Robert: Kemenangan Tim

11 October 2009

Arema meraih kemenangan pada laga perdana Liga Super Indonesia 2009/10 setelah mengalahkan tim kuat Persija Jakarta dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/10). Gol tunggal kemenangan Arema dicetak oleh sayap kiri M. Fachrudin di menit 53.

Robert Alberts dan Liestiadi pada konferensi pers usai pertandingan. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Kolektivitas, pressing ketat, umpan satu dua sentuhan, dan pergerakan tanpa bola yang diterapkan Ahmad Bustomi dkk mampu meredam pemain-pemain Persija yang bertabur bintang dan berlabel timnas.

Striker Persija, Bambang Pamungkas mengakui Arema layak menang, sementara pelatih Arema Robert Alberts memuji semangat dan motivasi yang ditujukan pemainnya dengan dukungan puluhan ribu Aremania.

Bagaimana komentar pemain dan pelatih selengkapnya? Berikut kutipan wawancara pada konferensi pers usai pertandingan dengan wartawan termasuk ONGISNADE.NET

Robert Alberts, pelatih Arema
“Saya sangat senang bisa meraih kemenangan pertama untuk Arema. Jujur selama 24 tahun saya menjadi pelatih, ini adalah pertandingan tersulit karena masa persiapan yang sangat mepet. Ini bukan kemenangan pelatih, tapi kemenangan ini karena dukungan semua elemen, pemain, staf pelatih, dan suporter,”

“Pemain mampu tampil maksimal meski tiga pemain baru saja datang dari Singapura (Roman, Alam Shah, dan Ridhuan), mereka bermain sebagai tim dengan didukung Aremania,”

“Bustomi tampil sangat baik menggantikan peran Landry yang belum bisa tampil, juga Tomi Pranata, Roni Firmansyah, dan Waluyo. Hari Rabu besok Landry mungkin sudah bisa dimainkan lawan PSPS, siapa pun yang diturunkan semua pemain harus siap,”

Bambang Pamungkas, kapten Persija
“Selamat untuk Arema karena telah menang pada pertandingan pertama. Dari permainan dan secara keseluruhan saya menilai Arema pantas menang. Persija cukup tertekan dan koordinasi antar lini kurang berjalan, seperti pada babak pertama. Baru pada babak kedua kami bisa membuat peluang. Bagi kami, kehilangan tiga poin ini bukan akhir segalanya karena masih banyak pertandingan berikutnya,”

Maman Suryaman pelatih Persija
“Pemain Persija tidak tampil terbebani dengan status bintang atau timnas, tapi sempat nervous di awal pertandingan dan kesalahan lini belakang membuat kami harus kemasukan gol. Blunder itu berakibat fatal. Gelandang kami juga kurang maksimal sehingga tidak banyak membuat peluang. Mustafic memang tampil kurang maksimal karena persiapan kami terbatas,”