Dialog aremania kepastian nasib Arema Di ISL 2009-2010

Wacana merjer serta belum adanya kepastian nasib Arema di Liga Super Indonesia musim depan menjadi bahasan Aremania pada pertemuan dengan pengurus yayasan Arema di kantor sekretariat Arema, Minggu, (12/7).

Dari jajaran penurus turut hadir Sekretaris Umum Yayasan Arema, Satrija Budi Wibawa, manajer Arema Ekoyono Hartono, asisten manajer M. Taufan, dan ketua Panpel Arema, M. Muklis.

Acara dialog dipandu oleh Sam Chris (RCB FM). Sejumlah pertanyaan terkait pengelolaan dan pendanaan Arema, wacana merger, dan bagaimana Arema ke depan ditanyakan oleh beberapa perwakilan Aremania, diantaranya adalah Sam Niko, Iim, Eka, dan Alex.

Tidak kurang seratus Aremania turut hadir, meski sebagian tetap setia menunggu dan mendengarkan pembicaraan dari luar, memberi dukungan moril dengan menerikkan yel-yel Arema.

Berikut foto-foto acara dialog Aremania dengan pengurus Yayasan Arema di Kantor Sekretariat Arema, Jalan Panderman Malang. (onn/zul)

“Jangan Bubarkan Arema!” Aremania di luar kantor sekretariat Arema

Sam Chris memandu acara dialog Aremania dengan pengurus Yayasan Arema

Satrija Budi Wibawa, menjelaskan kondisi yang sedang dialami Arema

Sam Niko, menyampaikan pendapatnya tentang kesatuan Arema dan Aremania

Sam Alex: Menginginkan keterbukaan dan penjelasan dari manajemen Arema

SBW: Bentoel hanya bisa melinting rokok, bukan mengurusi sepak bola. Bentoel akan mencari pengelola baru bagi Arema, tapi tetap menjadi sponsor

Eka, Aremanita yang turut peduli dengan kondisi Arema, menyampaikan pendapatnya tentang PT. Arema Indonesia

Suasana Aremania yang memenuhi sekretariat Arema di Jalan Panderman

Sam Ikul: Arema tidak bisa lepas dari sejarah, kebersamaan adalah kekuatan Arema

(foto: Ongisnade/Zul)