feedburner

Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore
et dolore magna aliqua.

Title


class="span-24">

Klasemen

Hasil & jadwal pertandingan Arema
11 Oktober - Arema vs Persija 1-0
14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0
22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2
25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1
28 November - Persitara vs Arema 0-0
2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2
6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0
9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1
12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1
16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0
19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0
23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC 3-0
10 Januari - Arema vs Persema Malang

Daftar pencetak gol Arema
4 gol - Noh Alam Shah,M. Fakhrudin
3 gol - Roman Chmelo
1 gol - Rahmat Affandi,Piere Njanka

Kamis, 24 Desember 2009

Eyination Mega Patch (PES 2010) FULL +ISL

NEW : Eyination Mega Patch (PES 2010) FULL +ISL ██████






Silahkan Ctrl + D atau Bookmark halaman ini biar ga kabur
silahkan tekan "show" untuk melihat preview kalo gambar ga muncul tekan F5 pada keyboard anda




FEATURES :


+ Compatible dengan Patch Konami 1,2
+ Sudah Termasuk Update Online Konami
+ Patch Bisa Terinstal dan jalan di XP ,vista , win7 (32 bit ataupun 64 bit)
+ Logo tim dan liga semua "new style dengan efek logam" tanpa kecuali
+ Lebih dari 300 team (termasuk 60< tim tambahan )
+ Full Peserta Piala Dunia 2010, Tambahan Algeria (Aljazair) dan New Zealand (Selandia Baru)
+ Update National Team +Kit terbaru
+ Full Update Liga Inggris (Pemain +Kit)
+ Full Update League One Perancis (Pemain +Kit)
+ Full Update Serie A Italia (Pemain +kit)
+ Full Update Laliga Spanyol (Pemain + Kit)
+ Full update Eredivisie Belanda (Pemain +kit)
+ Full Update Bundesliga Jerman ( Pemain +Kit)
+ Full Update Liga Champions (pemain +kit)
+ Full Update Indonesia Super League ( Pemain +kit)
+ Full real Replay
+ Copa Indonesia
+ 20 Club Liga Indonesia Mix Division (Divisi utama, 1, 2) Daftar Liat di tabel
+ Main Master League Tanpa Switch dan error
+ Become a legend dengan Indonesia *
+ Indonesia Super League Menggusur Liga Belanda ( Liga belanda dan jerman di other leagues) 1
+ 18 Club Indonesia di division 2 master league
+ Timnas Senior , Timnas U 19, Timnas U23 di Asia Teams
+ Malaysia, Singapore, Vietnam di Asia Teams
+ Unlock Classic Player
+ Timnas Classic Indonesia (kit adidas retro) di Classic teams
+ Full Chants Pack
+ Chants pack Indonesia serta Arema, Persija, Persebaya dan Persib
+ Video Intro ISL dan Copa Dji Sam soe sesuai dengan Aslinya
+ New Adboards ISL
+ New Score Board tv one glass edition
+ Face pack (banyak) termasuk beberapa di ISL
+ New Boots
+ new Theme song (inc. Theme Fifa 99)
+ New Menu
+ dan masih banyak lagi


Daftar Team Tambahan

Tim bawaan game 99% tetep ga ada yg ilang (termasuk di others UEFA dan Amerika Latin)
Spoiler for tim tambahan (selain Bundes Liga):

Quote:



Rabu, 23 Desember 2009

arema dan persema sama sama hajar lawana dengan seperempat lusin

Arema Gebuk Sriwijaya Arema berhasil memenuhi ambisinya untuk meraih poin absolut atas lawannya Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2009, Rabu (23/12/09) di stadion Kanjuruhan, Malang.

Kesebelasan "Singo Edan" Arema Malang dalam dua babak pertandingan tersebut berhasil membungkam Sriwijaya FC dengan skor 3-0. Hasil itu semakin mengokohkan posisi Arema sebagai pimpinan puncak klasemen sementara liga musim ini.

Dalam laga yang disaksikan 40.000-an Aremania tersebut (suporter Arema), kedua kesebelasan sebenarnya memainkan permainan cantik. Serangan demi serangan, pergulatan pemain di setiap lini, menjadikan laga tersebut cukup sayang untuk dilewatkan meski hanya beberapa menit.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, terlihat merotasi ujung tombak serangannya. Ia justru mencadangkan Obiora, padahal biasanya memasangnya sebagai starter.

Di kubu tuan rumah terlihat tidak banyak perubahan formasi pemain. Lini belakang tetap diserahkan pada Piere Njanka dan kawan-kawannya, lini tengah tetap memasang Roman, M. Ridhuan, dan Landry Poulangoye. Serta di lini depan, mempercayakan serangan pada striker Noh Alam shah.

Gol pertama dicetak stoper senior Piere Njanka melaui heading, memanfaatkan sepak pojok dari Juan Revi di lima menit pertama sejak wasit Olehadi meniup peluit dimulainya pertandingan.

Dua gol Arema lainnya dicetak di babak kedua tepatnya di menit ke-56 dan ke-61. Di menit 56, dengan kerjasama bagus antara gelandang asal Singapura, Muhammad Ridhuan, striker muda Arema M.Fakhrudin berhasil menjebol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Fery Rotinsulu.

Lima menit berselang, gelandang Arema asal Slovakia, Chmelo Roman, dengan tendangan jarak jauhnya berhasil memaksa Fery Rotinsulu kembali memungut si kulit bundar dari gawangnya untuk ketiga kalinya.

Hingga pertandingan usai, kedudukan tidak berubah 3-0 bagi kemenangan Singo edan.

"Secara umum pertandingan berjalan imbang. Namun selamat untuk Arema, mereka layak menang hari ini. Mereka bermain lebih efisien dan taktis. Kami sebenarnya juga memiliki banyak peluang, hanya gagal menyelesaikannya dengan baik," tutur Rahmad Darmawan.

Persema Libas Persib 3-0

Persema Libas Persib 3-0 Persema Malang berhasil menaklukkan tim penuh bintang Persib Bandung di lanjutan Liga Super Indonesia. Laskar Ken Arok unggul tiga gol tanpa balas saat menjamu Maung Bandung di Stadion Gajayana Malang, Rabu 23 Desember 2009.

Gol Persema Malang dicetak lewat dua gol Jairon Feliciano dan gol Brima Pepito Sanusie. Dengan kemenangan ini, Persema berhasil naik satu peringkat ke posisi tiga menggeser Persela Lamongan yang sebelumnya ditaklukkan Persiba Balikpapan 2-1.

Persema kini total mengoleksi 22 poin. Sedangkan buat Persib Bandung, kekalahan ini membuat posisi mereka tak beranjak di posisi 12 dengan 14 poin. Persib benar-benar kehilangan sosok Hilton Moriera yang biasanya akan menjadi penghubung lini tengah dan barisan penyerang Persib.

Saat pertandingan yang disiarkan langsung antv itu baru berjalan sembilan menit, Persib sudah tertinggal lewat gol berbau keberuntungan dari Jairon. Kegagalan Kosin mengamankan bola tandukan lemah Seme Pierre Patrick akhirnya berbuah gol.

Unggul satu gol tak membuat permainan spartan tim besutan Subangkit ini mengendur. Setelah tendangan dari luar kotak penalti sang kapten Bima Sakti dan geladang Robby Gaspar tak membuahkan hasil, Persema akhirnya kembali mencetak gol lewat tandukan Pepito di menit ke-22. Kedudukan sementara 2-0.

Tertinggal dua gol, Jaya Hartono mulai panik. Budi Sudarsono yang sempat disimpan akhirnya diturunkan. Persib sebenarnya berhasil menjebol gawang I Komang Putra di menit ke-43 lewat gol Gilang Angga. Sayang Gilang terlebih dahulu handsball. Bahkan Laskar Ken Arok berhasil menambah gol di masa injury time.

Jairon sepertinya telah menunjukkan kelasnya setelah berhasil mencetak gol kedua dipertandingan itu. Bola sodoran M Kamri diteruskan dengan tendangan keras Jairon di luar kotak penalti. Kedudukan 3-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Memasukki babak kedua, Persema coba mengendurkan tempo permainan. Sedangkan Persib mencoba bangkit di menit-menit awal babak kedua. Hasilnya beberapa peluang cantik dibuat tim besutan Jaya Hartono ini.

Peluang pertama datang dari Budi Sudarsono di menit ke-57. Sayang tembakan keras Budi masih bisa diblok I Komang Putra. Atep juga terlambat menyambut bola muntahan.

Setelah Budi, giliran Christian El Loco Gonzales. Namun mantan striker Persik ini sebenarnya berpeluang memperkecil ketinggalan di menit ke-64. Sayang sepakannya di dalam kontak penalti masih melebar jauh di atas mistar. Skor 3-0 buat keunggulan Persema ini bertahan hingga pertandingan usai.


Susunan Pemain:

Persema: I Komang Putra, Seme Pierre Patrick, Suroso, M Kasan Soleh, Jaenal Ichwan, Bima Sakti, Robby Gaspar, M Kamri, Siswanto, Brima Pepito Sanusie (Sutaji, 72), Jairon Feliciano (Teguh Angga, 79)

Persib: Shintaweecai, Cucu Hidayat (Budi Sudarsono, 25), Maman Abdurahman, Christian Rene Martinez, Nova Arianto, Airlangga, Gilang Angga, Hariono, Eka Ramdani, Atep, Christian Gonzales,

Kamis, 17 Desember 2009

Persib All Out di Malang

Kekalahan perdana Arema dari Persela Lamongan hari Rabu (16/12) membuat lawan-lawan Singo Edan kini semakin optimis meraih kemenangan setiap menghadapi Pierre Njanka dkk, baik kandang maupun tandang.

Persib Bandung, calon lawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (19/12) besok, sangat yakin bisa lebih sukses meraih angka penuh di Malang daripada pertandingan sebelumnya saat menahan imbang Sriwijaya FC Palembang.

“Kondisi pemain lebih baik dengan kepercayaan diri lebih baik pula. Hasil di Malang optimis lebih baik dibanding saat bertandang ke Palembang,” kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.

Meski Arema masih mencatat tak terkalahkan di kandang, Umuh yakin pemain Persib lebih termotivasi mampu meraih angka di kandang lawan, terlebih pertandingan digelar tanpa penonton.

“Persib sebelumnya bisa mematahkan rekor tak terkalahkan Persela, kini giliran Arema,” — Umuh Muhtar, manajer Persib

“Persib sebelumnya bisa mematahkan rekor tak terkalahkan Persela, kini giliran Arema. Rekor Arema yang belum kalah (di kandang) jelas memicu motivasi pemain untuk tampil maksimal,”

Menghadapi Arema, Maung Bandung tidak diperkuat bek timnas, Maman Abdurahman, yang terkena akumulasi kartu.

Persib Bandung berangkat dari Bandung hari Kamis pagi menuju Malang. Pelatih Jaya Hartono (foto atas) menyatakan timnya siap menerapkan pola permainan menyerang.

“Persib tak akan menerapkan pola bertahan, sebaliknya justru sebagai tim tamu berharap bisa meraih gol cepat,” kata Jaya Hartono.

Mantan pelatih Persik Kediri dan Deltras Sidoarjo itu tetap meminta pemainnya mewaspadai Arema yang bermain dengan kolektivitas.

“Kami sudah melihat beberapa rekaman pertandingan Arema, kekuatan mereka sekarang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kolektivitas permainan mereka bagus, sehingga kami waspadai,”

Persib Pantang Main Bertahan (apa kata persib)


Persib Pantang Main Bertahan Persib Bandung tidak mau menjadi pecundang pada pertandingan tandang melawan Arema Malang, yang akan digelar pada Sabtu (19/12). Berbekal sukses menahan imbang 1-1 Sriwijaya FC di Stadion Jaka Baring, kubu Persib bahkan optimistis bisa menuai hasil maksimal dari Arema.

Untuk mewujudkan target besar tersebut, pelatih Jaya Hartono menyiapkan skema permainan menyerang yang akan diperagakan Eka Ramdani dkk di kandang Arema. Kesiapan Jaya untuk menerapkan permainan ofensif di kandang lawan terlihat pada latihan terakhir pasukan Maung Bandung di Stadion Persib, Rabu (16/12) sore.

"Sriwijaya bagus karena kualitas individu pemainnya. Arema secara individu pemain biasa saja, tapi kolektivitas permainannya bagus. Kita akan coba bermain lebih terbuka melawan Arema," kata Jaya, sore kemarin.

Pada latihan kemarin, Jaya memang tidak memainkan pola bertahan seperti ketika Persib dijamu Sriwijaya FC. Persiapan Jaya untuk memainkan pola menyerang terlihat dari komposisi pemain yang dipoles sepanjang latihan kemarin.

Kesiapan Persib untuk bermain terbuka saat bertarung dengan Arema, menurut Jaya, sangat didukung oleh kondisi fisik pemain yang jauh lebih fresh. "Di kandang Sriwijaya, pemain kita kelelahan. Di Arema kita lebih fresh dan lebih berani menyerang," ujar Jaya.

Walaupun harus kehilangan Maman Abdurahman di lini pertahanan, Jaya optimistis anak asuhannya bisa mencuri poin dari Arema yang tercatat sebagai satu-satunya tim yang belum mengalami kekalahan.

Jaya yakin Persib bisa menghentikan rekor tidak terkalahkan Arema walaupun tanpa dukungan Maman, sang kapten tim, dan Budi Sudarsono. Absennya Maman sedikit tertolong oleh Nova Arianto yang siap kembali bermain setelah mengalami cedera.

"Kita berharap grafik positif Persib terus terbawa sampai Malang sehingga target meraih poin di Malang bisa terpenuhi," kata Jaya.

Asisten pelatih Persib Yusuf Bachtiar menilai, untuk bisa mencatat hasil maksimal di kandang Arema, Persib harus bekerja lebih maksimal. Yusuf bahkan menilai Persib masih memiliki kekurangan yang harus segera diperbaiki bila tidak ingin dipermalukan Arema.

Yusuf mengatakan, hingga pertandingan kesembilan, permainan Persib terlihat belum efektif. Menurut Yusuf, secara individu pemain masih sering melakukan gerakan yang tidak perlu sehingga tenaga cepat terkuras dan tidak mendukung pada permainan tim.

"Kita inginnya memperagakan sepak bola yang efektif. Cukup dengan satu atau dua sentuhan sehingga tidak menguras fisik pemain. Memang tidak mudah mengubah karakter permainan dengan cepat. Namun saya yakin lambat laun (Persib) pasti bisa," ujar Yusuf.

Bermain efektif, kata Yusuf, juga sangat bermanfaat ketika pemain didera kelelahan akibat menjalani beberapa pertandingan dalam jadwal yang kekat. Akibat jadwal pertandingan yang tidak nornal, Yusuf menilai fisik pemain dalam kondisi tidak seratus persen

Lawan Persib Tanpa Penonton

Pasca kekalahan pertama musim ini dari tuan rumah Persela Lamongan, persiapan Arema menjamu Persib Bandung menghadapi tantangan dengan ditolaknya banding terhadap hukuman menggelar pertandingan tanpa penonton.

Aremania di Stadion Kanjuruhan
Aremania di Stadion Kanjuruhan, tanpa penonton lawan Persib. (foto: Ongisnade/Zul)

Arema dipastikan akan melangsungkan pertandingan home menjamu Persib Bandung, Sabtu (19/12) besok tanpa penonton di Stadion Kanjuruhan.

Menurut Ketua Komisi Banding (Komding) Rusdi Taher, panpel Arema melanggar dua pasal komisi disiplin, yakni pasal 73 butir A dan pasal 73 butir C jo 74. Dalam pasal 73 butir A, panpel tidak bisa mengantisipasi membeludaknya penonton hingga meluber ke sentelban di belakang gawang.

Untuk pasal 73 butir C, panpel tidak bisa memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam pertandingan, dengan adanya aksi pelemparan baik kepada wasit, asisten wasit, dan kepada pemain Persipura Jayapura.

Sedangkan untuk isu rasisme, Komding tidak melakukan sidang karena tidak memiliki keputusan mengenai isu yang dibawa Persipura tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat sanksi pertandingan tanpa penonton, Arema merugi hingga di atas Rp 700 juta karena tidak ada pendapatan dari ticketing. Padahal, Arema sebelumnya mematok pendapatan 1 M dari tiket, terutama untuk pertandingan bigmatch, salah satunya menghadapi Persib Bandung, yang digelar bertepatan longweekend akhir pekan ini.

Hibah Persema Dinilai Terlalu Besar


Hibah Persema Dinilai Terlalu Besar Anggota dewan mulai menyoroti hubah Persema pada 2010 yang mencapai Rp 18 miliar. Hibah tersebut dinilai terlalu besar, karena banyak pos lain yang masih membutuhkan anggaran. Selain itu, saatnya pendanaan Persema sudah tidak lagi numpang pada APBD. "Harusnya pemkot mulai mengondisikan Persema untuk mandiri," ujar anggota dewan dari Partai Demokrat Suprasnowo Munadjam, kemarin.

Menurut dia, proyeksi hibah Persema melalui hibah KONI di tahun anggaran 2010 meningkat, yakni sekitar Rp 18 miliar dari anggaran tahun sebelumnya Rp 16,250 miliar. Kenaikan hibah untuk Persema itu telah dirancang dalam RAPBD 2010 Kota Malang melalui pos hibah KONI dengan total Rp 26 miliar. Anggaran di KONI ini sendiri naik Rp 3 miliar dari tahun sebelumnya Rp 23 miliar.

Selain itu, dana hibah 2010 tersebut jauh dari proyeksi banggar (badan anggaran) dewan. Karena banggar mengalokasikan Rp 18 miliar untuk hibah KONI. Penjabarannya, Rp 13 miliar untuk Persema, Rp 3 miliar cabang olahraga (cabor) lain, dan Rp 2 miliar khusus KONI.

Tapi nyatanya, dalam penetapan KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara) maupun draft RAPBD 2010, hibah KONI dianggarkan Rp 26 miliar. "Hibah untuk KONI memang naik. Setahu saya sudah disepakati dalam KUA-PPAS," ungkap Suprasnowo.

Dana hibah Persema itu, lanjut Prasnowo, sama dengan alokasi dana untuk pos sekretariat dewan, yakni Rp 18,029 miliar. Bahkan, hibah ini jauh lebih besar dibanding alokasi belanja langsung dinas kesehatan dalam RAPBD 2010 yang hanya Rp 13,391 miliar.

Dijelaskan, saatnya dana hibah Persema mulai dikurangi agar nantinya bisa mandiri. Jika dalam perjalanan ternyata kemandirian Persema itu belum bisa dibentuk, minimal operasionalnya tidak hanya mengandalkan APBD. Setidaknya, klub sepakbola milik Pemkot Malang itu bisa mencari sokongan dana lain. Salah satunya dari sponsor.

Dengan begitu, banyaknya dana hibah yang mengalir ke KONI untuk kepentingan Persema bisa dipangkas dan dialokasi untuk kebutuhan lain. "Harusnya sudah bisa mandiri. Caranya, coba sekali saja melepas Persema tanpa APBD. Mampu bertahan tidak. Setelah itu baru dilakukan evaluasi kembali," beber dia.

Prasnowo membeberkan, sekelas Persema dengan usia cukup matang, idealnya tidak bergantung lagi pada pemkot. Istilahnya seperti pertumbuhan anak kecil, sudah waktunya Persema mampu berdiri tanpa bantuan orang lain. "Masak masih netek terus. Kapan majunya kalau begitu. Parahnya sampai saat ini belum ada prestasi menonjol yang mampu diukir Persema," tandasnya.

Terpisah, Asisten III Sekkota Malang Imam Buchori membenarkan bahwa di tahun anggaran 2010 hibah untuk KONI tetap ada. Sayangnya, mantan kabag keuangan pemkot itu enggan menjabarkan detil besaran anggaran untuk pos Persema.

Hanya, besarannya tidak jauh beda dengan tahun anggaran 2009. Hibah ini tetap dilakukan karena pemkot mengacu UU keolahragaan. "Tidak benar kalau dana Persema. Itu adalah hibah KONI. Di dalamnya untuk pembinaan olahraga, baik bola maupun cabang olahraga lain," terang Imam.

Secara lengkap, lanjutnya, anggaran tersebut telah dirancang dalam RAPBD 2010 dan telah diserahkan pada dewan sejak Jumat (11/12) lalu. "Namanya masih rancangan sehingga potensi berubah tetap ada. Tapi harapannya tidak berubah lagi karena mepetnya waktu," kata Imam.

Rabu, 09 Desember 2009

Review: Tetap di Puncak


Arema vs Persipura 2-1 (1-0)
Dua gol gelandang M. Fakhrudin membawa Arema mengalahkan juara bertahan Liga Super Indonesia, Persipura Jayapura, dengan skor 2-1 sekaligus membawa Arema tetap bertahan di puncak klasemen.

Gol pertama Arema oleh M. Fakhrudin
Gol pertama Arema yang dicetak oleh M. Fakhrudin (foto: Ongisnade/Zul)

Gol pertama Fakhrudin tercipta jelang akhir babak pertama memanfaatkan umpan dari sayap oleh winger asal Singapura, Ridhuan Muhammad.

Arema lebih mendominasi permainan di babak pertama, sejumlah peluang berhasil diciptakan, salah satunya melalui tendangan Noh Alam Shah yang membentur mistar kiri gawang Persipura yang dikawal Jendri Pitoy.

Di babak kedua, Persipura yang unggul kondisi fisik mampu mencipakan banyak peluang dan unggul penguasaan bola.

Namun Arema mampu menggandakan keunggulan berkat aksi individu M. Fakhrudin di menit ke-65.

Kelengahan barisan pertahanan Arema sempat membuat Persipura memperkecil skor menjadi 1-2 melalui Paolo Rumere, namun Arema mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. (onn/zul)

Pencetak gol:
M. Fakhrudin 39, 65 (Arema), Paolo Rumere 72 (Persipura)

Susunan pemain Arema:
50-Markus Haris, 24-Pierre Njanka, 2-Purwaka, 27-Waluyo, 7-Beni Wahyudi, 11-Tomi Pranata, 19-Ahmad Bustomi (10-Roni Firmansyah), 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 12-Noh Alam Shah (14-Rahmat Afandi)

Kamis, 03 Desember 2009

Persipura Buru Poin di Malang


Salah satu calon lawan Arema pada dua partai home berikutnya, Persipura Jayapura, yakin meraih poin penuh di Malang dengan membawa amunisi 20 pemain, termasuk dengan mengalahkan Arema.

Juara bertahan Liga Super Indonesia itu berangkat ke Malang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (3/12) kemarin untuk menghadapi Persema pada Sabtu (5/12) di Stadion Gajayana.

“Kita akan melakoni dua partai tandang yang sangat berat sehingga rawan terjadi cedera pemain, makanya kita telah antisipasi dengan menyertakan banyak pemain dalam tur kali ini,” kata pelatih Persipura, Jacksen F Tiago.

“Meskipun kita kehilangan beberapa pemain, namun tidak jadi masalah serius, saya tetap yakin bahwa seluruh pemain yang kita memiliki punya kualitas seimbang,”

“Mudah-mudahan target meraih poin bisa terwujud di dua laga tandang di Malang untuk menebus kekalahan atas Sriwijaya FC 1-2 pada pertandingan sebelumnya di Makassar,”

Arema akan menghadapi Persipura pada Rabu (9/12) setelah menjamu Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan hari Minggu (6/12) lusa.

Musim lalu, Arema dipermalukan dengan skor telak 0-5 oleh Persipura yang menjadi kekalahan kandang terbesar Arema sepanjang keikutsertaan mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (ant/onn)

Lima pertandingan terakhir Persipura:
2/12 - Persipura vs Sriwijaya FC 1-2 (kalah)
29/11 - Persipura vs Persib 1-0 (menang)
25/11 - Persik Kediri vs Persipura 2-2 (imbang)
22/11 - Persebaya vs Persipura 0-1 (menang)
25/10 - Persipura vs Persiba Balikpapan 1-1 (imbang)

Rabu, 02 Desember 2009

Arema Permalukan Pelita Jaya

Arema Permalukan Pelita Jaya Arema Malang berhasil mengalahkan Pelita Jaya 2-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Rabu, 2 Desember 2009. Ini merupakan kekalahan perdana The Young Guns di markas barunya, Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat.

Bertanding di hadapan suporter barunya, Pelita bertekad untuk mengakhiri paceklik kemenanagn di ISL musim ini. Namun Arema bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan dan terbukti mampu merepotkan tuan rumah.

Saat pertandingan baru berjalan 4 menit, Singo Edan telah mengejutkan Pelita lewat gol Roman Camelo. Gol ini berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh pemain belakang Pelita, Ardan Aras.

Ardan yang berniat membuang bola justru berhasil direbut oleh pemain tengah Arema yang langsung menyodorkannya ke Muhammad Ridhuan. Pemain Singapura ini berhasil menggiring bola ke kotak penalti sebelum akhirnya memeberikan umpan matang kepada Camelo yang sudah berada di depan gawang Pelita.

Dengan sekali sentuhan, Roman berhasil merobek jala I Made Wardhana. Skor 1-0 untuk Arema.

Pelita mulai mengambil alih permainan. Lewat penampilan Siraj Ahmad, Firman Utina, Esteban Viscara dan Daniel Fonseca, The Young Guns beberapa kali berhasil mengancam gawang Arema yang kali ini dijaga oleh Kurnia Meiga.

Peluang pertama Pelita dicetak oleh Daniel Fonseca pada menit ke-8. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema usai tendangan sudut dari Firman Utina, Fonseca berhasil melepaskan tandukan keras ke gawang Arema.

Kurnia Meiga sudah tak mampu menjangkaunya. Namun sayang, bola masih membentur mistar gawang dan berhasil disapu oleh pemain belakang Singo Edan.

Pelita kembali mendapat peluang emas di menit ke-17. Kali ini lewat aksi Siraj Ahmad memanfaatkan umpan pemain Thailand, Yutha Jak Konjan. Namun bola lagi-lagi belum tercipta. Tandukan Siraj masih melebar di sisi gawang Pelita.

Arema sendiri mencoba memaksimalkan serangan balik. Namun serangan yang dibangun oleh penyerang Singo Edan masih kandas di kaki pemain belakang Pelita. Hingga babak pertama usai, skor tak berubah 1-0 untuk Arema.

Di babak kedua, Pelita masih tampil mendominasi. Saat pertandingan memasuki menit ke-52, Pelita bahkan berhasil menciptakan kemelut di depan gawang Arema.

Berawal dari tendangan bebas Jusmadi, bola akhirnya jatuh di kaki Fonseca yang tepat di depan gawang Kurnia Meiga. Sayang, tendangan Fonseca masih menyapu angin. Bola akhirnya direbut pemain lawan dan di buang menjauh dari daerah pertahanan.

Pelita terus meningkatkan serangannya. Bahkan pada pertengahan babak kedua, pelatih Pelita Fandi Ahmad kembali menambah satu striker lagi. Jajang Mulyana masuk menggantikan pemain Thailand Yuthajak Konjan.

Namun gempuran Pelita tak kunjung membuahkan hasil. Kokohnya barisan pertahanan Singo Edan yang dikomandoi oleh Purwaka Yudi cs masih mampu mematahkan sederet serangan tuan rumah.

Tak kunjung mampu menyamakan kedudukan, Pelita semakin meningkatkan serangannya. Pemain bertahan seperti Carlos Eduardo tak jarang ikut maju ke depan untuk membantu barisan penyerang.

Sayang strategi ini justru berbuah petaka. Lewat sebuah serangan balik, Arema berhasil menggandakan keunggulan lewat gol Rahmat Afandi pada menit ke-84 usai mendapat umpan matang dari Hermawan.

Pelita mencoba memanfaatkan sisa waktu babak kedua. Namun hingga pluit panjang dibunyikan, skor tak berubah 2-0 untuk Arema.

Kekalahan ini membuat Pelita semakin terpuruk di zona merah degradasi. Saat ini Firman Utina cs masih berada di urutan ke-17 dengan koleksi 2 poin dari 7 laga.

Sebaliknya, kemenangan membuat poisi Arema kian melambung. Dengan koleksi 14 poin, Singo Edan kini berada di posisi runner up klasemen sementara. Tim asal Kota Apel itu hanya kalah selisih gol dari pimpinan klasemen Persiba Balikpapan.

Susunan Pemain

Pelita Jaya
I Made : Carlos Eduardo, Supardi, Jufrianto, Ardan Aras, Firman Utina, Yusmadi, Yuthajak Konjan/Jajang Mulyana, Esteban, Daniel Fonseca, Siraj Ahmad/I Made Wirahadi

Arema Malang
Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Waluyo/Irfan Raditya, Hermawan, M Ridhuan, Ahmad Bustomi, Landry Poulangoye/Tony Pranata, M Fahrduin/Juan Revi, Roman Chamelo, Rahmat Afandi

Suporter Pelita Serang Aremania

Suporter Pelita Serang Aremania Sejumlah suporter Pelita Jaya mengamuk setelah tim kebanggaannya kalah 0-2 melawan Arema Malang dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-10 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/12).

Secara bergerombolan, sejumlah suporter Pelita Jaya menunggu para suporter Arema Malang keluar dari Stadion Singaperbangsa, usai pertandingan antara Pelita Jaya melawan Arema Malang. Setelah para suporter Arema Malang keluar stadion, para suporter Pelita Jaya langsung "menyambutnya" dengan lemparan batu.

Mendapat perlakuan seperti itu, sejumlah suporter Arema Malang membalas dengan lemparan batu pula. Namun, aksi saling lempar tersebut tidak berlangsung lama. Para suporter Arema Malang berlarian, karena dikejar para suporter Pelita Jaya sambil melempari batu.

Selanjutnya, para suporter Arema Malang berlari menghindari kejaran suporter Pelita Jaya, karena saat itu jumlah suporter Pelita Jaya lebih banyak dibandingkan dengan suporter Arema Malang.

Sedangkan para suporter Arema Malang yang berusaha kabur dengan menggunakan angkutan kota (angkot) dilempari batu oleh para suporter Pelita Jaya. Bahkan, sebuah angkot yang ditumpangi suporter Arema Malang pecah kacanya, setelah dilempari batu oleh suporter Pelita Jaya.

Arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Karawang sempat terganggu atau mengalami kemacetan selama tawuran antarsuporter itu berlangsung. Aparat kepolisian yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian langsung mengamankan beberapa suporter Pelita Jaya yang diduga sebagai provokator, hingga terjadi aksi tawuran, dan mengamankan mereka yang memecahkan kaca angkot.

Baru setelah para suporter Pelita Jaya yang berada di sekitar stadion atau di sekitar Jalan Ahmad Yani dibubarkan aparat kepolisian, arus lalu lintas kembali normal.

Pelita Jaya vs Arema 0-2

Arema mempertahankan rekor tak terkalahkan hingga pertandingan keenam di Liga Super Indonesia setelah mengalahkan tuan rumah Pelita Jaya dengan skor 2-0 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Rabu (2/12).

Ini merupakan kemenangan tandang ketiga Arema setelah sebelumnya juga meraih tiga poin di kandang Bontang FC dan Persisam Samarinda.

Dua gol Arema dicetak oleh Roman Chmelo pada menit ke-3 dengan backheel memanfaatkan umpan mendatar Ridhuan Muhammad dari sayap kanan Arema.

Gol kedua Singo Edan pada menit ke-83 dicetak oleh Rahmat Afandi yang bebas dari kawalan pemain belakang Pelita Jaya setelah mendapat umpan dari Hermawan dan dengan tendangan voli menaklukkan kiper Pelita, I Made Kadek Wardana.

Absennya Noh Alam Shah membuat pelatih Arema, Robert Alberts, memainkan striker lokal Rahmat Afandi sebagai target man yang didukung Roman Chmelo. Kepercayaan Robert tidak disia-siakan Roman dan Rahmat Afandi yang sama-sama mencetak gol pada pertandingan ke enam Arema di Liga Super musim ini.

Kemenangan tersebut membuat Arema naik ke peringkat dua klasemen sementara Liga Super dengan poin 14, sama dengan Persiba Balikapapan di puncak klasemen, namun Arema memiliki dua pertandingan lebih sedikit dibandingkan Persiba.

Pencetak gol:
Roman Chmelo 3, Rahmat Afandi 83′

Susunan pemain Arema:
1-Kurnia Meiga, 2-Purwaka, 27-Waluyo (21-Irfan Raditya), 30-Hermawan, 7-Beny Wahyudi, 18-Landry Poulongaye (11-Tomi Pranata), 11-Ahmad Bustomi, 5-M. Fakhrudin (37-Juan Revi), 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 14-Rahmat Afandi
cadangan: 45-Aji Saka, 4-Djalaludin Main, 10-Roni Firmansyah

Minggu, 29 November 2009

Review: Persitara vs Arema


Persitara vs Arema 0-0 (0-0)
Arema gagal memetik poin penuh di kandang Persitara saat bermain imbang tanpa gol, namun hasil itu memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam lima pertandingan awal musim Liga Super Indonesia 2009/10.

Beni Wahyudi, Rahmad Afandi, dan Purwaka, gagal menang di kandang Persitara Jakarta Utara
Beni Wahyudi, Rahmad Afandi, dan Purwaka, gagal menang di kandang Persitara Jakarta Utara. (foto: Ongisnade/Zul)

Hingga pertandingan kelima, Arema menang tiga kali dan dua kali seri dengan catatan memasukkan empat gol dan baru kemasukan satu gol.

Pada pertandingan di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (28/11) itu, Arema mendominasi pertandingan sepanjang babak pertama melalui serangan dari kedua sayap M. Fakhrudin dan Ridhuan Muhammad yang bergantian di kanan dan kiri. Dari lini tengah, Roman Chmelo sebagai second striker di belakang Noh Alam Shah.

Umpan-umpan panjang dan satu dua sentuhan Arema sering terjebak perangkap offside lini belakang Persitara, meski asisten wasit membuat kesalahan fatal ketika mengangkat bendera saat Roman Chmelo yang berada pada posisi onside dianggap offside.

Wasit Aeng Suarlan kembali membuat keputusan yang patut dipertanyakan ketika memberi kartu kuning kepada Roman yang dianggap diving di kotak penalti meski terlihat didorong oleh bek Persitara.

Demikian pula saat Noh Alam Shah diberi kartu kuning yang membuatnya absen pada pertandingan berikutnya melawan Pelita Jaya karena melakukan pelanggaran yang tidak perlu mendapatkan kartu.

Pada babak kedua, asisten wasit kembali membuat kekeliruan fatal ketika Ridhuan Muhammad yang berlari sebelum Noh Alam Shah dan tiga hingga empat pemain belakang Persitara dinyatakan offside.

Selain karena buruknya keputusan wasit dan asisten wasit, serangan-serangan Arema pada babak kedua mudah dimentahkan lini belakang Persitara karena kurangnya variasi dari kedua sayap dan lini tengah.

Masuknya Rahmad Afandi dan Roni Firmansyah juga gagal menciptakan peluang emas di depan gawang Persitara dan membuat Arema harus puas mengakhiri pertandingan dengan skor kaca mata.

Susunan pemain Arema:
21-Kurnia Meiga, 2-Purwaka, 24-Pierre Njanka, 30-Hermawan, 7-Beni Wahyudi, 19-Ahmad Bustomi (11-Tomi Pranata), 5-M. Fakhrudin (14-Rahmat Afandi), 26-Landry Poulangoye, 6-Ridhuan (10-Roni Firmansyah), 9-Roman Chmelo, 12-Noh Alam Shah

Robert Alberts Minta Wasit Evaluasi Diri

Robert Alberts Minta Wasit Evaluasi Diri Robert Alberts, pelatih kepala Arema Malang, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Aeng Suarlan, saat timnya ditahan imbang tanpa gol tuan rumah Persitara Jakarta Utara.

Ya, pada laga yang tersaji di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (28/11), pelatih asal Belanda itu tampak beberapa kali melakukan gerakan bernada protes atas kepemimpinan wasit asal Bandung tersebut.

Hal itu pun ia sampaikan kepada wartawan dan jumpa pers usai laga, yang menurutnya pengadil lapangan beserta dua asistennya yang barusan bertugas memimpin pertandingan harus melakukan evaluasi diri.

"Dengan evaluasi itu, saya yakin mereka akan bisa menjalankan tugas dengan baik pada laga berikut. Ini penting, karena menyangkut kinerja mereka di lapangan," sebut Robert.

Lebih lanjut, Robert didampingi asisten pelatih Liestiadi yang sekaligus menjadi penerjemah menyatakan, banyak keputusan yang dibuat tidak sesuai aturan terutama menyangkut offside.

Masih kata Robert, kepemimpinan wasit dalam laga tersebut cukup mengecewakan. Meski demikian, ia berharap agar ke depan penampilan wasit bisa lebih baik, terlebih setelah mengevaluasi diri

Jumat, 27 November 2009

Modal Penting Hadapi Persitara

Modal Penting Hadapi Persitara Penantian pemain Arema soal gaji Oktober berakhir. Kemarin (26/11), manajemen sudah melunasi gaji Hermawan dkk.

Namun, pelu­nasan gaji kemarin hanya di­peruntukkan bagi pemain lokal. Untuk pemain asing, manajemen berjanji pelunasan gaji dilakukan pada Senin. Sebab, manajemen akan menukarkan dulu mata uang rupiah dengan dolar.

"Kalau pemain lokal, gaji sudah masuk rekening sore ini (kemarin, Red). Boleh dicek. Sedangkan pemain asing, paling lambat Senin," kata Gunadi Handoko, direktur utama PT Arema Indonesia.

Dengan dilunasinya gaji Oktober, Gunadi berharap agar motivasi para pemain Arema meningkat saat berhadapan dengan Persitara pada Sabtu besok (28/11).

Away, Target Poin Maksimal


Dua away terakhir, Arema meraih poin sempurna dari dua kemenangan atas tuan rumah Bontang FC (2-1) dan Persisam Samarinda (1-0). Skuad Arema berharap bisa mengulang catatan itu saat bertolak ke Persitara dan Pelita Jaya.

Robert Alberts saat memimpin latihan Arema di Stadion Gajayana
Robert Alberts saat memimpin latihan Arema di Stadion Gajayana. (foto: Ongisnade/Zul)

Meski belum terkalahkan, perolehan poin Arema telah tersusul tim-tim lain yang terus bertanding sepanjang bulan November. Berbeda dengan Arema yang hanya sekali bermain menghadapi Persitara akhir pekan ini.

“Kami ingin catatan positif di empat pertandingan sebelumnya berlanjut saat lawan Persitara. Kami optimis mampu mengalahkan Persitara dengan memanfaatkan kelemahan lawan, tapi juga tetap waspada terhadap kebangkitan mereka,” kata asisten manajer Arema, Rudy Soesamto, seperti dilansir Malang Post.

“Meski demikian, Arema tidak boleh lengah dan meremehkan Persitara,” lanjutnya.

Arema memasang target poin maksimal dalam dua laga away di Persitara dan Pelita, namun bila gagal meraih poin maksimal, Arema tetap mematok empat angka.

“Sebenarnya target ini seperti saat tur ke Borneo, menang lawan Bontang FC dan seri lawan Persisam, tapi kami bisa ambil enam poin,”

“Harapannya, kami bisa meraih salah satu dari dua target itu. Poin maksimal tentu sebuah hasil yang sangat membanggakan,”

“Target itu muncul dari melihat perkembangan terakhir dan kekuatan calon lawan Arema. Persitara belum menunjukkan permainan terbaiknya dan Arema harus memanfaatkannya. Sedangkan Pelita tergolong tim kuat, minimal kami bisa tahan mereka,”

Sementara itu bagi Peristara, melawan Arema akan dijadikan titik balik kebangkita tim berjuluk Laskar Si Pitung itu setelah belum pernah meraih poin dalam lima kali pertandingan musim ini.

“Persitara harus mengakhiri hasil buruk di lima pertandingan sebelumnya. Lawan Arema pemain harus buktikan mampu bermain lebih baik dan memenangkan pertandingan di kandang sendiri,” kata manajer Persitara, Harry Ruswanto

Kamis, 19 November 2009

Tes Kesehatan Arema


Ada Yang Butuh Pemeriksaan Detail Tes kesehatan pemain Arema berlangsung lancar. Di antara 20 pemain lokal yang menjalani tes di Laboratorium Sima, tidak ada satu pun yang punya penyakit membahayakan.

Namun, ada seorang pemain yang masih membutuhkan pemeriksaan lebih detail. Sebab, tes di Sima dianggap belum cukup.

Siapakah pemain tersebut? Manajemen Arema tidak mau menyebutkan nama pemain itu. "Memang ada seorang pemain yang butuh tes kesehatan lanjutan lebih detail," ujar Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko kemarin (19/11).

Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa pemain itu tidak memiliki penyakit membahayakan. Dengan demikian, pemain tersebut bisa bermain di Arema. Apalagi, pemain itu masih muda sehingga masa depannya di Arema masih panjang.

Kapan tes kesehatan lanjutan dilakukan? Gunadi mengatakan, masalah itu akan dikomunikasikan dengan dokter tim Arema Albert Rudianto. Yang jelas, secepatnya tes kesehatan lanjutan dilakukan sehingga manajemen memperoleh kepastian soal kondisi kesehatan pemain tersebut

Rabu, 18 November 2009

TC Arema setelah Lawan Persibo


TC Arema setelah Lawan Persibo Rencana pemusatan latihan (training centre/TC) Arema tidak bisa dilaksanakan sesuai agenda. Padahal, seharusnya, kegiatan tersebut dimulai kemarin (17/11) dan berakhir pada 21 November mendatang.

Itu terjadi karena skuad Arema belum komplet. Lima pemain tim berjuluk Singo Edan tersebut belum bisa bergabung dalam latihan karena agenda berbeda. Tiga di antaranya membela timnas negara masing-masing. Yakni, Markus Haris Maulana di timnas Indonesia serta M. Noh Alam Shah dan M. Ridhuan di timnas Singapura. Sementara itu, Pierre Njanka dan Jean Landry Poulangoye masih sibuk menuntaskan pembuatan Kitas (kartu izin tinggal sementara) di Paris, Prancis. Media Officer Arema Sudarmaji mengatakan, pelatih Arema, Robert menginginkan TC tersebut diikuti seluruh pemain.

"Karena pemainnya tidak komplet, Robert minta TC ditunda," ungkap Sudarmaji kemarin (17/11).

Sebagai ganti, TC di Agrokusuma, Batu, itu dijadwalkan berlangsung pada 23-25 November. Jadi, TC akan dijalani Chmelo Roman dkk setelah Arema menjalani laga uji coba melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Kanjuruhan (22/11).

Asisten pelatih Arema Liestiadi menambahkan, seluruh pemain Arema akan berangkat ke Batu setelah uji coba kontra Persibo. Dalam uji coba itu, Robert akan mengamati kelemahan tim sehingga bisa diperbaiki saat TC.

Persema Malang Krisis Gelandang

Persema Malang Krisis Gelandang Menjelang laga tandang melawan Pelita Jaya, Jawa Barat, Sabtu (28/11), Persema Malang mengalami krisis pemain tengah karena ditinggalkan Robby Gaspar dan M. Kamri, akibat akumulasi kartu kuning.

Selain Robby Gaspar dan M. Kamri, lini tengah Persema juga bakal tidak diperkuat oleh Siswanto, akibat sanksi dari PSSI. "Kami berharap sanksi larangan main bagi Siswanto itu dicabut PSSI, supaya yang bersangkutan bisa memperkuat tim ketika menghadapi Pelita Jaya," kata pelatih Persema Subangkit.

Sanksi larangan main tiga kali itu dijatuhkan Komisi Dispilin (Komdis) PSSI, ketika Siswanto masih memperkuat Persib Bandung. Siswanto bersama seluruh pemain Persib melakukan mogok main saat berhadapan dengan tuan rumah Persela Lamongan, pada kompetisi 2008/2009.

Meski sudah pindah klub, larangan bermain tiga kali tersebut tetap melekat dan berlaku bagi setiap individu pemain yang terkena hukuman, tak terkecuali Siswanto yang saat ini memperkuat Persema.

Siswanto sendiri sudah menjalani satu kali sanksi saat menghadapi Persitara Jakarta Utara (8/11). Namun sebelumnya PSSI pernah mengeluarkan pencabutan larangan main itu ketika Persema menghadapi Persija Jakarta di awal kompetisi.

Tiga hari menjelang pertandingan menjamu Persija surat larangan main bagi Siswanto dari PSSI turun. Namun, sehari sebelum pertandingan digelar, PSSI mencabut surat tersebut dan memperbolehkan Siswanto untuk diturunkan.

Berdasarkan pengalaman itu, tegas Subangkit, dirinya berharap Komdis PSSI mengeluarkan surat pencabutan larangan main bagi Siswanto dan bisa memperkuat lini tengah ketika dijamu Pelita Jaya.

Sabtu, 14 November 2009

Maksimal Dibayar Akhir November


Maksimal Dibayar Akhir November Pemain Arema masih harus bersabar untuk segera mendapatkan haknya berupa gaji periode Oktober. Hingga saat ini, pengurus PT Arema Indonesia terus berkutat menuntaskan kerja sama dengan media partner lokal sebagaimana digariskan PT Bentoel terkait dengan pencairan dana sponsor termin kedua sebesar Rp 2,5 miliar.

Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko mengatakan, pencairan dana sponsor Bentoel memang belum bisa dilakukan. Pencairan dana itu masih terganjal kerja sama dengan media partner lokal. Sedangkan draf perjanjian dengan Bentoel sudah final. Untuk itu, pemain diharapkan bisa mengerti kondisi manajemen Arema. Saat ini manajemen sudah berusaha menuntaskan draf kerja sama dengan media partner lokal.

Terkait dengan kepastian pencairan dana dari Bentoel termin kedua, Gunadi menegaskan bahwa manajamen berjanji akhir bulan ini pemain sudah mendapatkan haknya. Diprediksi, dana sponsor dari Bentoel termin kedua yang sebesar Rp 1 miliar sudah bisa cair paling lambat akhir bulan. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk menggaji pemain sebesar Rp 650 juta. "Target kami akhir bulan ini gaji pemain semua terbayar," ujar dia.

Sementara itu, Manajer Arema Rendra Kresna menegaskan bahwa manajemen akan memberikan hak pemain yang belum terbayar. Hanya, pembayaran itu masih menunggu pencairan dana dari Bentoel. "Harapan kami, paling lambat minggu depan dana Bentoel sudah cair," ungkapnya.

Buka Rekening Aremania

Manajemen melalui Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, mengaku belum bisa memberi kepastian kapan gaji pemain dan sisa DP uang kontrak akan dibayarkan menyusul kesulitan finansial yang melanda Singo Edan.

Gaji tertunda: Robert Alberts instruksi pemain-pemain Arema pada latihan di Stadion Gajayana
Gaji tertunda: Robert Alberts instruksi pemain-pemain Arema pada latihan di Stadion Gajayana. (foto: Ongisnade/Zul)

Hingga kini pihak Arema menunggu kesepakatan dengan PT Bentoel tentang draft kontrak agar segera terjalin kesepakatan untuk membayarkan gaji pemain.

Kesepakatan dengan Bentoel tertunda karena adanya klausul yang meminta Arema harus bekerja sama dengan dua media cetak di Malang.

Menurut Gunadi, karena kondisi Arema saat ini berbeda dengan saat masih dipegang Bentoel, maka Arema belum bisa deal dengan dua media cetak yang tidak disebutkan namanya itu.

“Buat manajemen moga cepat dapat sponsor lagi biar Arema bisa eksis di ISL. Buat tim AREMA semoga bisa terus semangat membela Arema sampai akhir kompetisi. Salam Satu Jiwa, Arema Indonesia,”
Trisno Locco — via Facebook

Joko Driyono: Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan, masalah keuangan Arema tidak perlu dibesar-besarkan dan sebuah hal yang wajar, terlebih untuk sebuah manajemen yang baru, sehingga wajar terjadi masalah internal klub.

Joko menambahkan, terlambatnya gaji pemain Arema adalah hal yang sering terjadi di persepakbolaan Indonesia, contohnya adalah Sriwijaya FC yang juga telat membayarkan gaji pemain.

“Yang terpenting adalah bagaimana Arema bisa merancang business plan ke depan dan rencana kerja agar terjadi cashflow, sehingga Arema sebagai prototype klub sepak bola profesional di Indonesia bisa bertahan,” jelas Joko.

Buka Rekening

Banyaknya usulan dan ide dari Aremania yang berdomisili di luar kota (termasuk di ONGISNADE) terkait wacana untuk membuka rekening khusus bagi Aremania, membuat Arema berencana merealisasikan ide tersebut.

Aremania yang berada di luar Malang selama ini kesulitan untuk membantu Arema menggunakan donasinya atau tidak bisa datang langsung ke stadion.

Nantinya, rekening ini akan dibuat terpisah dan khusus untuk Aremania dan untuk transparansinya akan diumumkan melalui media.

Namun rekening ini belum akan direalisasikan dalam waktu dekat karena saat ini Arema masih berkonsentrasi ke masalah sponsor, dimana menurut M. Noer, Arema mendekati finalisasi dengan salah satu calon sponsor

Minggu, 08 November 2009

Sponsorship dan Ticketing

Manajemen Arema melakukan negosiasi dengan pihak sponsor untuk menutupi kekurangan dana Arema Indonesia musim kompetisi 2009/10.

Aremania di Stadion Kanjuruhan
Aremania di Stadion Kanjuruhan, siap-siap harga tiket naik. (foto: Ongisnade/Zul)

Direktur PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko, enggan menyebut secara pasti nominal kerjasama dengan salah satu bank nasional yang diperkirakan nilainya di atas Rp 5 milyar.

Arema juga membutuhkan dana setengah milyar lebih untuk membayar gaji pemain bulan Oktober.

“Arema sedang mendekati salah satu perbankan nasional sebagai salah satu sponsor Arema. Siapa perusahaan itu dan berapa besarnya nilai kerjasama nantinya akan kami umumkan secara detail setelah dilakukan MOU,”
Gunadi Handoko, Direktur PT Arema Indonesia

“Diupayakan secepatnya hal ini bisa kami selesaikan, termasuk finalisasi poin-poin kerjasama dengan Bentoel,” jelas Gunadi.

“Jika semuanya selesai, kami akan segera melunasi gaji pemain,” lanjutnya.

Menurut Gunadi, pengeluaran Arema musim ini sebesar Rp 20 milyar dengan dana yang tersedia sebesar Rp 14 milyar.

Sedangkan sisa dana akan dipenuhi dari sponsor, pihak Bentoel sebesar Rp 7,5 milyar, dan pemasukan pertandingan home dengan kisaran Rp 6,5 milyar.

Untuk meningkatkan pemasukan dari setiap laga home, harga tiket ekonomi rencananya akan dinaikkan dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu.

Dengan jumlah tiket ekonomi yang dicetak panpel sekitar 27 ribu lembar, diperkirakan kenaikan harga tiket tersebut akan memberi pemasukan Arema sebesar Rp 100 juta setiap pertandingan kandang.

Foto: Arema vs Arema U21

Tanpa diperkuat empat pemain asingnya, Arema mendapat pelajaran berharga dari uji coba menghadapi Arema U-21 di lapangan Agrokusuma, Sabtu (7/11). Berikut liputan dan foto-foto pertandingan dari ONGISNADE.

Meski menang 3-0 berkat gol-gol dari Gherry Setya, Rahmat Affandi, dan Juan Revi, pemain-pemain Arema tampak masih lemah dalam kreasi serangan dan finishing touch.

Roman Chmelo menjadi satu-satunya pemain asing yang dimainkan Robert Alberts karena empat legiun asing lainnya absen.

Pierre Njanka dan Landry Poulongaye pergi ke Prancis mengurus Kitas, sedangkan duo Singapura, Noh Alam Shah dan Ridhuan Muhammad masih bersama The Lions dalam kualifikasi Piala Asia 2011.

Markus Horison juga mendapat international call up bersama timnas Merah Putih yang menghadapi Kuwait untuk mempertahankan tradisi lolos ke Piala Asia.

Berikut foto-foto latihan dan pertandingan uji coba Arema vs Arema U21

Hermawan pasang muka serius, beda dengan rekan-rekannya yang enjoy
Hermawan pasang muka serius, beda dengan rekan-rekannya yang enjoy

Roman menjadi satu-satunya pemain asing Arema pada pertandingan ini
Roman menjadi satu-satunya pemain asing Arema pada pertandingan ini

Sepertinya Roni belum bisa pisah dengan angka 18
Sepertinya Roni belum bisa pisah dengan angka 18

Young guns: Pemain-pemain pelapis vs Arema U21
Young guns: Pemain-pemain pelapis vs Arema U21

Listening to Liestiadi: Pemain-pemain Arema menerima instruksi dari asisten pelatih
Listening to Liestiadi: Pemain-pemain Arema menerima instruksi dari asisten pelatih

Lama tak muncul, Beni Wahyudi tetap eksplosif dari wingback kanan
Lama tak muncul, Beni Wahyudi tetap eksplosif dari wingback kanan

Next Dendi Santoso? Striker yang dipromosikan dari Arema U21, Sunarto (99)
Next Dendi Santoso? Striker yang dipromosikan dari Arema U21, Sunarto (99)

Arema U21 dapat lawan sepadan jelang kompetisi Liga Super U-21
Arema U21 dapat lawan sepadan jelang kompetisi Liga Super U-21

Jump... jump... Lompatan siapa yang paling tinggi?
Jump… jump… Hayo lompatan siapa yang paling tinggi?

Coba tebak, apa yang membuat Kurnia Meiga dan Roman kompak menoleh ke samping?
Coba tebak, apa yang membuat Kurnia Meiga dan Roman kompak menoleh ke samping?

Semua foto merupakan hak cipta Ongisnade Photo & Publications, nantikan foto-foto eksklusif latihan dan pertandingan Arema berikutnya hanya di ONGISNADE.

Persema Tekuk Persitara di Jakarta


Persema Tekuk Persitara di Jakarta Persema Malang memainkan partai tandangnya di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta. Melawan tuan rumah Persitara Jakarta, Minggu, 8 November 2009, Persema sukses mengemas kemenangan 2-1

Di babak pertama pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, Persema terlihat main lebih rapi ketimbang tuan rumah. Alur serangan tim asuhan Subangkit ini lebih mengalir dan terpola.

Pertandingan baru berjalan delapan menit, Laskar Ken Arok sudah bisa mencetak gol. Sundulan Seme Pierre Patrick berhasil menjebol gawang Persitara yang dikawal Wawan Dermawan.

Persitara yang dalam dua pertandingan pertama mereka selalu kalah mencoba untuk membalas. Peluang emas mereka dapatkan pada menit ke-26 ketika sundulan Prince Kabir Bello berhasil melewati hadangan kiper I Komang Putra.

Untung bagi Persema, masih ada Zaenal Ichwan yang bisa menghalau bola sebelum melewati garis gawang. Hingga 45 menit pertama selesai, skor tetap 1-0 buat Persema.

Pada babak kedua, Persitara coba bermain lebih agresif dengan memasukka Boy Jati Asmara. Namun efek Boy tak terasa benar. Gawang Persitara jistru kembali jebol di menit 51.

Gol ini lahir dari kejelian Robby Gaspar membaca posisi kiper Persitara Wawan Dermawan. Lewat tendangan kaki kiri sepuluh meter dari luar kotak penalti, Gaspar memperbesar keunggulan Persema menjadi 2-0.

Persitara akhirnya mendapatkan gol hiburan di menit 70. Akselerasi Prince Kabir Bello berhasil melewati Seme Pattrick dan kemudian mengecoh kiper Komang. Gol ini adalah gol pertama Persitara di kompetisi musim ini.

Persema sebenarnya punya peluang untuk memperbesar keunggulan andai saja M. Kamri tidak terlalu arogan memainkan bola di mulut gawang lawan yang sudah kosong. Namun Kamri malah memilih untuk menahan bola sebelum menendang yang menyebabkan Wawan akhirnya bisa menghalaunya. Skor akhir 2-1.

Dengan hasil ini Persema punya sembilan poin dari lima laga. Sedangkan Persitara tetap di dasar klasemen dengan nilai 0.

Susunan pemain

PERSITARA

Wawan Dermawan, Ladislas Bushiri, Vali Khorsandipish, Irwan Kamelio, Ledi Utomo, Anwar, Ernesto Brunhoso, Sutikno, Tantan, Afshin Parsaeian Rad, PK Bello

PERSEMA
I Komang Putra, Seme Pierre Patrick, Suroso, Khasan Soleh, Zaenal Ichwan, M. Kamri, Siswanto (26 Sutaji), Bima Sakti (K), Robby Gaspar, Brima Pepito Sanusie (33 Iswandi), Jairon Feliciano

Stamina Arema Belum Ideal

Stamina Arema Belum Ideal Kondisi stamina pemain Arema menjadi sorotan pelatih Robert Alberts. Maklum, kondisi fisik Chmelo Roman dkk masih stagnan ketika Arema beruji coba dengan Arema U-21 di lapangan Agrokusuma, Batu, kemarin (7/11). Beberapa kali pemain Arema senior kalah dalam hal duel dan sprint dengan saudara muda mereka.

Walau demikian, dalam pertandingan yang terbagi dalam tiga babak dengan durasi 35 menit itu, Arema senior mampu mengalahkan Arema U-21 dengan skor 3-0. Ketiga gol Arema diciptakan Gery Setya Adi Nugraha, Rahmat Affandi, dan Juan Revi.

Robert mengatakan, stamina pemainnya belum ada peningkatan. Kemungkinan tidak ada peningkatan staminan ini karena libur satu minggu. Untuk itu, dia akan membuat program untuk peningkatan stamina menjelang lawatan ke Persitara (28/11) dan Pelita Jaya (2/12). "Stamina pemain perlu ditingkatkan," ucap pelatih asal Belanda itu.

Meski begitu, Robert merasa puas dengan hasil pertandingan. Sebab, anak didiknya sudah bermain sesuai dengan skenarionya. Jalinan komunikasi antarlini bagus. Strategi bertahan dan menyerang juga mengalami kemajuan. Hal itu membuat pemain Arema U-21 kesulitan menciptakan gol.

Di sisi lain, pelatih Arema U-21 Supriadi mengatakan, terjadinya tiga gol cukup dia sesalkan. Soalnya, terjadinya gol tersebut karena kesalahan pemainnya sendiri. Lini belakang terlalu lama membawa bola. Kondisi ini memudahkan pemain Arema untuk merebut bola sehingga terjadi gol. "Gol itu murni kesalahan pemain sendiri," ungkap dia.

Pemain Arema U-21 juga kurang tenang ketika menguasai bola. Terlebih lagi pemain depan. Buktinya, ada beberapa peluang yang dimiliki Arema U-21, tapi dapat digagalkan barisan belakang Arema. "Kelemahan ini menjadi evaluasi sebelum turun di kompetisi ISL U-21 pada 28 November mendatang," ujar Supriadi

Selasa, 03 November 2009

Persema Cari Pengganti Tandem Seme Pierre -Suroso


Persema Cari Pengganti Tandem Seme Pierre -Suroso Musibah kembali menimpa lini belakang Persema Malang. Setelah defender Aris Budi Prasetyo absen, Munhar menyusul cedera. Mereka diperkirakan absen saat melawat ke kandang Persitara Jakarta Utara pada 8 November mendatang. Munhar mengalami cedera engkel kaki kanan saat latihan Minggu (1/11) di Stadion Gajayana. Sebelumnya, menjelang tur ke Kalimantan, Aris Budi terkapar lebih dulu.

"Kalau Aris istirahat satu bulan lebih. Sedangkan Munhar sepertinya butuh istirahat seminggu," ucap pelatih Persema Subangkit kemarin (2/11). Subangkit menyatakan segera mencari pemain untuk menggantikan tandem Seme Pierre Patrick dan Suroso di lini pertahanan itu.

Namun, Subangkit terkendala stok pemain. Sebab, stok pemain belakang menyisakan Andi Ekawanto. Tapi, Subangkit tidak yakin dengan kesiapan Andi. Alasannya, dia belum pernah turun di Indonesia Super League (ISL).

Opsi lainnya, Subangkit bisa saja menggeser pemain tengah yang punya kemampuan bertahan ke belakang. Misalnya, Bima Sakti. Musim lalu, beberapa kali Bima menempati posisi defender.

"Saya akan mencari pengganti Munhar pada laga uji coba melawan Persema U-21 besok (hari ini, Red)," ujar Subangkit. Soal kemungkinan memakai Bima di posisi belakang, Subangkit akan menguji Bima dulu. "Kalau cocok, Bima akan saya plot. Kalau tidak, saya harus segera mencari pemain lain," ujar Subangkit

Kamis, 29 Oktober 2009

Persema Malang


Tiga Hari Pulihkan Fisik Jatah libur tiga hari bagi penggawa Persema sudah habis. Mulai hari ini, Sutaji dan kawan-kawan dijadwalkan mengikuti menu pemulihan fisik.

Pelatih Persema Subangkit telah menyusun program pemulihan fisik ini selama tiga hari mulai hari ini. Namun program fisik ini tidak seberat dengan ketika menjelang kompetisi bergulir. Tidak ada materi cross country, lari lintas alam di pegunungan. "Untuk latihan besok (hari ini, red), saya belum mengawali latihan fisik. Karena anak-anak baru saja libur tiga hari. Kalau langsung genjot fisik saya khawatirkan cedera,"kata Subangkit kemarin siang.

Subangkit menambahkan fisik yang dimaksud menyongsong laga away ke kandang Persitara (8/11) dan Pelita Jaya (28/11) ini hanya meningkatkan endurance (daya tahan), speed (kecepatan), agility (kelincahan) dan weight training (latihan beban).

"Untuk latihan fisik ini mungkin hanya saya gelar di Stadion Gajayana saja, kecuali latihan beban kami ajak anak-anak ke tempat fitnes" ucap Subangkit.

Dengan persiapan fisik ini, Subangkit berharap saat laga away sudah tidak ada kendala teknis. Semua pemain dalam kondisi siap. Tidak seperti dalam away ke Kalimbantan pekan lalu, ada beberapa pemain yang fisiknya kurang maksimal. Di antaranya Jairon Feliciano, Iswandi Dai, Seme Pierre Patrick "Saya berharap meskipun tiga hari banyak manfaatnya," tegas Subangkit.

Selain masalah fisik, pematangan di lini belakang menjadi tugas yang harus dilakukan. Pengalaman tanding lawan Persisam dan Bontang FC pekan lalu, lini belakang kerap kedodoran. Pertahanan Persema cukup mudah terkoyak serangan cepat lawan.

"Saya optimistis dua kekurangan ini sudah beres sebelum kami menjalani laga away nanti. Karena target saya harus membawa poin," ucapnya.

Arema Solid di Tengah, Celah di Belakang dan Depan


Arema Solid di Tengah, Celah di Belakang dan Depan Persiapan Arema dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 terbilang mepet. Bila dihitung, tim berjuluk Singo Edan ini hanya memiliki waktu sekitar satu bulan.

Kondisi ini terjadi, karena adanya peralihan pengelolaan dari PT Bentoel ke pengurus Yayasan Arema yang baru. Namun faktanya meski persiapan Arema mepet, tapi untuk sementara ini prestasi Arema bisa dibilang cukup bagus.

Ini tidak terlepas dari hasil yang dipetik tim berjuluk Singo Edan itu. Dari empat kali pertandingan, Arema sudah mengantongi poin sepuluh dan bertengger di puncak klasemen sementara. Arema menang tiga kali yakni lawan Persija Jakarta (1-0), Bontang FC (2-1), dan Persisam Samarinda (1-0). Sedangkan satu laga lainnya bermain imbang 0-0 ketika Arema menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Kanjuruhan.

Melihat hasil itu, performance tim berlogo kepala singa ini dianggap sudah menunjukkan hasil yang sangat bagus. Artinya kerja sama tim mulai lini belakang, tengah dan depan sudah sangat baik. Namun demikian, analisa tim pelatih, lini belakang dan depan masih menjadi fokus perhatian serius.

Asisten pelatih Liestiadi mengatakan, dari hasil evaluasi empat laga yang sudah dijalani timnya, lini tengah Arema yang diisi M. Ridhuan, Achmad Bustomi, Chmelo Roman, Landry Poulangoye dan M. Fachruddin sudah menampilkan permainan yang berkualitas. Kelima pemain tersebut sudah mampu melakukan pola bertahan dan penyerangan yang cukup efektif. Meskipun, Arema baru memasukkan empat gol dan kemasukan satu gol.

Sedangkan untuk lini belakang dan depan, lanjut Liestiadi memang memerlukan waktu untuk pemantapan. Dari sisi permainan, lini belakang Arema yang ditempati Pierre Njanka, Purwaka, Hermawan dan Zulkifly sudah padu. Hanya saja, mereka masih perlu pemantapan. Ini tidak terlepas dengan baru bergabungnya Njanka dan Landry sekitar satu minggu sebelum kick off ISL.

Sedangkan lini depan, masih riskan jika hanya mengandalkan satu striker di depan Noh Alam Shah. Sebab jika striker timnas Singapura itu tidak bisa main lantaran akumulasi kartu atau cedera, pelatih harus mencari pengganti Alam Shah yang pas. Ini terlihat ketika Alam Shah ditarik keluar pertandingan, ketajaman lini depan Arema sedikit berkurang. Buktinya dari empat kali pertandingan, hanya ada satu striker Alam Shah yang mampu menciptakan dua gol dari empat gol yang diciptakan tim Arema. "Secara umum kelemahan tim tidak ada yang menonjol. Hanya lini belakang dan depan masih perlu pemantapan," ucap Liestiadi.

Minggu, 25 Oktober 2009

Arema Bungkam Persisam


Persisam vs Arema 0-1
Gol tunggal Roman Chmelo di babak kedua memastikan kemenangan Arema atas tuan rumah Persisam Putra Samarinda di Stadion Palaran, Minggu (25/10) malam.

TIDAK ADA siaran langsung televisi nasional pada pertandingan di Stadion Palaran antara tuan rumah Persisam vs Arema.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, membantah bila Persisam menolak siaran langsung lawan Arema. Menurut Joko, live atau tidak adalah hak dari pemegang hak siar televisi.

Namun Ketua Panpel Persisam, Tommy Ermanto Pasemah, pada situs Persisam memberikan keterangan berbeda, yakni dengan tegas menolak siaran langsung.

“Tak ada siaran langsung, kami secara tegas menolak semua siaran langsung di kandang,”

“Pokoknya tidak ada siaran langsung satu musim di sini,” tegas Tommy yang juga Presiden Pusamania, suporter Persisam Putra.

Ada sedikit cerita dari Sam Rahmat Bontang, seperti dikutip dari Sam Tyo dan Sam Kris RCB FM, aroma “teror” tuan rumah sudah diterima Arema sehari sebelum pertandingan.

Kejadiannya ketika skuad Arema menggelar latihan sore jam 16.00 WITA, karena hujan deras, latihan diundur satu jam. Namun ketika latihan dimulai jam 17.00 WITA dan suasana sudah gelap, lampu stadion tidak dinyalakan oleh pengelola, meski tim tamu (Arema) tengah menggelar latihan dan uji coba lapangan, dengan alasan trafo rusak.

Dari kabar terakhir persiapan tim Arema, dua pemain asing Roman Chmelo dan Noh Alam Shah sempat mengalami cedera ringan. Namun belum dipastikan apakah keduanya akan bermain atau tidak malam ini.

Anda juga bisa mengikuti siaran langsung Persisam vs Arema di 89,5 RCB FM

Arema didukung oleh sekitar 2000 Aremania yang hadir langsung di Stadion Palaran Samarinda.

Wasit pertandingan adalah Jimmy Napitupulu.

Starting lineup:
PERSISAM: Wawan Hendrawan, Joel Tsimi, Hamka Hamzah, Fandi Mochtar, M. Robi, Supriyadi, Ronald Fagundez, Danilo Fernando, Zaenal Arif, Agung Suprayogi

AREMA: Markus, Pierre Njanka, Purwaka, Hermawan, Zulkifli, Landry Poulongaye, Roni Firmansyah, M. Fakhrudin, Ridhuan, Roman Chmelo, Alam Shah

KICK OFF, Menit 1 - Setelah mengawali kick off, Arema tampak memegang kendali permainan dengan dua gelandang sentral Roni Firmansyah dan Landry Poulongaye. Serangan pertama Arema berasal dari sayap kanan oleh ZUlkifli dan Ridhuan namun masih bisa dihalau Hamka Hamzah dkk di lini belakang Persisam.

8 - Wasit Jimy Napitupulu tidak memberi tendangan bebas bagi Arema ketika Ridhuan Muhammad dari sayap kanan Arema dilanggar dengan keras oleh salah satu pemain Persisam.

10 - Markus melakukan penyelamatan gemilang dengan menggagalkan peluang Persisam dari Agung Suprayogi yang menerima umpan Ronald Fagundes.

12 - Tendangan sudut pertama Persisam oleh Irsyad Aras, namun berhasil diamankan oleh Markus Haris Maulana.

15 - Serangan Persisam dari sayap kanan berhasil diamankan oleh Roni Firmansyah.

17 - Blunder yang dilakukan Markus hampir membuka skor Persisam, namun bola masih melebar tipis di atas gawang.

20 - Pelanggaran Landry, free kick Persisam sekitar 5 meter di depan kotak penalti, tapi membentur pagar betis pemain-pemain Arema. Tendangan jarak jauh Ronald Fagundez yang menyusur tanah dapat dihalau Markus.

25 - Berawal dari serangan Arema yang dibangun Zulkifli dan Roman, tendangan Ridhuan masih melambung tipis di atas gawanng Wawan Hendrawan.

30 - Roman Chmelo harus ditandu keluar setelah mendapat tackling keras dari pemain Persisam. Setelah mendapat perawatan, pemain asal Slovakia itu kembali masuk lapangan.

32 - M. Fakhrudin yang membawa bola dari sayap kiri Arema dilanggar oleh Hamka Hamzah, namun tidak ada kartu kuning dari wasit meski Fakhrudin memiliki peluang emas di daerah pertahanan Persisam.

40 - Tendangan Ronald Fagundes membentur mistar gawang Arema.

45 - Babak pertama berakhir tanpa gol.

60 - M. Fakhrudin yang bermain di bawah form digantikan oleh mantan striker PSMS Medan, Rahmad Afandi.

65 - Markus Horison menggagalkan peluang emas Persisam ketika Danilo Fernando yang tinggal berhadap-hadapan gagal menaklukkan mantan rekannya di Persik Kediri itu.

GOL AREMA!! 70 - Roman Chmelo!!
Arema memecah kebuntuan ketika pada menit 70 Roman Chmelo memasukkan bola ke gawang Persisam.

87 - Arema kembali melakukan pergantian pemain. Noh Alam Shah yang cedera diganti oleh Gherry Setya.

90 - Tambahan waktu tiga menit! Tiga menit untuk Arema memastikan poin penuh dalam dua kali away di Kalimantan.

90+4 - Meski melebihi perpanjangan waktu yang diberikan, wasit Jimmy Napitupulu akhirnya meniup peluit panjang dan Arema meraih kemenangan penting 1-0 atas tuan rumah Persisam Samarinda.

Dengan hasil ini Arema kokoh di puncak klasemen dan memperpanjang rekor tak terkalahkan di Liga Super musim ini.

Jumat, 23 Oktober 2009

Penalti Menangkan Persisam Putra atas Persema


Penalti Menangkan Persisam Putra atas Persema Penalti menit ke-14 oleh Ronald Fagundes mengantarkan Persisam Putra Samarinda mengandaskan Persema Malang 1-0 (1-0) di Stadion Utama Kaltim, Kota Samarinda, Kamis (22/10) malam. Inilah kemenangan pertama dari tiga laga Persisam Putra yang debutan Super Liga Indonesia.

Penalti diberikan wasit Jandri asal Jakarta karena Achmad Sembiring (pemain tengah Persisam Putra) dijatuhkan Siswanto (pemain tengah Persema) di kotak terlarang. Penalti itu mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk "Elang Borneo" dan tidak berubah bahkan hingga pertandingan usai.

Laga itu sempat diwarnai kejadian memalukan yaitu matinya sejumlah lampu pada menit ke-18. Pusamania, pendukung Persisam Putra, sempat terdengar meneriakkan kata-kata kotor mengecam wasit dan hakim garis. Lampu mati mengakibatkan lapangan kurang terang. Pertandingan terhenti hingga 15 menit hingga semua lampu menyala.

Pelatih Persisam Putra Aji Santoso mengatakan, puas dengan hasil pertandingan. Namun, dia kecewa dengan penampilan anak asuhnya. "Anak-anak terlihat gugup, mungkin masih ada dampak saat dikalahkan Persebaya Surabaya (5-2) dan ini laga pertama di kandang," kata mantan pelatih Persik Kediri itu ketika jumpa pers seusai pertandingan.

Pelatih Persema Subangkit mengatakan, tidak puas dengan hasil pertandingan tetapi memuji penampilan anak asuhnya yang bermain kompak dan menguasai laga. Dia enggan mengomentari hadiah penalti yang menyebabkan anak asuhnya harus puas dengan kekalahan. Dia amat menyayangkan matinya lampu yang menandakan panitia kurang persiapan.

"Saya sudah ingatkan anak-anak jangan bikin pelanggaran di kotak penalti," kata Subangkit.

Kapten Persema Bima Sakti menambahkan, penampilan rekan-rekannya amat baik. "Laskar Ken Arok" menguasai hampir seluruh pertandingan. Banyak peluang tercipta. "Sayangnya kami kurang beruntung," kata mantan pemain nasional itu.

Ketua Panitia Pelaksana Tommy Ermanto Pasemah mengatakan, tidak mengetahui penyebab lampu mati. " Kami cuma penyewa di sini," katanya juga saat jumpa pers.

Di tempat terpisah, Arema Malang sukses mengandaskan Bontang FC 2-1 (1-1) di Stadion Mulawarman PT Pupuk Kalimantan Timur, Kota Bontang.

Tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Moses Aldonado menit ke-16. Namun, setelah kebobolan, "Singo Edan" seperti mengamuk. Noh Alamsyah memborong dua gol untuk Arema menit ke-39 dan menit ke-57.

Pada pertemuan Sabtu ini, Persisam Putra bakal menjamu Arema di Samarinda sedangkan Bontang FC bakal menghadapi Persema di Bontang.

Menang, Arema Sodok Puncak Arema Malang menyodok ke posisi puncak kla­semen sementara Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Prestasi itu mereka raih setelah mengalahkan Bontang FC 2-1 (1-1) dalam pertandingan di Stadion Mulawarman, Bontang, kemarin malam (22/10).

Arema berhak menduduki posisi puncak jika dibandingkan de­ngan Persela. Meski sama-sama mengemas tujuh poin de­ngan se­lisih gol sama plus 2 (3-1), Arema menang di luar kandang. Persela hanya membukukan hasil seri di luar kandang.

Striker timnas Singapura M. Noh Alam Shah menjadi bintang dalam pertandingan tersebut. Dua golnya bersarang ke gawang Bontang FC. Arema tertinggal lebih dulu melalui gol yang diciptakan pemain be­lakang Moises Maldonado pada menit ke-15. Tapi, pada menit ke-39, Alam Shah mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh. Skor 1-1 berakhir hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Chmelo Roman dan kawan-kawan terus menekan pertahanan Bontang FC. Pada menit ke-59, Alam Shah kem­bali membawa Arema unggul 2-1.

Asisten Manajer Arema Rudi Soesamto menyatakan, kemena­ngan timnya tidak lepas dari strategi bermain cepat. Pelatih Robert Alberts menginstruksi pemainnya agar tidak terlalu sering membawa bola dan menerapkan permainan satu dua sentuhan. Taktik tersebut membuat Bontang FC agak kewalahan menghadapi serangan Arema. "Hasil itu patut disyukuri. Sebab, kami memenuhi target mengambil poin penuh di kandang Bontang FC," ungkapnya.

Bagi Arema, kemenangan tersebut menjadi pengganti poin yang hilang di kandang. Pada laga menghadapi PSPS Pekanbaru (14/10), Arema ditahan imbang 0-0 di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, raihan poin penuh se­kaligus menjadi modal berharga bagi Arema untuk melawat ke Persisam Samarinda pada Minggu men­datang (25/10). Kemenangan ter­sebut akan membangkitkan semangat tempur Arema agar bisa mencuri poin di kandang Persisam.

Persisam Raja Penalti

Warning bagi Arema yang akan melakoni laga away kedua menghadapi tuan rumah Persisam Samarinda. Tim promosi yang menjuluki dirinya Los Galacticos Indonesia itu dikenal sebagai Raja Penalti!

Persisam vs Persema: Menang berkat gol tunggal dari titik putih
Persisam vs Persema: Persisam menang berkat gol tunggal Ronald Fagundes dari titik putih. (foto: Ambri/Kaltim Post)

“Tulis mas, pasti besok Persisam dapat penalti lima kali,” kata striker Semen Padang musim lalu, Romuald Noah. “Semua tim sudah tahu kalau main di sini (Samarinda) pasti ada penalti, tiga atau lima kali,”

Percayakah anda dengan kalimat di atas? Simak fakta di bawah ini:

Simak catatan berikut: Sejak berlaga di Divisi Utama musim lalu, Persisam telah mendapatkan 19 penalti dari 20 pertandingan kandang! Sebuah rekor yang sulit disamai oleh klub lain, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

Gol penalti Gustavo Ortiz ke gawang Mitra Kukar pada Divisi Utama musim lalu
Gol penalti Gustavo Ortiz ke gawang Mitra Kukar pada Divisi Utama musim lalu.
(foto: Yanda/Mitrakukar)

Daftar penalti Persisam dari musim 2008/09:
14 Agustus2008 vs Persikota 6-1, Jardel Santana menit 18‎
18 Agustus 2008 vs Persikad Depok 6-0, Jardel Santana 46
7 Agustus 2008 vs Persikabo 2-1, Jardel Santana 60, 86
11 Oktober 2008 vs Persikab 2-0, Jardel Santana 41‎
15 Oktober 2008 vs Mitra Kukar 1-0, Gustavo Hernan Ortiz 12‎
1 November 2008 vs Persih 1-1, Jardel Santana 45‎
21 November 2008 vs Persibat 1-0, Hernan Ortiz 28 (gagal) Jardel Santana 87 ‎‎(gagal)‎
13 Pebruari 2009 vs Semen Padang 4-2, Jardel Santana 22 Aldo Barreto 41‎
16 Pebruari 2009 vs PSP 1-0 Jardel Santana 35‎
20 April 2009 vs PSDS 5-1, Uston Nawawi 7‎
24 April 2009 vs PSSB 2-1, Hernan Ortiz 12‎
18 Mei 2009 vs Mitra Kukar‎ 5-1, Gustavo Hernan Ortiz 22, 52‎
20 Mei 2009 vs Persigo 5-1, Hernan Ortiz 47‎
26 Mei 2009 vs PSPS 3-1, Hernan Ortiz gagal‎
‎22 Oktober 2009 vs Persema 1-0, Ronald Fagundes 14‎
sumber: Persisam Si Raja Penalti

Menjamu Persema Malang hari Kamis kemarin adalah home pertama tim promosi itu di Liga Super Indonesia setelah menjuarai Divisi Utama tahun lalu.

Apa yang terjadi? Persisam meraih kemenangan pertamanya musim ini setelah mengalahkan Persema dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Ronald Fagundes dari penalti!

Uniknya pada final Divisi Utama melawan tim yang sama, Persisam mendapat dua kali penalti, namun keduanya gagal menjadi gol.

Selebrasi Roman Chmelo dan Noh Alam Shah saat Arema menang lawan Persija
Selebrasi Roman Chmelo dan Noh Alam Shah saat Arema menang lawan Persija. (foto: Ongisnade/Zul)

Apakah Arema akan menjadi “korban” penalti Persisam berikutnya?

Pertandingan Persisam vs Arema hari Minggu (25/10) rencananya akan disiarkan televisi nasional, sehingga faktor non teknis diharapkan dapat diminimalisir

Arema di Bontang Koala

Awal manis dicatat Arema saat meraih kemenangan pada laga away pertama musim ini dengan mengalahkan tuan rumah Bontang FC dengan skor 2-1 berkat dua gol striker asal Singapura, Noh Alam Shah.

Baca juga: Match report Bontang FC vs Arema

Sehari sebelum pertandingan di Stadion Mulawarman, seluruh pemain Arema beserta tim pelatih dan Robert Alberts menyempatkan diri refreshing di Bontang Koala, sebuah tempat jagongan yang berada perkampungan terapung nelayan.

Dari atas daratan kayu geladak, mereka bisa menikmati panorama keindahan laut bagian timur Kota Bontang.

Noh Alam Shah dkk dapat menjajal aneka macam masakan kuliner yang ditawarkan para pengelola restoran terapung. Tidak ketinggalan pemain asing seperti Pierre Njanka dan Landry juga menikmati gorengan.

Apa di Singapura tidak ada gorengan, Alam Shah? Entahlah, yang jelas sehari setelah menikmati gorengan di Bontang Koala, Alam Shah mencetak gol pertamanya untuk Arema, langsung dua gol dan memberi kemenangan pertama di laga away Arema musim ini.

Selamat untuk Arema dan Aremania Bontang yang menyambut hangat seluruh rombongan tim Arema dalam away perdana musim ini.

Berikut foto-foto pemain Arema dan Aremania saat di Bontang Koala dari Facebook Aremania Bontang.

Roman Chmelo dkk refresing di Bontang Koala
Roman Chmelo dkk jalan-jalan ke Bontang Koala (salah satu daerah asal muasal kota Bontang) berada di tepi laut. Rumah-rumah disini berada di atas laut, dan terbuat dari kayu ulin (kayu asli Kalimantan)

Refreshing di Bontang Koala setelah latihan
Refreshing di Bontang Koala setelah latihan

Alam Shah & Ridhuan: Di Singapura ga ada bandulan ya?
Ridhuan: Bandulan di sini lebih menyenangkan daripada di Singapura…

Pemain-pemain Arema bersama Aremania Bontang
Pemain-pemain Arema bersama Aremania Bontang

Njanka: Landry, katanya kau mau traktir kami? Hahaha...
Njanka: Landry, katanya kau mau traktir kami? Hahaha…

Hermawan, Bustomi, dan Roni: Yang lokal ga kalah...
Hermawan, Bustomi, dan Roni: Yang lokal ga kalah… Cheers…

Kapanlagi Noh dan Ridhuan mencicip gorengan Indonesia?
Kapanlagi Noh dan Ridhuan mencicip kuliner gorengan Indonesia?