feedburner

Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore
et dolore magna aliqua.

Title


class="span-24">

Klasemen

Hasil & jadwal pertandingan Arema
11 Oktober - Arema vs Persija 1-0
14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0
22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2
25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1
28 November - Persitara vs Arema 0-0
2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2
6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0
9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1
12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1
16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0
19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0
23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC 3-0
10 Januari - Arema vs Persema Malang

Daftar pencetak gol Arema
4 gol - Noh Alam Shah,M. Fakhrudin
3 gol - Roman Chmelo
1 gol - Rahmat Affandi,Piere Njanka

Kamis, 24 Desember 2009

Eyination Mega Patch (PES 2010) FULL +ISL

NEW : Eyination Mega Patch (PES 2010) FULL +ISL ██████






Silahkan Ctrl + D atau Bookmark halaman ini biar ga kabur
silahkan tekan "show" untuk melihat preview kalo gambar ga muncul tekan F5 pada keyboard anda




FEATURES :


+ Compatible dengan Patch Konami 1,2
+ Sudah Termasuk Update Online Konami
+ Patch Bisa Terinstal dan jalan di XP ,vista , win7 (32 bit ataupun 64 bit)
+ Logo tim dan liga semua "new style dengan efek logam" tanpa kecuali
+ Lebih dari 300 team (termasuk 60< tim tambahan )
+ Full Peserta Piala Dunia 2010, Tambahan Algeria (Aljazair) dan New Zealand (Selandia Baru)
+ Update National Team +Kit terbaru
+ Full Update Liga Inggris (Pemain +Kit)
+ Full Update League One Perancis (Pemain +Kit)
+ Full Update Serie A Italia (Pemain +kit)
+ Full Update Laliga Spanyol (Pemain + Kit)
+ Full update Eredivisie Belanda (Pemain +kit)
+ Full Update Bundesliga Jerman ( Pemain +Kit)
+ Full Update Liga Champions (pemain +kit)
+ Full Update Indonesia Super League ( Pemain +kit)
+ Full real Replay
+ Copa Indonesia
+ 20 Club Liga Indonesia Mix Division (Divisi utama, 1, 2) Daftar Liat di tabel
+ Main Master League Tanpa Switch dan error
+ Become a legend dengan Indonesia *
+ Indonesia Super League Menggusur Liga Belanda ( Liga belanda dan jerman di other leagues) 1
+ 18 Club Indonesia di division 2 master league
+ Timnas Senior , Timnas U 19, Timnas U23 di Asia Teams
+ Malaysia, Singapore, Vietnam di Asia Teams
+ Unlock Classic Player
+ Timnas Classic Indonesia (kit adidas retro) di Classic teams
+ Full Chants Pack
+ Chants pack Indonesia serta Arema, Persija, Persebaya dan Persib
+ Video Intro ISL dan Copa Dji Sam soe sesuai dengan Aslinya
+ New Adboards ISL
+ New Score Board tv one glass edition
+ Face pack (banyak) termasuk beberapa di ISL
+ New Boots
+ new Theme song (inc. Theme Fifa 99)
+ New Menu
+ dan masih banyak lagi


Daftar Team Tambahan

Tim bawaan game 99% tetep ga ada yg ilang (termasuk di others UEFA dan Amerika Latin)
Spoiler for tim tambahan (selain Bundes Liga):

Quote:



Rabu, 23 Desember 2009

arema dan persema sama sama hajar lawana dengan seperempat lusin

Arema Gebuk Sriwijaya Arema berhasil memenuhi ambisinya untuk meraih poin absolut atas lawannya Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2009, Rabu (23/12/09) di stadion Kanjuruhan, Malang.

Kesebelasan "Singo Edan" Arema Malang dalam dua babak pertandingan tersebut berhasil membungkam Sriwijaya FC dengan skor 3-0. Hasil itu semakin mengokohkan posisi Arema sebagai pimpinan puncak klasemen sementara liga musim ini.

Dalam laga yang disaksikan 40.000-an Aremania tersebut (suporter Arema), kedua kesebelasan sebenarnya memainkan permainan cantik. Serangan demi serangan, pergulatan pemain di setiap lini, menjadikan laga tersebut cukup sayang untuk dilewatkan meski hanya beberapa menit.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, terlihat merotasi ujung tombak serangannya. Ia justru mencadangkan Obiora, padahal biasanya memasangnya sebagai starter.

Di kubu tuan rumah terlihat tidak banyak perubahan formasi pemain. Lini belakang tetap diserahkan pada Piere Njanka dan kawan-kawannya, lini tengah tetap memasang Roman, M. Ridhuan, dan Landry Poulangoye. Serta di lini depan, mempercayakan serangan pada striker Noh Alam shah.

Gol pertama dicetak stoper senior Piere Njanka melaui heading, memanfaatkan sepak pojok dari Juan Revi di lima menit pertama sejak wasit Olehadi meniup peluit dimulainya pertandingan.

Dua gol Arema lainnya dicetak di babak kedua tepatnya di menit ke-56 dan ke-61. Di menit 56, dengan kerjasama bagus antara gelandang asal Singapura, Muhammad Ridhuan, striker muda Arema M.Fakhrudin berhasil menjebol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Fery Rotinsulu.

Lima menit berselang, gelandang Arema asal Slovakia, Chmelo Roman, dengan tendangan jarak jauhnya berhasil memaksa Fery Rotinsulu kembali memungut si kulit bundar dari gawangnya untuk ketiga kalinya.

Hingga pertandingan usai, kedudukan tidak berubah 3-0 bagi kemenangan Singo edan.

"Secara umum pertandingan berjalan imbang. Namun selamat untuk Arema, mereka layak menang hari ini. Mereka bermain lebih efisien dan taktis. Kami sebenarnya juga memiliki banyak peluang, hanya gagal menyelesaikannya dengan baik," tutur Rahmad Darmawan.

Persema Libas Persib 3-0

Persema Libas Persib 3-0 Persema Malang berhasil menaklukkan tim penuh bintang Persib Bandung di lanjutan Liga Super Indonesia. Laskar Ken Arok unggul tiga gol tanpa balas saat menjamu Maung Bandung di Stadion Gajayana Malang, Rabu 23 Desember 2009.

Gol Persema Malang dicetak lewat dua gol Jairon Feliciano dan gol Brima Pepito Sanusie. Dengan kemenangan ini, Persema berhasil naik satu peringkat ke posisi tiga menggeser Persela Lamongan yang sebelumnya ditaklukkan Persiba Balikpapan 2-1.

Persema kini total mengoleksi 22 poin. Sedangkan buat Persib Bandung, kekalahan ini membuat posisi mereka tak beranjak di posisi 12 dengan 14 poin. Persib benar-benar kehilangan sosok Hilton Moriera yang biasanya akan menjadi penghubung lini tengah dan barisan penyerang Persib.

Saat pertandingan yang disiarkan langsung antv itu baru berjalan sembilan menit, Persib sudah tertinggal lewat gol berbau keberuntungan dari Jairon. Kegagalan Kosin mengamankan bola tandukan lemah Seme Pierre Patrick akhirnya berbuah gol.

Unggul satu gol tak membuat permainan spartan tim besutan Subangkit ini mengendur. Setelah tendangan dari luar kotak penalti sang kapten Bima Sakti dan geladang Robby Gaspar tak membuahkan hasil, Persema akhirnya kembali mencetak gol lewat tandukan Pepito di menit ke-22. Kedudukan sementara 2-0.

Tertinggal dua gol, Jaya Hartono mulai panik. Budi Sudarsono yang sempat disimpan akhirnya diturunkan. Persib sebenarnya berhasil menjebol gawang I Komang Putra di menit ke-43 lewat gol Gilang Angga. Sayang Gilang terlebih dahulu handsball. Bahkan Laskar Ken Arok berhasil menambah gol di masa injury time.

Jairon sepertinya telah menunjukkan kelasnya setelah berhasil mencetak gol kedua dipertandingan itu. Bola sodoran M Kamri diteruskan dengan tendangan keras Jairon di luar kotak penalti. Kedudukan 3-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Memasukki babak kedua, Persema coba mengendurkan tempo permainan. Sedangkan Persib mencoba bangkit di menit-menit awal babak kedua. Hasilnya beberapa peluang cantik dibuat tim besutan Jaya Hartono ini.

Peluang pertama datang dari Budi Sudarsono di menit ke-57. Sayang tembakan keras Budi masih bisa diblok I Komang Putra. Atep juga terlambat menyambut bola muntahan.

Setelah Budi, giliran Christian El Loco Gonzales. Namun mantan striker Persik ini sebenarnya berpeluang memperkecil ketinggalan di menit ke-64. Sayang sepakannya di dalam kontak penalti masih melebar jauh di atas mistar. Skor 3-0 buat keunggulan Persema ini bertahan hingga pertandingan usai.


Susunan Pemain:

Persema: I Komang Putra, Seme Pierre Patrick, Suroso, M Kasan Soleh, Jaenal Ichwan, Bima Sakti, Robby Gaspar, M Kamri, Siswanto, Brima Pepito Sanusie (Sutaji, 72), Jairon Feliciano (Teguh Angga, 79)

Persib: Shintaweecai, Cucu Hidayat (Budi Sudarsono, 25), Maman Abdurahman, Christian Rene Martinez, Nova Arianto, Airlangga, Gilang Angga, Hariono, Eka Ramdani, Atep, Christian Gonzales,

Kamis, 17 Desember 2009

Persib All Out di Malang

Kekalahan perdana Arema dari Persela Lamongan hari Rabu (16/12) membuat lawan-lawan Singo Edan kini semakin optimis meraih kemenangan setiap menghadapi Pierre Njanka dkk, baik kandang maupun tandang.

Persib Bandung, calon lawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (19/12) besok, sangat yakin bisa lebih sukses meraih angka penuh di Malang daripada pertandingan sebelumnya saat menahan imbang Sriwijaya FC Palembang.

“Kondisi pemain lebih baik dengan kepercayaan diri lebih baik pula. Hasil di Malang optimis lebih baik dibanding saat bertandang ke Palembang,” kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.

Meski Arema masih mencatat tak terkalahkan di kandang, Umuh yakin pemain Persib lebih termotivasi mampu meraih angka di kandang lawan, terlebih pertandingan digelar tanpa penonton.

“Persib sebelumnya bisa mematahkan rekor tak terkalahkan Persela, kini giliran Arema,” — Umuh Muhtar, manajer Persib

“Persib sebelumnya bisa mematahkan rekor tak terkalahkan Persela, kini giliran Arema. Rekor Arema yang belum kalah (di kandang) jelas memicu motivasi pemain untuk tampil maksimal,”

Menghadapi Arema, Maung Bandung tidak diperkuat bek timnas, Maman Abdurahman, yang terkena akumulasi kartu.

Persib Bandung berangkat dari Bandung hari Kamis pagi menuju Malang. Pelatih Jaya Hartono (foto atas) menyatakan timnya siap menerapkan pola permainan menyerang.

“Persib tak akan menerapkan pola bertahan, sebaliknya justru sebagai tim tamu berharap bisa meraih gol cepat,” kata Jaya Hartono.

Mantan pelatih Persik Kediri dan Deltras Sidoarjo itu tetap meminta pemainnya mewaspadai Arema yang bermain dengan kolektivitas.

“Kami sudah melihat beberapa rekaman pertandingan Arema, kekuatan mereka sekarang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kolektivitas permainan mereka bagus, sehingga kami waspadai,”

Persib Pantang Main Bertahan (apa kata persib)


Persib Pantang Main Bertahan Persib Bandung tidak mau menjadi pecundang pada pertandingan tandang melawan Arema Malang, yang akan digelar pada Sabtu (19/12). Berbekal sukses menahan imbang 1-1 Sriwijaya FC di Stadion Jaka Baring, kubu Persib bahkan optimistis bisa menuai hasil maksimal dari Arema.

Untuk mewujudkan target besar tersebut, pelatih Jaya Hartono menyiapkan skema permainan menyerang yang akan diperagakan Eka Ramdani dkk di kandang Arema. Kesiapan Jaya untuk menerapkan permainan ofensif di kandang lawan terlihat pada latihan terakhir pasukan Maung Bandung di Stadion Persib, Rabu (16/12) sore.

"Sriwijaya bagus karena kualitas individu pemainnya. Arema secara individu pemain biasa saja, tapi kolektivitas permainannya bagus. Kita akan coba bermain lebih terbuka melawan Arema," kata Jaya, sore kemarin.

Pada latihan kemarin, Jaya memang tidak memainkan pola bertahan seperti ketika Persib dijamu Sriwijaya FC. Persiapan Jaya untuk memainkan pola menyerang terlihat dari komposisi pemain yang dipoles sepanjang latihan kemarin.

Kesiapan Persib untuk bermain terbuka saat bertarung dengan Arema, menurut Jaya, sangat didukung oleh kondisi fisik pemain yang jauh lebih fresh. "Di kandang Sriwijaya, pemain kita kelelahan. Di Arema kita lebih fresh dan lebih berani menyerang," ujar Jaya.

Walaupun harus kehilangan Maman Abdurahman di lini pertahanan, Jaya optimistis anak asuhannya bisa mencuri poin dari Arema yang tercatat sebagai satu-satunya tim yang belum mengalami kekalahan.

Jaya yakin Persib bisa menghentikan rekor tidak terkalahkan Arema walaupun tanpa dukungan Maman, sang kapten tim, dan Budi Sudarsono. Absennya Maman sedikit tertolong oleh Nova Arianto yang siap kembali bermain setelah mengalami cedera.

"Kita berharap grafik positif Persib terus terbawa sampai Malang sehingga target meraih poin di Malang bisa terpenuhi," kata Jaya.

Asisten pelatih Persib Yusuf Bachtiar menilai, untuk bisa mencatat hasil maksimal di kandang Arema, Persib harus bekerja lebih maksimal. Yusuf bahkan menilai Persib masih memiliki kekurangan yang harus segera diperbaiki bila tidak ingin dipermalukan Arema.

Yusuf mengatakan, hingga pertandingan kesembilan, permainan Persib terlihat belum efektif. Menurut Yusuf, secara individu pemain masih sering melakukan gerakan yang tidak perlu sehingga tenaga cepat terkuras dan tidak mendukung pada permainan tim.

"Kita inginnya memperagakan sepak bola yang efektif. Cukup dengan satu atau dua sentuhan sehingga tidak menguras fisik pemain. Memang tidak mudah mengubah karakter permainan dengan cepat. Namun saya yakin lambat laun (Persib) pasti bisa," ujar Yusuf.

Bermain efektif, kata Yusuf, juga sangat bermanfaat ketika pemain didera kelelahan akibat menjalani beberapa pertandingan dalam jadwal yang kekat. Akibat jadwal pertandingan yang tidak nornal, Yusuf menilai fisik pemain dalam kondisi tidak seratus persen

Lawan Persib Tanpa Penonton

Pasca kekalahan pertama musim ini dari tuan rumah Persela Lamongan, persiapan Arema menjamu Persib Bandung menghadapi tantangan dengan ditolaknya banding terhadap hukuman menggelar pertandingan tanpa penonton.

Aremania di Stadion Kanjuruhan
Aremania di Stadion Kanjuruhan, tanpa penonton lawan Persib. (foto: Ongisnade/Zul)

Arema dipastikan akan melangsungkan pertandingan home menjamu Persib Bandung, Sabtu (19/12) besok tanpa penonton di Stadion Kanjuruhan.

Menurut Ketua Komisi Banding (Komding) Rusdi Taher, panpel Arema melanggar dua pasal komisi disiplin, yakni pasal 73 butir A dan pasal 73 butir C jo 74. Dalam pasal 73 butir A, panpel tidak bisa mengantisipasi membeludaknya penonton hingga meluber ke sentelban di belakang gawang.

Untuk pasal 73 butir C, panpel tidak bisa memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam pertandingan, dengan adanya aksi pelemparan baik kepada wasit, asisten wasit, dan kepada pemain Persipura Jayapura.

Sedangkan untuk isu rasisme, Komding tidak melakukan sidang karena tidak memiliki keputusan mengenai isu yang dibawa Persipura tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat sanksi pertandingan tanpa penonton, Arema merugi hingga di atas Rp 700 juta karena tidak ada pendapatan dari ticketing. Padahal, Arema sebelumnya mematok pendapatan 1 M dari tiket, terutama untuk pertandingan bigmatch, salah satunya menghadapi Persib Bandung, yang digelar bertepatan longweekend akhir pekan ini.

Hibah Persema Dinilai Terlalu Besar


Hibah Persema Dinilai Terlalu Besar Anggota dewan mulai menyoroti hubah Persema pada 2010 yang mencapai Rp 18 miliar. Hibah tersebut dinilai terlalu besar, karena banyak pos lain yang masih membutuhkan anggaran. Selain itu, saatnya pendanaan Persema sudah tidak lagi numpang pada APBD. "Harusnya pemkot mulai mengondisikan Persema untuk mandiri," ujar anggota dewan dari Partai Demokrat Suprasnowo Munadjam, kemarin.

Menurut dia, proyeksi hibah Persema melalui hibah KONI di tahun anggaran 2010 meningkat, yakni sekitar Rp 18 miliar dari anggaran tahun sebelumnya Rp 16,250 miliar. Kenaikan hibah untuk Persema itu telah dirancang dalam RAPBD 2010 Kota Malang melalui pos hibah KONI dengan total Rp 26 miliar. Anggaran di KONI ini sendiri naik Rp 3 miliar dari tahun sebelumnya Rp 23 miliar.

Selain itu, dana hibah 2010 tersebut jauh dari proyeksi banggar (badan anggaran) dewan. Karena banggar mengalokasikan Rp 18 miliar untuk hibah KONI. Penjabarannya, Rp 13 miliar untuk Persema, Rp 3 miliar cabang olahraga (cabor) lain, dan Rp 2 miliar khusus KONI.

Tapi nyatanya, dalam penetapan KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara) maupun draft RAPBD 2010, hibah KONI dianggarkan Rp 26 miliar. "Hibah untuk KONI memang naik. Setahu saya sudah disepakati dalam KUA-PPAS," ungkap Suprasnowo.

Dana hibah Persema itu, lanjut Prasnowo, sama dengan alokasi dana untuk pos sekretariat dewan, yakni Rp 18,029 miliar. Bahkan, hibah ini jauh lebih besar dibanding alokasi belanja langsung dinas kesehatan dalam RAPBD 2010 yang hanya Rp 13,391 miliar.

Dijelaskan, saatnya dana hibah Persema mulai dikurangi agar nantinya bisa mandiri. Jika dalam perjalanan ternyata kemandirian Persema itu belum bisa dibentuk, minimal operasionalnya tidak hanya mengandalkan APBD. Setidaknya, klub sepakbola milik Pemkot Malang itu bisa mencari sokongan dana lain. Salah satunya dari sponsor.

Dengan begitu, banyaknya dana hibah yang mengalir ke KONI untuk kepentingan Persema bisa dipangkas dan dialokasi untuk kebutuhan lain. "Harusnya sudah bisa mandiri. Caranya, coba sekali saja melepas Persema tanpa APBD. Mampu bertahan tidak. Setelah itu baru dilakukan evaluasi kembali," beber dia.

Prasnowo membeberkan, sekelas Persema dengan usia cukup matang, idealnya tidak bergantung lagi pada pemkot. Istilahnya seperti pertumbuhan anak kecil, sudah waktunya Persema mampu berdiri tanpa bantuan orang lain. "Masak masih netek terus. Kapan majunya kalau begitu. Parahnya sampai saat ini belum ada prestasi menonjol yang mampu diukir Persema," tandasnya.

Terpisah, Asisten III Sekkota Malang Imam Buchori membenarkan bahwa di tahun anggaran 2010 hibah untuk KONI tetap ada. Sayangnya, mantan kabag keuangan pemkot itu enggan menjabarkan detil besaran anggaran untuk pos Persema.

Hanya, besarannya tidak jauh beda dengan tahun anggaran 2009. Hibah ini tetap dilakukan karena pemkot mengacu UU keolahragaan. "Tidak benar kalau dana Persema. Itu adalah hibah KONI. Di dalamnya untuk pembinaan olahraga, baik bola maupun cabang olahraga lain," terang Imam.

Secara lengkap, lanjutnya, anggaran tersebut telah dirancang dalam RAPBD 2010 dan telah diserahkan pada dewan sejak Jumat (11/12) lalu. "Namanya masih rancangan sehingga potensi berubah tetap ada. Tapi harapannya tidak berubah lagi karena mepetnya waktu," kata Imam.

Rabu, 09 Desember 2009

Review: Tetap di Puncak


Arema vs Persipura 2-1 (1-0)
Dua gol gelandang M. Fakhrudin membawa Arema mengalahkan juara bertahan Liga Super Indonesia, Persipura Jayapura, dengan skor 2-1 sekaligus membawa Arema tetap bertahan di puncak klasemen.

Gol pertama Arema oleh M. Fakhrudin
Gol pertama Arema yang dicetak oleh M. Fakhrudin (foto: Ongisnade/Zul)

Gol pertama Fakhrudin tercipta jelang akhir babak pertama memanfaatkan umpan dari sayap oleh winger asal Singapura, Ridhuan Muhammad.

Arema lebih mendominasi permainan di babak pertama, sejumlah peluang berhasil diciptakan, salah satunya melalui tendangan Noh Alam Shah yang membentur mistar kiri gawang Persipura yang dikawal Jendri Pitoy.

Di babak kedua, Persipura yang unggul kondisi fisik mampu mencipakan banyak peluang dan unggul penguasaan bola.

Namun Arema mampu menggandakan keunggulan berkat aksi individu M. Fakhrudin di menit ke-65.

Kelengahan barisan pertahanan Arema sempat membuat Persipura memperkecil skor menjadi 1-2 melalui Paolo Rumere, namun Arema mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. (onn/zul)

Pencetak gol:
M. Fakhrudin 39, 65 (Arema), Paolo Rumere 72 (Persipura)

Susunan pemain Arema:
50-Markus Haris, 24-Pierre Njanka, 2-Purwaka, 27-Waluyo, 7-Beni Wahyudi, 11-Tomi Pranata, 19-Ahmad Bustomi (10-Roni Firmansyah), 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 12-Noh Alam Shah (14-Rahmat Afandi)

Kamis, 03 Desember 2009

Persipura Buru Poin di Malang


Salah satu calon lawan Arema pada dua partai home berikutnya, Persipura Jayapura, yakin meraih poin penuh di Malang dengan membawa amunisi 20 pemain, termasuk dengan mengalahkan Arema.

Juara bertahan Liga Super Indonesia itu berangkat ke Malang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (3/12) kemarin untuk menghadapi Persema pada Sabtu (5/12) di Stadion Gajayana.

“Kita akan melakoni dua partai tandang yang sangat berat sehingga rawan terjadi cedera pemain, makanya kita telah antisipasi dengan menyertakan banyak pemain dalam tur kali ini,” kata pelatih Persipura, Jacksen F Tiago.

“Meskipun kita kehilangan beberapa pemain, namun tidak jadi masalah serius, saya tetap yakin bahwa seluruh pemain yang kita memiliki punya kualitas seimbang,”

“Mudah-mudahan target meraih poin bisa terwujud di dua laga tandang di Malang untuk menebus kekalahan atas Sriwijaya FC 1-2 pada pertandingan sebelumnya di Makassar,”

Arema akan menghadapi Persipura pada Rabu (9/12) setelah menjamu Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan hari Minggu (6/12) lusa.

Musim lalu, Arema dipermalukan dengan skor telak 0-5 oleh Persipura yang menjadi kekalahan kandang terbesar Arema sepanjang keikutsertaan mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (ant/onn)

Lima pertandingan terakhir Persipura:
2/12 - Persipura vs Sriwijaya FC 1-2 (kalah)
29/11 - Persipura vs Persib 1-0 (menang)
25/11 - Persik Kediri vs Persipura 2-2 (imbang)
22/11 - Persebaya vs Persipura 0-1 (menang)
25/10 - Persipura vs Persiba Balikpapan 1-1 (imbang)

Rabu, 02 Desember 2009

Arema Permalukan Pelita Jaya

Arema Permalukan Pelita Jaya Arema Malang berhasil mengalahkan Pelita Jaya 2-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Rabu, 2 Desember 2009. Ini merupakan kekalahan perdana The Young Guns di markas barunya, Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat.

Bertanding di hadapan suporter barunya, Pelita bertekad untuk mengakhiri paceklik kemenanagn di ISL musim ini. Namun Arema bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan dan terbukti mampu merepotkan tuan rumah.

Saat pertandingan baru berjalan 4 menit, Singo Edan telah mengejutkan Pelita lewat gol Roman Camelo. Gol ini berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh pemain belakang Pelita, Ardan Aras.

Ardan yang berniat membuang bola justru berhasil direbut oleh pemain tengah Arema yang langsung menyodorkannya ke Muhammad Ridhuan. Pemain Singapura ini berhasil menggiring bola ke kotak penalti sebelum akhirnya memeberikan umpan matang kepada Camelo yang sudah berada di depan gawang Pelita.

Dengan sekali sentuhan, Roman berhasil merobek jala I Made Wardhana. Skor 1-0 untuk Arema.

Pelita mulai mengambil alih permainan. Lewat penampilan Siraj Ahmad, Firman Utina, Esteban Viscara dan Daniel Fonseca, The Young Guns beberapa kali berhasil mengancam gawang Arema yang kali ini dijaga oleh Kurnia Meiga.

Peluang pertama Pelita dicetak oleh Daniel Fonseca pada menit ke-8. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema usai tendangan sudut dari Firman Utina, Fonseca berhasil melepaskan tandukan keras ke gawang Arema.

Kurnia Meiga sudah tak mampu menjangkaunya. Namun sayang, bola masih membentur mistar gawang dan berhasil disapu oleh pemain belakang Singo Edan.

Pelita kembali mendapat peluang emas di menit ke-17. Kali ini lewat aksi Siraj Ahmad memanfaatkan umpan pemain Thailand, Yutha Jak Konjan. Namun bola lagi-lagi belum tercipta. Tandukan Siraj masih melebar di sisi gawang Pelita.

Arema sendiri mencoba memaksimalkan serangan balik. Namun serangan yang dibangun oleh penyerang Singo Edan masih kandas di kaki pemain belakang Pelita. Hingga babak pertama usai, skor tak berubah 1-0 untuk Arema.

Di babak kedua, Pelita masih tampil mendominasi. Saat pertandingan memasuki menit ke-52, Pelita bahkan berhasil menciptakan kemelut di depan gawang Arema.

Berawal dari tendangan bebas Jusmadi, bola akhirnya jatuh di kaki Fonseca yang tepat di depan gawang Kurnia Meiga. Sayang, tendangan Fonseca masih menyapu angin. Bola akhirnya direbut pemain lawan dan di buang menjauh dari daerah pertahanan.

Pelita terus meningkatkan serangannya. Bahkan pada pertengahan babak kedua, pelatih Pelita Fandi Ahmad kembali menambah satu striker lagi. Jajang Mulyana masuk menggantikan pemain Thailand Yuthajak Konjan.

Namun gempuran Pelita tak kunjung membuahkan hasil. Kokohnya barisan pertahanan Singo Edan yang dikomandoi oleh Purwaka Yudi cs masih mampu mematahkan sederet serangan tuan rumah.

Tak kunjung mampu menyamakan kedudukan, Pelita semakin meningkatkan serangannya. Pemain bertahan seperti Carlos Eduardo tak jarang ikut maju ke depan untuk membantu barisan penyerang.

Sayang strategi ini justru berbuah petaka. Lewat sebuah serangan balik, Arema berhasil menggandakan keunggulan lewat gol Rahmat Afandi pada menit ke-84 usai mendapat umpan matang dari Hermawan.

Pelita mencoba memanfaatkan sisa waktu babak kedua. Namun hingga pluit panjang dibunyikan, skor tak berubah 2-0 untuk Arema.

Kekalahan ini membuat Pelita semakin terpuruk di zona merah degradasi. Saat ini Firman Utina cs masih berada di urutan ke-17 dengan koleksi 2 poin dari 7 laga.

Sebaliknya, kemenangan membuat poisi Arema kian melambung. Dengan koleksi 14 poin, Singo Edan kini berada di posisi runner up klasemen sementara. Tim asal Kota Apel itu hanya kalah selisih gol dari pimpinan klasemen Persiba Balikpapan.

Susunan Pemain

Pelita Jaya
I Made : Carlos Eduardo, Supardi, Jufrianto, Ardan Aras, Firman Utina, Yusmadi, Yuthajak Konjan/Jajang Mulyana, Esteban, Daniel Fonseca, Siraj Ahmad/I Made Wirahadi

Arema Malang
Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Waluyo/Irfan Raditya, Hermawan, M Ridhuan, Ahmad Bustomi, Landry Poulangoye/Tony Pranata, M Fahrduin/Juan Revi, Roman Chamelo, Rahmat Afandi

Suporter Pelita Serang Aremania

Suporter Pelita Serang Aremania Sejumlah suporter Pelita Jaya mengamuk setelah tim kebanggaannya kalah 0-2 melawan Arema Malang dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-10 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/12).

Secara bergerombolan, sejumlah suporter Pelita Jaya menunggu para suporter Arema Malang keluar dari Stadion Singaperbangsa, usai pertandingan antara Pelita Jaya melawan Arema Malang. Setelah para suporter Arema Malang keluar stadion, para suporter Pelita Jaya langsung "menyambutnya" dengan lemparan batu.

Mendapat perlakuan seperti itu, sejumlah suporter Arema Malang membalas dengan lemparan batu pula. Namun, aksi saling lempar tersebut tidak berlangsung lama. Para suporter Arema Malang berlarian, karena dikejar para suporter Pelita Jaya sambil melempari batu.

Selanjutnya, para suporter Arema Malang berlari menghindari kejaran suporter Pelita Jaya, karena saat itu jumlah suporter Pelita Jaya lebih banyak dibandingkan dengan suporter Arema Malang.

Sedangkan para suporter Arema Malang yang berusaha kabur dengan menggunakan angkutan kota (angkot) dilempari batu oleh para suporter Pelita Jaya. Bahkan, sebuah angkot yang ditumpangi suporter Arema Malang pecah kacanya, setelah dilempari batu oleh suporter Pelita Jaya.

Arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Karawang sempat terganggu atau mengalami kemacetan selama tawuran antarsuporter itu berlangsung. Aparat kepolisian yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian langsung mengamankan beberapa suporter Pelita Jaya yang diduga sebagai provokator, hingga terjadi aksi tawuran, dan mengamankan mereka yang memecahkan kaca angkot.

Baru setelah para suporter Pelita Jaya yang berada di sekitar stadion atau di sekitar Jalan Ahmad Yani dibubarkan aparat kepolisian, arus lalu lintas kembali normal.

Pelita Jaya vs Arema 0-2

Arema mempertahankan rekor tak terkalahkan hingga pertandingan keenam di Liga Super Indonesia setelah mengalahkan tuan rumah Pelita Jaya dengan skor 2-0 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Rabu (2/12).

Ini merupakan kemenangan tandang ketiga Arema setelah sebelumnya juga meraih tiga poin di kandang Bontang FC dan Persisam Samarinda.

Dua gol Arema dicetak oleh Roman Chmelo pada menit ke-3 dengan backheel memanfaatkan umpan mendatar Ridhuan Muhammad dari sayap kanan Arema.

Gol kedua Singo Edan pada menit ke-83 dicetak oleh Rahmat Afandi yang bebas dari kawalan pemain belakang Pelita Jaya setelah mendapat umpan dari Hermawan dan dengan tendangan voli menaklukkan kiper Pelita, I Made Kadek Wardana.

Absennya Noh Alam Shah membuat pelatih Arema, Robert Alberts, memainkan striker lokal Rahmat Afandi sebagai target man yang didukung Roman Chmelo. Kepercayaan Robert tidak disia-siakan Roman dan Rahmat Afandi yang sama-sama mencetak gol pada pertandingan ke enam Arema di Liga Super musim ini.

Kemenangan tersebut membuat Arema naik ke peringkat dua klasemen sementara Liga Super dengan poin 14, sama dengan Persiba Balikapapan di puncak klasemen, namun Arema memiliki dua pertandingan lebih sedikit dibandingkan Persiba.

Pencetak gol:
Roman Chmelo 3, Rahmat Afandi 83′

Susunan pemain Arema:
1-Kurnia Meiga, 2-Purwaka, 27-Waluyo (21-Irfan Raditya), 30-Hermawan, 7-Beny Wahyudi, 18-Landry Poulongaye (11-Tomi Pranata), 11-Ahmad Bustomi, 5-M. Fakhrudin (37-Juan Revi), 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 14-Rahmat Afandi
cadangan: 45-Aji Saka, 4-Djalaludin Main, 10-Roni Firmansyah