleh Ahmad Bustomi dan Tommy Pranata yang kemudian digantikan Roni Firmansyah.

PSPS Maksimalkan Kelemahan Arema

Sementara kubu PSPS Pekanbaru juga memasang target mencuri poin di kandang singa.

“Minimal kami bisa menahan imbang Arema, syukur-syukur bisa mencuri poin penuh pada laga away pertama kami,” kata pelatih PSPS Pekanbaru, Abdurrahman Gurning.


Peatih Arema, Robert Alberts, beban berat memenangkan pertandingan kedua.
(foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Ia mengakui, motivasi pemain Arema saat ini berada di puncak setelah mengalahkan Persija. Belum lagi dukungan dari suporter fanatiknya, Aremania.

Meski tidak ada persiapan khusus menghadapi Arema, PSPS akan memanfaatkan kelelahan fisik pemain Arema setelah habis-habisan melawan Persija.

PSPS yang merupakan tim promosi ini hanya diperkuat tiga pemain, yakni Armand Joel Banaken Bossoken, Herman Dzumafo Epandi, dan Cyril Emile Tchana.

Dari ketiganya, Dzumafo adalah pemain yang patut diwaspadai lini belakang Arema karena striker asal Kamerun itu merupakan top skor PSPS musim lalu.

50 ribu Aremania memadati Stadion Kanjuruhan
Aremania memadati Stadion Kanjuruhan pada laga perdaa, hari Minggu kemarin.
(foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Aremania Tanpa Atribut

Masih adanya sejumlah Aremania yang mengenakan atribut pada laga Arema vs Persija menjadi perhatian Komdis PSSI. Menurut Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, Komdis tidak akan mentolerir kejadian tersebut pada laga home kedua Arema.

“Kami yakin Aremania mengerti dengan kondisi yang dilarang mengenakan atribut karena hukumannya baru selesai 16 Januari 2010,”

“Kami berharap pada home lawan PSPS, Aremania tidak ada yang beratribut. Aremania tentu tidak mau mendapat sanksi tambahan, demikian pula dengan tim,”

Prakiraan Starting Lineup Arema:
(4-5-1): Markus, Pierre Njanka, Purwaka, Zulkifli, Hermawan, Landry Poulangoye, Ahmad Bustomi, Ridhuan Muhammad, Roman Chmelo, Fakhrudin, dan Noh Alam Shah

Senin, 12 Oktober 2009

Yang Penting Tidak Berikan Instruksi


Yang Penting Tidak Berikan Instruksi Benny Dolo mengingkari kese­pakatan dengan PSSI dalam laga Persija Jakarta kontra Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin (11/10). Pria asal Ma­nado itu tetap duduk di bench dalam laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 tersebut.

Memang, Bendol -sapaan ka­rib Benny Dolo-menjabat sebagai direktur teknik Persija. Maka, dia masuk dalam jajaran ofisial klub berjuluk Macan Kemayoran itu sehingga berhak duduk di bang­­ku cadangan.

Namun, dengan predikat pelatih tim nasional (timnas) dan kebe­tulan saat ini tim Merah Putih te­ngah mempersiapkan diri mengha­dapi lanjutan pra-Piala Asia, Bendol tak diperbolehkan turun ke la­pangan dan duduk di bangku pe­main serta memberikan instruksi kepada tim pada latihan dan pertandingan.

Saat itu, Nugraha Besoes, Sekjen PSSI, yang memberikan ketera­ngan larangan tersebut. Namun, nya­tanya Bendol tetap turun ke la­pangan dan duduk di bangku cadangan. Namun, kali ini justru Nugraha memaklumi tindakan Bendol itu.

"Tidak masalah kan dia duduk di bangku bench. Bukankah jabatannya sebagai direktur teknik?" ujar Nugraha. "Yang penting, Ben­ny tidak memberikan instruksi saat pertandingan berlangsung," imbuh pria berkacamata itu.

Nugraha sekaligus menegaskan agar masyarakat tak perlu khawa­tir dengan program persiapan timnas menghadapi pra-Piala Asia. Se­bab, Bendol akan tetap mendampingi pemain berlatih jika jadwal latihan kembali digeber.

Pelatnas memang dihelat dengan sistem buka-tutup. Saat ini, Bambang Pamungkas dkk dikembalikan ke klub masing-masing. Mulai 26 Oktober mendatang, mereka kembali bergabung di pelatnas. Dua laga terdekat timnas adalah menghadapi Kuwait pada 14 dan 18 November nanti. Saat ini, timnas baru mengantongi nilai dua setelah seri dua kali, yakni kontra Oman dan Australia. Dengan ko­leksi itu, timnas berada di urutan ketiga klasemen sementara.

Nah, untuk urusan pemantauan pemain, menurut Nugraha, PSSI telah mendaulat Tim Monitoring PSSI. Maklum, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah juga mendampingi Pelita Jaya.

"Ah, saya malah belum diberi ta­hu tugas itu," kata Risdianto, salah seorang anggota monitoring.

Memang, kemarin dia berada di Malang, namun bukan untuk memantau pemain. Tapi, dia mene­ngok saudaranya yang sedang sakit.

Foto Eksklusif: Arema vs Persija

Foto-foto eksklusif ONGISNADE.NET dari pertandingan perdana Liga Super Indonesia 2009/10 antara Arema vs Persija Jakarta (1-0) di Stadion Kanjuruhan yang dipenuhi lebih dari 40 ribu Aremania, Minggu (11/10).

Baca juga:
· Post Match Press Conference
· Live Arema vs Persija
· Preview Arema vs Persija

Pemain-pemain Arema memasuki lapangan jelang kick off Arema vs Persija
Pemain-pemain Arema memasuki lapangan jelang kick off Arema vs Persija

Starting lineup Arema
Starting lineup Arema
belakang: Ridhuan, Tommy Pranata, Roman Chmelo, Alam Shah, Markus, Njanka
depan: Ahmad Bustomi, Purwaka, M. Fachrudin, Zulkifli, Hermawan

Jakmania di Stadion Kanjuruhan
Jakmania di Stadion Kanjuruhan

Aremania di tribun VIP Stadion Kanjuruhan
Aremania di tribun VIP Stadion Kanjuruhan

Sambut Singo Edan kembali berlaga di Liga Super...
Sambut Singo Edan kembali berlaga di Liga Super…


Bek sayap Arema, Zulkifli, berusaha dikejar oleh Salim Alaydrus (Persija)

Rambut baru, nomor baru (9): Gelandang Arema asal Slovakia, Roman Chmelo
Rambut baru, nomor baru (9): Gelandang Arema asal Slovakia, Roman Chmelo

Njanka: Kapten mantan pemain Piala Dunia pertama dalam sejarah Arema
Njanka: Mantan pemain Piala Dunia pertama yang menjadi kapten dalam sejarah Arema

Alam Shah berhadapan langsung dengan rekannya di timnas Singapura yang bermain di Persija, Baihakki Khaizan
Friend or foe? Alam Shah berhadapan langsung dengan rekannya di timnas Singapura yang bermain di Persija, Baihakki Khaizan

Ridhuan Muhammad berebut bola dengan bek Persija, Abanda Herman
Ridhuan Muhammad berebut bola dengan bek Persija, Abanda Herman

Eks Arema: Kiper Persija M. Yasir berusaha menghalau bola set piece Arema
Eks Arema: Kiper Persija M. Yasir berusaha menghalau bola set piece Arema

Alam Shah mengejar bola dari penguasaan bek Persija, Abanda Herman
Alam Shah mengejar bola dari penguasaan bek Persija, Abanda Herman

Lions wizzard: Sayap kanan baru Arema, Ridhuan Muhammad
Lions wizzard: Sayap kanan baru Arema, Ridhuan Muhammad

Boo-ked! Baihakki mendapat kartu kuning dari wasit (dan juga dari Aremania)
Boo-ked! Baihakki mendapat kartu kuning dari wasit (dan juga dari Aremania)

He's back! Roman Chmelo kembali berkostum Arema musim 2009/10 ini
He’s back! Roman Chmelo kembali berkostum Arema musim 2009/10 ini

Total Voetball: Pelatih Arema Robert Alberts memberi arahan kepada Roman
Total Voetbal: Pelatih Arema Robert Alberts memberi arahan kepada Roman

Meski hanya tercipta satu gol, laga Arema vs Persija tetap menghadirkan tontonan menarik
Meski hanya tercipta satu gol, laga Arema vs Persija tetap menghadirkan tontonan menarik

Produktif selama pra musim, M. Fachrudin (5) kembali cetak gol untuk Arema
Produktif selama pra musim, M. Fachrudin (5) kembali cetak gol untuk Arema

Awal sempurna: Ahmad Bustomi dkk menyambut Fachrudin
Awal sempurna: Hermawan, Tommy Pranata, dan Bustomi menyambut Fachrudin usai cetak gol

Selebrasi gol pemain-pemain Arema, Fachrudin (tengah, pencetak gol) bersama Bustomi, Ridhuan, dan Tommy Pranata
Selebrasi gol pemain-pemain Arema, Fachrudin (tengah, pencetak gol) bersama Bustomi, Ridhuan, dan Tommy Pranata

Fotografer: Adi Kusumajaya