Title
Klasemen
Hasil & jadwal pertandingan Arema
11 Oktober - Arema vs Persija 1-0
14 Oktober - Arema vs PSPS Pekanbaru 0-0
22 Oktober - Bontang FC vs Arema 1-2
25 Oktober - Persisam Samarinda vs Arema 0-1
28 November - Persitara vs Arema 0-0
2 Desember - Pelita Jaya vs Arema 0-2
6 Desember - Arema vs Persiwa Wamena 1-0
9 Desember - Arema vs Persipura Jayapura 2-1
12 Desember - Persijap Jepara vs Arema 0-1
16 Desember - Persela Lamongan vs Arema 1-0
19 Desember - Arema vs Persib Bandung 0-0
23 Desember - Arema vs Sriwijaya FC
3-0
10 Januari - Arema vs Persema Malang
Daftar pencetak gol Arema
4 gol - Noh Alam Shah,M. Fakhrudin
3 gol - Roman Chmelo
1 gol - Rahmat Affandi,Piere Njanka
Kamis, 16 Juli 2009
Menghidupi Klub Sepak Bola
16 July 2009
Bukan hanya Arema yang merasakan sulitnya “menghidupi” sebuah klub sepak bola di Indonesia. Jelang bergulirnya Liga Super 2009/10, Persitara Jakarta Utara dan Persib Bandung juga terancam absen karena masalah finansial.
Arema dan Persib Bandung, sama-sama hadapi masalah jelang Liga Super musim depan
Belum ada jaminan bagi Arema bisa berkompetisi musim depan, mengingat proses pencarian investor baru dan pembicaraan dengan calon pengelola masih terus berjalan. Bentoel, yang masih akan mensponsori Arema, dipastikan melepas kepemilikan Arema kepada pengelola baru mulai tahun ini.
Hingga kini, proses take over masih terus berjalan, yang berakibat pada stagnannya persiapan tim untuk musim depan, termasuk pencarian pelatih dan rekrutmen pemain baru.
Persib Bandung dan Persitara Jakarta Utara yang menjadi rival Arema di Liga Super pun bernasib tidak jauh beda dengan Singo Edan. Keduanya terancam tidak ikut kompetisi.
Persib Bandung, tim penghuni tiga besar musim lalu, menyatakan mundur dari Liga Super musim depan karena adanya larangan menggunakan dana APBD Kota Bandung.
Ketua Badan Pengelola Persib sekaligus Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mengaku kemampuan Persib menggalang dana dari sponsor tidak akan bisa seimbang dengan tuntutan dan beban yang harus ditanggung klub. Belum lagi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang telah dibentuk hingga kini kinerjanya belum efektif.
Persitara Jakarta Utara yang juga mengalami krisis finansial berencana merger dengan Persija Jakarta. Konon baik Persija maupun Persitara telah sepakat untuk menyatukan dua klub asal provinsi ibu kota negara itu.
Direktur kompetisi BLI, Joko Driyono menegaskan tidak ada istilah merger di sepak bola Indonesia, “Dalam manual liga tidak ada istilah penyatuan dua atau tiga tim menjadi satu. Kalau klub merger, salah satu tim harus dikorbankan,”
Bila klub mundur dari kompetisi, resikonya sangat besar karena otomatis akan terdegradasi ke divisi di bawahnya.
Selain itu, klub harus berhadapan dengan Komdis PSSI dengan sanksi berupa pencoretan dari keanggotaan PSSI dan tidak bisa mengikuti seluruh kegiatan sepak bola nasional (yang diselenggarakan oleh PSSI) maupun internasional.
Akhirnya hukum alam pun berlaku. Klub-klub yang masih mendapatkan kucuran dana pemerintah daerah bisa mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Prestasi tinggi hingga target juara telah mereka patok bahkan ketika kompetisi belum jelas kapan dimulai.
Persema Malang, Persela Lamongan, Sriwijaya FC, dan tim promosi kaya raya asal Kalimantan, Persisam Samarinda, sudah mengumumkan nama-nama pemain resmi hingga pemain bintang, baik lokal maupun asing, yang serius diincar.
Untuk belanja pemain saja, Sriwijaya FC menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 16 miliar. Sementara Persisam Samarinda yang juga didanai perusahaan batubara, mematok budget sebesar Rp. 40 miliar!
Kondisi berbeda dialami tim-tim yang belum mendapat kejelasan nasib mereka musim depan, seperti halnya Persib, Persitara, dan Arema.
Bila musim lalu pengurus Persebaya sampai menjual rumah, tanah, dan mobil untuk menghidupi klub, bukan tidak mungkin hal tersebut kembali terulang musim depan pada klub-klub Liga Super dan Divisi Utama. Sebuah jalan terjal yang harus ditapak sepak bola Indonesia -yang katanya- menuju ke era sepak bola industri. (onn/zul)
Diposting oleh Admin WS-Market-online di 21.30
0 komentar:
Posting Komentar