Title
class="span-24">
Klasemen
Hasil & jadwal pertandingan Arema
11 Oktober - Arema vs Persija 1-0
14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0
22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2
25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1
28 November - Persitara vs Arema 0-0
2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2
6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0
9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1
12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1
16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0
19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0
23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC
3-0
10 Januari - Arema vs Persema Malang
Daftar pencetak gol Arema
4 gol - Noh Alam Shah,M. Fakhrudin
3 gol - Roman Chmelo
1 gol - Rahmat Affandi,Piere Njanka
Senin, 05 Oktober 2009
Laga Pertaruhan Harga Diri Persema
Tensi tinggi dipastikan mewarnai laga semifinal Liga Jatim antara Persebaya Surabaya versus Persema Malang, malam ini.
Tak hanya berebut tiket ke final, mereka juga mempertaruhkan gengsi. Tak bisa dimungkiri, Malang dan Surabaya seperti sudah menjadi musuh abadi. Tidak ada jalan damai jika keduanya berhadapan di lapangan. Dari setiap pertemuan antara Persebaya dan Persema selalu berjalan panas.
Musim lalu, ketika masih tampil di Divisi Utama, Persebaya kalah tipis,0-1,di kandang Persema. Saat itu baku hantam antarpemain nyaris terjadi. Dua pemain Andik Vermansyah dan Taufik naik pitam karena selalu menjadi sasaran tackling. Bahkan, winger Mat Halil juga sudah saling cengkeram leher dengan Kasan Soleh.
Menjelang pertandingan, aroma dendam juga sudah tercium.Sebabnya, pemain Persebaya belum bisa melupakan begitu saja kenangan pahit babak 8 besar Divisi Utama saat digilas Persema dengan skor telak 0-3 di Stadion Segiri, Samarinda.Akibat kekalahan itu, Persebaya harus susah payah melewati babak playoff sebagai jalan promosi ke Liga Super.
’’Pertandingan melawan Persema sudah sangat saya nanti.Kami akan balas kekalahan di babak 8 besar lalu,’’ tandas Anderson da Silva,pilar lini belakang Persebaya. Bahkan, pemain asal Brasil ini sudah terang-terangan akan mengincar striker Persema Jairon Faleciano. Maklum saja,musim lalu Jairon merupakan pemain Persebaya yang dikenal dekat dengan Anderson.
Sampai-sampai ada pernyataan Jairon adalah ’’istri kedua’’ karena ke mana-mana selalu menempel Anderson. ’’Dia (Jairon Feleciano) harus main. Awas kalau sampai tidak turun. Saya sudah tahu kelemahan dia luar dalam,”ujar kapten Persebaya ini,mengancam. Bisa dipastikan perasaan Anderson mewakili sebagian besar pemain Persebaya yang merasakan kepahitan serupa saat kalah dari Persema, termasuk juga Pelatih Danurwindo.
Meski belum pernah terlibat perseteruan kedua kota, mantan pelatih Persija ini sudah memahami jika duel ini akan melibatkan emosional tinggi. ’’Kami sudah siap melawan siapa saja,’’ katanya. Disinggung soal kekuatan Persema, Danur sendiri mengaku masih buta.Namun,itu tidak masalah karena yang terpenting adalah permainan Persebaya sendiri.
’’Saya tidak tahu Persema sekarang, tapi itu tidak terlalu penting. Sekarang tim kami sendiri sudah siap, baik pemain muda maupun senior sudah saling memahami skema permainan,”ucap Danur. Sayangnya,semangat membara pelatih dan pemain tidak diikuti ofisial Persebaya.
Lihat saja, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar justru terlihat ciut nyali setelah berencana menurunkan tim Surabaya muda menggantikan Persebaya dengan dalih takut pemainnya cedera.Padahal,secara regulasi, pergantian pemain yang tidak terdaftar di saat event Liga Jatim berlangsung tidak diperbolehkan karena ilegal.
Sementara itu, kubu Persema sendiri siap tempur menghadapi Persebaya. Meski sempat terseokseok pada babak penyisihan dan babak 8 besar,kemungkinan besar empat pemain asingnya; Robbie Gaspar, Same Piere Patrick, dan Jairon Faleciano,sudah bisa tampil setelah absen karena menjalani tes fisik dan administrasi Liga Super. ’’Persebaya dulu dengan sekarang pastinya berbeda.Tapi jika mereka sudah siap, kami jauh lebih siap,” tutur Subangkit,Pelatih Persema.
Tak hanya berebut tiket ke final, mereka juga mempertaruhkan gengsi. Tak bisa dimungkiri, Malang dan Surabaya seperti sudah menjadi musuh abadi. Tidak ada jalan damai jika keduanya berhadapan di lapangan. Dari setiap pertemuan antara Persebaya dan Persema selalu berjalan panas.
Musim lalu, ketika masih tampil di Divisi Utama, Persebaya kalah tipis,0-1,di kandang Persema. Saat itu baku hantam antarpemain nyaris terjadi. Dua pemain Andik Vermansyah dan Taufik naik pitam karena selalu menjadi sasaran tackling. Bahkan, winger Mat Halil juga sudah saling cengkeram leher dengan Kasan Soleh.
Menjelang pertandingan, aroma dendam juga sudah tercium.Sebabnya, pemain Persebaya belum bisa melupakan begitu saja kenangan pahit babak 8 besar Divisi Utama saat digilas Persema dengan skor telak 0-3 di Stadion Segiri, Samarinda.Akibat kekalahan itu, Persebaya harus susah payah melewati babak playoff sebagai jalan promosi ke Liga Super.
’’Pertandingan melawan Persema sudah sangat saya nanti.Kami akan balas kekalahan di babak 8 besar lalu,’’ tandas Anderson da Silva,pilar lini belakang Persebaya. Bahkan, pemain asal Brasil ini sudah terang-terangan akan mengincar striker Persema Jairon Faleciano. Maklum saja,musim lalu Jairon merupakan pemain Persebaya yang dikenal dekat dengan Anderson.
Sampai-sampai ada pernyataan Jairon adalah ’’istri kedua’’ karena ke mana-mana selalu menempel Anderson. ’’Dia (Jairon Feleciano) harus main. Awas kalau sampai tidak turun. Saya sudah tahu kelemahan dia luar dalam,”ujar kapten Persebaya ini,mengancam. Bisa dipastikan perasaan Anderson mewakili sebagian besar pemain Persebaya yang merasakan kepahitan serupa saat kalah dari Persema, termasuk juga Pelatih Danurwindo.
Meski belum pernah terlibat perseteruan kedua kota, mantan pelatih Persija ini sudah memahami jika duel ini akan melibatkan emosional tinggi. ’’Kami sudah siap melawan siapa saja,’’ katanya. Disinggung soal kekuatan Persema, Danur sendiri mengaku masih buta.Namun,itu tidak masalah karena yang terpenting adalah permainan Persebaya sendiri.
’’Saya tidak tahu Persema sekarang, tapi itu tidak terlalu penting. Sekarang tim kami sendiri sudah siap, baik pemain muda maupun senior sudah saling memahami skema permainan,”ucap Danur. Sayangnya,semangat membara pelatih dan pemain tidak diikuti ofisial Persebaya.
Lihat saja, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar justru terlihat ciut nyali setelah berencana menurunkan tim Surabaya muda menggantikan Persebaya dengan dalih takut pemainnya cedera.Padahal,secara regulasi, pergantian pemain yang tidak terdaftar di saat event Liga Jatim berlangsung tidak diperbolehkan karena ilegal.
Sementara itu, kubu Persema sendiri siap tempur menghadapi Persebaya. Meski sempat terseokseok pada babak penyisihan dan babak 8 besar,kemungkinan besar empat pemain asingnya; Robbie Gaspar, Same Piere Patrick, dan Jairon Faleciano,sudah bisa tampil setelah absen karena menjalani tes fisik dan administrasi Liga Super. ’’Persebaya dulu dengan sekarang pastinya berbeda.Tapi jika mereka sudah siap, kami jauh lebih siap,” tutur Subangkit,Pelatih Persema.
Diposting oleh Admin WS-Market-online di 20.16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar